Rasio Profitabilitas dengan Kemungkinan

Berikut adalah perhitungan rasio Zscore Altman: Z = 1.2X1 + 1.4X2 + 3.3X3 + 0.6X4 + 1.0X5 Keterangan : X1 : Net working capital to total asset X2 : Retained earning to total asset X3 : Earning Before Interest and Tax to Total Assets X4 : Market Value Of Equity To Book Value Of Total Debt X5 : Sales To Total Asset 1. Net working capital to total asset, rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan modal kerja bersih dari keseluruhan total aset yang dimilikinya. Rasio ini dihitung dengan membagi modal kerja bersih dengan total aset. Modal kerja bersih diperoleh dengan cara aset lancar dikurangi dengan kewajiban lancar. Modal kerja bersih negatif kemungkinan besar akan menghadapi masalah dalam menutupi kewajiban jangka pendeknya karena tidak tersedianya aset lancar yang cukup untuk menutupi kewajiban tersebut. Sebaliknya, perusahaan dengan modal kerja bersih yang bernilai positif jarang menghadapi kesulitan dalam melunasi kewajibannya. Rasio WCTA menurut Kartikasari dkk 2014, Gamayuni 2011, dapat dirumuskan sebagai berikut: Working Capital to Total Asset = Current Asset-Curent Liabilities Total Asset 2. Retained earning to total asset X2, Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba ditahan dari total aset perusahaan. Laba ditahan merupakan laba yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Dengan kata lain, laba ditahan menunjukkan berapa banyak pendapatan perusahaan yang tidak dibayarkan dalam bentuk dividen kepada para pemegang saham Endri, 2009. Rasio ini mengukur akumulasi laba selama perubahan beroperasi. Umur perusahaan berpengaruh pada rasio ini semakin lama perusahaan beroperasi memungkinkan untuk memperlancar akumulasi laba ditahan. Hal tersebut menyebabkan perusahaan yang masih relatif muda pada umumnya akan menunjukkan hasil rasio tersebut rendah, kecuali yang labanya sangat besar pada awal masa berdirinya Agustina dan Rahmawati, 2010. Rasio RETA menurut Kartikasari dkk 2014, Gamayuni 2011, Christiani 2013 dapat dirumuskan sebagai berikut: Retained Earning to Total Asset = Retained Earning Total Asset 3. Earning Before Interest and Tax to Total Assets X3, rasio tersebut mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aset yang digunakan. Rasio ini merupakan kontributor terbesar dari model tersebut. Laba sebelum bunga dan pajak adalah laba operasional perusahaan sebelum dikenakan pajak dan kebijakan keuangan lainnya. Dapat diartikan bahwa rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam

Dokumen yang terkait

Analisis Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage dalam Memprediksi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 20 92

ANALISIS MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 131

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, AKTIVITAS, SOLVABILITAS TERHADAP KESEMPATAN INVESTASI PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 84

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, AKTIVITAS, SOLVABILITAS TERHADAP KESEMPATAN INVESTASI PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 76

Analisis Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage dalam Memprediksi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage dalam Memprediksi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage dalam Memprediksi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage dalam Memprediksi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 21

Analisis Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage dalam Memprediksi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

ANALISIS MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 32