KERANGKA BERPIKIR KAJIAN PUSTAKA

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan skema berikut : Pembelajaran kurang berkualitas, ditandai dengan: a. Guru: 1 Guru belum menggunakan model pembelajaran inovatif 2 Belum menggunakan media dengan maksimal dalam menyampaikan materi pelajaran. b. Siswa: 1 Siswa kurang antusias terhadap pembelajaran IPS, sehingga ada beberapa siswa yang kurang konsentrasi dalam mengikuti proses pembelajaran 2 Hasil belajar siswa rendah, yaitu dari 30 siswa hanya 11 siswa 36,67 yang mendapatkan nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 62, sedangkan sisanya 19 siswa 63,33 nilainya dibawah KKM 62. KONDISI AWAL Menerapkan model pembelajaran Cooperative Script dengan media audiovisual dalam pembelajaran, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Guru menyajikan materi menggunakan media audiovisual. 2 Guru membagi siswa untuk berpasangan. 3 Guru meminta siswa untuk menyampaikan kembali materi yang telah ditayangkan tadi. 4 Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. 5 Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. 6 Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti di atas. 7 Kesimpulan hasil diskusi. PELAKSANAAN TINDAKAN Kualitas pembelajaran meningkat, ditandai dengan:  Keterampilan guru dalam pembelajaran meningkat yaitu guru sudah menggunakan model pembelajaran inovatif dan media pembelajaran, yaitu model cooperative script dengan media audiovisual.  Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat yaitu siswa sudah lebih aktif dalam pembelajaran.  Hasil belajar meningkat yaitu siswa yang tuntas sebanyak 25 siswa 83 dan hanya 5 siswa 17 yang belum mengalami ketuntasan. KONDISI AKHIR Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir Dari bagan pada gambar 2.2 dapat dijelaskan bahwa masalah yang dihadapi oleh siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01 Kota Semarang sebelum diadakan tindakan adalah guru tidak mengaitkan pembelajaran dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Guru belum menggunakan media dan alat peraga dengan maksimal dalam menyampaikan materi pelajaran. Selain itu, guru masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran, belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif, sehingga siswa merasa bosan dan tidak memperhatikan penjelasan dari guru, serta berbicara sendiri saat pelajaran berlangsung. Guru juga kurang kurang tegas dalam memberikan penguatan pada siswa, sehingga siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Dilihat dari sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran, siswa bersikap acuh terhadap materi pelajaran yang disampaikan guru karena mereka tidak mengetahui manfaat mempelajari materi pelajaran tersebut, khususnya pada pembelajaran IPS. Siswa juga kurang antusias, sehingga ada beberapa siswa yang kurang konsentrasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa juga merasa cepat bosan, sehingga tidak bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Selain itu, daya serap siswa pada materi dan penjelasan guru kurang. Mereka kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran terutama IPS sehingga nilai yang didapatkan masih rendah. Kemudian diadakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model Cooperative Script dengan media audiovisual dalam pembelajaran IPS. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model Cooperative Script dengan media audiovisual dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklusnya terdiri dari 4 kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Setelah diadakan tindakan dalam tiga siklus dengan menerapkan model Cooperative Script dengan media audiovisual maka pada setiap siklusnya hasil belajar siswa pada pembelajan IPS meningkat.

2.4 HIPOTESIS TINDAKAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT DI KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 34 271

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 10 344

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TALKING STICKBERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02 KOTA SEMARANG

0 9 206

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 1 KOTA SEMARANG

0 9 447

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

4 62 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING DENGAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

1 7 270

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TERPADUSTAD DAN TALKING STICK DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VSDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 4 318

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 5 179

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287