apabila basis data dapat menghasilkan keluaran output sesuai dengan yang diinginkan, maka semua data dapat dimasukkan ke dalam file-file tersebut.
Penyusunan program-program aplikasi untuk kebutuhan sistem informasi dapat menggunakan perangkat lunak berupa Microsoft Access 2003. Perangkat
kerasnya disesuaikan dengan kebutuhan basis data dan pengembangan program-program aplikasi yang dirancang.
3.4.1 Metode pendekatan sistem
3.4.1.1 Analisis kebutuhan Pada tahap analisis kebutuhan dicari secara selektif kebutuhan masing-
masing pelaku sistem. Hal ini dilakukan dengan menganalisis dan mendeskripsikan jabatan dari pelaku-pelaku yang terlibat dalam sistem. Tahap ini
dilakukan untuk memperoleh suatu gambaran informasi yang diperlukan oleh pemakai sistem user. Informasi yang keluar output tergantung permintaan
user terhadap sistem infmasi. Para pelaku yang terlibat dalam sistem informasi pelabuhan perikanan diantaranya nelayan, pemerintah daerah, pengelola
pelabuhan perikanan PPSC, pengusaha perikanan, dan peneliti. 3.4.1.2. Formulasi permasalahan
Permasalahan yang berkaitan dengan sistem pelabuhan perikanan di Cilacap diketahui dari observasi lapangan serta wawancara dengan nelayan,
pemerintah daerah, pengelola pelabuhan perikanan PPSC, pengusaha perikanan, dan peneliti.
3.4.1.3 Identifikasi sistem Identifikasi sistem merupakan gambaran sistem yang diuji. Identifikasi
sistem dilakukan dengan pembuatan diagram lingkar atau sebab akibat dan input output. Diagram sebab-akibat merupakan diagram yang menggambarkan
hubungan antar komponen di dalam sistem. Diagram input-output merupakan diagram yang menggambarkan masukan dan keluaran serta kontrol dari sistem
informasi pelabuhan perikanan di Cilacap.
3.4.2 Perancangan sistem informasi
Pembuatan sistem informasi ini menerapkan suatu metodologi pengembangan sistem, yaitu suatu proses standar untuk melaksanakan seluruh
langkah yang diperlukan untuk menganalisis, merancang, mengimplementasikan,
dan memelihara sistem informasi. Pengembangan rancang bangun sistem informasi pada prinsipnya menerapkan sebuah metode klasik, yaitu siklus
pengembangan sistem informasi system development life cycle atau yang biasa dikenal sebagai SDLC Effendy 2005. Metode ini banyak diterapkan untuk
mengembangkan sistem, terutama sistem yang besar dan rumit yang dalam penerapannya dimulai dengan membangun prototipe contoh sistem sederhana
kemudian diperbaiki sesuai dengan kebutuhan. Sistem informasi PPSC yang dibangun dapat digambarkan sebagai sistem yang terdiri dari sejumlah
komponen sistem dan subsistem seperti disajikan pada Gambar 7. Sub-sistem tersebut adalah basis dialog, basis data, dan basis model, sedangkan sebagai
komponen adalah manajemen basis dialog, manajemen basis data dan manajemen basis model, manajemen basis antar muka.
Gambar 7 Konfigurasi sistem informasi PPSC. Hasil dari pendekatan sistem tersebut pada akhirnya dapat digunakan
pada tahapan selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem. Dari tahap perancangan sistem informasi dapat dihasilkan suatu sistem informasi pelabuhan
di Cilacap. Adapun tahap perancangan sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Desain sistem informasi
Desain sistem merupakan tahapan merancang sistem informasi yang terdiri atas proses input data, pengolahan data dan proses penyajian data
keluaran output. Informasi yang dihasilkan dengan memanfaatkan data yang tersimpan pada basis data dan akhirnya dapat dimanfaatkan oleh pihak yang
membutuhkan.
