g. Pertanyaan “evaluatif” yang menghendaki pembaca agar memberikan
penilaian tentang nilai dan validitas yang diukur dengan menggunakan standar tertentu. Contoh pertanyaan: 1 kepada siapa saja hadiah Kalpataru itu pantas
diberikan?, 2 apakah kamu setuju hadiah Kalpataru diberikan kepada Ny. Nurhayati?
D. Teknik Probing untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir dan Hasil
Belajar.
Salah satu langkah awal dalam menerapkan model konstruktivisme adalah menyiapkan benda-benda nyata, membiarkan siswa berbuat apa saja terhadap
benda itu, kemudian ajukan pertanyaan-pertanyaan. Hadapkan siswa pada situasi yang mengandung teka-teki.
Ketika menghadapi situasi baru, siswa akan mengalami pertentangan dengan latar belakang pengetahuannya conflicts with background knowledge,
sehingga muncul sesuatu yang diistilahkan dengan “top down bottom up”. Top down diartikan sebagai tanggapan berpikir pengamat siswa terhadap apa yang
diamatinya berdasarkan pengetahuan yang telah ada, sedangkan bottom up diartikan sebagai sajian informasi yang siap diamati. Situasi seperti itu dapat
memberikan peluang pada siswa untuk mengadakan asimilasi, dan keberadaan probing
mulai diperlukan PPPPTK IPA, 2007. Situasi baru atau situasi yang mengandung teka-teki dapat memberikan
peluang pada siswa untuk mengadakan asimilasi, dan keberadaan probing mulai diperlukan. Ajukanlah pertanyaan seperti “Gambar apa yang kamu lihat?”, “Apa
nama-nama bagiannya ?”, atau sejenis pertanyaan tertutup lainnya. Akan tetapi hal itu belum mencukupi untuk terjadinya akomodasi yet enough newness to
require accommodation , sehingga masih perlu diajukan beberapa pertanyaan
susulan yang menuntut pemikiran yang lebih tinggi, seperti “Bagian mana saja pada gambar tersebut yang menunjukan adanya ciri khas dari organisme hidup ?”
atau “Bagaimana pendapatmu tentang gambar tersebut dikaitkan dengan ciri makhluk hidup?”. Dengan demikian jelaslah bahwa teknik probing dapat
memberikan fasilitas melatih kemampuan berpikir agar dapat mempermudah melakukan akomodasi dan membangun pengetahuannya.
Dari uraian di atas maka kita dapat menyimpulkan bahwa dengan teknik probing
kemampuan siswa akan meningkat yang ditandai dengan hasil belajar yang lebih baik, hal ini dikarenakan meningkatnya kemampuan berpikir siswa
yang belajar dengan menggunakan teknik probing.
E. Efektivitas Pembelajaran