receptors NLRs Takeuchi Akira 2010. Interaksi antara hospes dan parasit ini dapat mengurangi jumlah parasit dan merangsang sistem immune adaptive sel B dan
sel T yang akan mengenali dan mengikat antigen asing melalui ekspresi reseptor pada permukaan sel Palm Medzhitov 2009. Siklus hidup Plasmodium dapat
dilihat pada Gambar 1 berikut.
Gambar 1 Siklus hidup Plasmodium sp Kematian sel terprogam apoptosis pada awal perkembangan Plasmodium di
dalam tubuh vektor digunakan untuk regulasi infeksi parasit. Hal ini akan mempengaruhi kelangsungan hidup parasit. Zigot dan ookinet P.berghei yang sudah
mati ditunjukkan dengan peningkatan apoptosis sel di dalam lumen midgut. Infeksi Plasmodium menginduksi terjadinya apoptosis pada sel-sel dari jaringan midgut dan
epitel folikuler Hurd Carter 2004.
2. Iradiasi sinar gamma
Radiasi adalah energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Iradiasi merupakan radiasi yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk
tujuan tertentu. Radiasi pengion merupakan salah satu bentuk radiasi yang menyebabkan munculnya partikel bermuatan listrik. Radiasi sinar-X, sinar gamma,
alfa, dan beta termasuk jenis radiasi pengion. Radiasi pengion berinteraksi dengan sistem seluler melalui pengubahan struktur, fungsi, dan respon sel terhadap produk
seluler Nikjoo 2003. Radiasi sinar gamma pada sel mempunyai efek secara tidak langsung
stokastik maupun langsung deterministik. Efek langsung dapat ditandai dengan kematian sel ataupun pemutusan ikatan senyawa penyusun sel. Efek tidak langsung
terjadi karena sebagian besar penyusun sel adalah air. Radiasi gamma menyebabkan air terhidrolisis menghasilkan radikal bebas yang akan merusak sel termasuk DNA
pada sel. Interaksi radiasi dengan DNA menyebabkan kerusakan DNA seperti single strand break SSB, double strand break DSB, base damage BD dan lain-lain.
Kerusakan tingkat molekul disebabkan oleh deposisi energi, produksi ionisasi, eksitasi oleh molekul yang berasal dari reaksi fisika dan spesies radikal, produk
molekul yang lain yang berasal dari reaksi kimia Nikjoo 2003. Sinar gamma sudah banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang penelitian.
Iradiasi sinar gamma dimanfaatkan dalam bidang pangan seperti menginaktivasi bakteri patogen pada produk makanan Gunes et al. 2011. Selain itu iradiasi sinar
gamma juga dimanfaatkan dalam bidang vaksin. Penelitian Sanakkalaya et al 2005 menunjukkan bahwa iradiasi gamma dapat menurunkan kemampuan replikatif bakteri
yang bisa digunakan sebagai alternatif vaksin untuk menginduksi imunitas protektif dari infeksi Brucella abortus. Sinar gamma juga dimanfaatkan dalam penelitian
bahan vaksin mastitis dengan cara diinaktivasi tanpa merusak protein secara keseluruhan Hermanto et al. 2008 . Teknik radiasi pengion digunakan untuk
pembuatan vaksin malaria untuk mencegah infeksi P. berghei pada stadium eritrositik Tetriana et al. 2008. Hal ini disebabkan teknik iradiasi lebih menguntungkan
karena respon imun lebih kuat dan luas dalam inang setelah pemberian vaksin. Pemanfaatan radiasi pengion dalam pembuatan vaksin malaria telah
dilakukan. Tujuan utamanya adalah menentuan dosis yang tepat untuk melemahkan Plasmodium. Dosis radiasi gamma 150 Gy menyebabkan perubahan profil protein
yaitu hilangnya protein pada kisaran 15 kDa Tetriana et al. 2008. Iradiasi dengan dosis 150-200 Gy merupakan stadium paling efektif untuk melemahkan Plasmodium
pada stadium sporozoit. Hal ini dibuktikan oleh berkurangnya kemampuan infeksi Plasmodium sampai ke sel-sel hati.
3. Analisis DNA dengan Teknik Nested-PCR