BAB III PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA PT TASPEN
PERSERO KANTOR CABANG UTAMA MEDAN
Karyawan adalah modal utama bagi setiap perusahaan. Sebagai modal, karyawan perlu dikelola agar tetap produktif. Perusahaan harus berupaya
meningkatkan kinerja para karyawan agar memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaan. Semangat kerja para karyawan dapat ditingkatkan dengan cara
memberikan imbalan berupa balas jasa atau uang. Balas jasa atau uang yang diterima pegawai biasanya dikenal sebagai gaji atau upah.
Gaji dan upah merupakan salah satu subjek yang sangat penting dalam manajemen kepegawaian. Gaji dan upah dapat dijadikan sebagai sumber motivasi
kepada karyawan untuk bekerja secara efektif dan efisien. Tingkat gaji atau upah yang diberikan menjadi salah satu pertimbangan yang penting bagi setiap
karyawan.
A. Pengertian Gaji dan Upah
Berikut ini beberapa definisi gaji dan upah menurut pendapat para ahli: Menurut Sikula 1981:282 dalam Moekijat,1992 :
“A salary is a recompanse or consideration paid, or stipulated to be paid, to a person at regular intervals for performed services … In general, a
wage is anything, given as a recompense or requital; however, more specifically, wages are money paid for the use of something. The concept of
wages usually is associated with the process of paying hourly workers.” Gaji adalah imbalan jasa atau uang yang dibayarkan, atau yang ditentukan
untuk dibayarkan kepada seseorang pada jarak-jarak waktu yang teratur untuk jasa-
jasa yang diberikan … Pada umumnya, upah adalah sesuatu yang diberikan sebagai imbalan jasa atau balas jasa; akan tetapi, lebih khusus,
upah adalah uang yang dibayarkan untuk penggunaan sesuatu. Pengertian
23
Universitas Sumatera Utara
upah biasanya dihubungkan dengan proses pembayaran kepada karyawan jam-jaman.
Menurut Mulyadi 2001:373 : “Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang
dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayarkan secara tetap perbulan. Upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang
dilakukan oleh karyawan pelaksana buruh yang dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk y
ang dihasilkan”. Sementara itu menurut Mathis dan Jackson 2002:119-
378, “Gaji merupakan konsisten dari satu periode ke periode lain dengan tidak mengandung
jumlah jam kerja. Upah adalah bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu kerj
a”. Pengertian gaji dan upah sebenarnya tidak dibedakan oleh Peraturan
Perundang-undangan Hukum Perburuhan di Indonesia. Hal ini dibuktikan dalam Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1981 yang memberikan pengertian batasan
mengenai upah sebagai berikut: Upah adalah penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada buruh
untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan, atau
peraturan perundang-undangan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan buruh termasuk tunjangan, baik untuk buruh sendiri
maupun keluarganya. Jadi, dari beberapa pendapat diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa
gaji adalah imbalan atau pembayaran atas penyerahan jasa oleh karyawan yang dibayarkan secara teratur perbulan, sedangkan upah merupakan balas jasa
terhadap karyawan pelaksana buruh yang dihitung berdasarkan jam kerja atau banyaknya produk yang dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
B. Unsur-unsur Gaji dan Upah