Dalam membuat desain sistem informasi diperlukan fasilitas berupa bahan dan peralatan sebagai berikut:
a Perangkat Lunak Perangkat lunak yang diperlukan untuk mendesain sistem informasi
perikanan tuna di Cilacap adalah : • Microsoft Access 2003, sebagai program basis data, basis model dan
merancang tampilan pada layar. • Microsoft Excel 2003, sebagai program penunjang analisis data.
• Microsoft Word 2003, sebagai program penunjang pembuatan laporan. • Windows XP, sebagai sistem pengoperasian.
b Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan berupa komputer Pentium IV, monitor true
color, keyboard dan mouse serta Hard disk memori 60 GB. 2. Perancangan basis data
Untuk perancangan basis data dengan menggunakan software Microsoft Access 2003. Pemilihan media penyimpanan ini didasarkan pada tingkat
kesederhanaan dan kompitibilitas Microsoft Access dibanding dengan media penyimpanan lainnya proses penyimpanan dapat dilihat pada Lampiran 2.
Rancang bangun sistem pelabuhan perikanan ini dapat dijalankan melalui LAN local area network sehingga dapat dilakukan program-program perhitungan
khususnya hasil tangkapan, upaya penangkapan, harga ikan, CPUE dan MSY, analisis, pembuatan grafik dan tampilan pada monitor.
Struktur basis data yang dibangun dalam Microsoft Access untuk pembuatan sistem informasi pelabuhan perikanan ini dikelompokkan dalam
empat kategori yaitu : a Data hasil tangkapan ikan.
Data hasil tangkapan ikan meliputi data jenis dan ukuran ikan, upaya penangkapan, harga ikan dan hasil tangkapan ikan. Data harian ini bersifat
aktif, artinya proses pemasukan dilakukan secara manual dan akan berubah setiap hari. Data hasil tangkapan ikan ini didasarkan pada transaksi harian
ikan yang berlangsung di TPI-PPSC. Dari data harian akan dikembangkan menjadi data bulanan dan tahunan ikan.
b Data fasilitas pelabuhan Data fasilitas pelabuhan meliputi beberapa komponen pelabuhan yang
mendukung nelayan dalam proses penangkapan ikan baik di lingkungan PPSC ataupun di wilayah Kabupaten Cilacap. Data ini terdiri dari data kondis
pelabuhan beserta fasilitas pokok, fungsional dan penunjangnya. Data fasilitas pelabuhan bersifat pasif, artinya data ini diuraikan secara diskriptif
dan akan di up date apabila fasilitas pelabuhan mengalami perubahan. c Data lingkungan dan oseanografi
Data lingkungan fisik merupakan kondisi perairan di lingkungan PPSC yang mendukung proses usaha penangkapan. Seperti halnya data fasilitas
pelabuhan, data lingkungan bersifat pasif. Berbeda halnya dengan kondisi oseanografi. Kondisi ini didasarkan pada
faktor-faktor oseanografi yang berdasarkan wawancara sangat mempengaruhi usaha penangkapan ikan. Data oseanografi bersifat semi
aktif, artinya data akan di up-date dalam kurun waktu tertentu yang didasarkan pada kondisi oseanografi wilayah serta data yang tersedia.
d Data armada Data armada penangkapan merupakan data yang diambil melaui literatur
penunjang. Data ini merupakan data pasif. Data armada diperlukan guna melihat sejauh mana armada penangkapan dapat menjangkau produksi yang
ada. Struktur basis data dan diagram alir logika program dapat dilihat pada
Lampiran 3 dan 4. Setelah tahap perancangan basis data selesai, yaitu dengan menghasilkan struktur basis data berupa file-file data, kemudian dilakukan
pengujian terlebih dahulu, yaitu dengan memasukkan data contoh. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui proses input dan output, apakah telah sesuai
dengan yang diinginkan. Tahap selanjutnya membuat tampilan menu utama dengan fasilitas switchboard manager yang ada pada Microsoft Access sehingga
memudahkan pengguna dalam penggunaan sistem informasi ini karena tampilannya menjadi lebih menarik dan lebih informatif.
4 HASIL PENELITIAN
4.1 Profil Lokasi Penelitian 4.1.1 Profil Kabupaten Cilacap