Sumber Daya Manusia Pasar

72 Penguasaan teknologi modern atau tepat guna oleh petani dalam APKI ditujukan untuk meningkatkan nilai tambah pada hasil panen kelapa, semakin tinggi penguasaan teknologi produksi olahan diharapkan pendapatan petani kelapa bertambah meningkat serta keuntungan yang diperoleh petani dan pengurus APKI juga tinggi. Salah satu upaya untuk peningkatan mutu serta diversifikasi produk agar sesuai dengan tuntutan pasar atau konsumen yang lebih luas adalah penerapan dan pengembangan teknologi bagi petani kelapa di Kecamatan Kahayan Kuala yang dikelola oleh APKI karena APKI sebagai wadah pengembangan usaha petani juga harus memikirkan untuk dapat mengembangkan teknologi produksi yang menguntungkan bagi petani. Persiapan yang diperlukan untuk mewujudkan pengolahan kelapa secara optimal antara lain :

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia disini adalah kemampuan teknik dan kemampuan mengelola. Untuk itu perlu campur tangan pemerintah dalam mempersiapkan sumber daya manusia ini, sehingga perlunya lembaga yang mengurusi pelatihan. Melalui APKI penguatan SDM petani kelapa dapat diwujudkan secara partisipatif. Namun hal ini belum terlaksana baru berupa program kerja untuk mengadakan pelatihan menejemen pengelolaan usaha yang dilakukan bersama instansi terkait yang ada di desa sampai tingkat kabupaten.

2. Pasar

Prospek pasar juga menentukan perkembangan suatu usaha. Untuk itu diperlukan suatu kerja sama dengan instansi terkait untuk memperluas jaringan pasar. Pasar di Kecamatan Kahayan Kuala yaitu pasar tradisional yang sifatnya lokalitas. Artinya sistim jual belinya dilakukan dengan sangat sederhana ada barang ada uang tanpa ada hitungan di atas kertas atau kwitansi sebagai tanda terima tapi langsung pembayarannya secara tunai diterima oleh petani, sehingga harga yang terjadi hanya ditentukan sepihak oleh pembeli sedang petani tidak bisa bertahan dengan harga yang dikehendaki. 73 Petani selalu berada dalam posisi tawar yang rendah karena penjual banyak, sedang pembeli di lokal Kecamatan Kahayan Kuala terbatas. Penjualan ke luar daerah juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu perlu bantuan pemerintah untuk memperluas jaringan pasar dengan jalan petani mampu memproduksi beranekaragam hasil olahan kelapa yang dapat dipasarkan dengan bekerja sama dengan pengusaha kelapa. Dalam rangka mendorong terjalinnya kemitraan yang baik dan berkesinambungan, perlu dilakukan temu koordinasi atau temu usaha. 1. Melakukan Promosi Kondisi ekonomi global cenderung akan mempengaruhi ekonomi nasional melalui liberalisasi perdagangan dan sektor investasi lintas negara, kecenderungan ini menuju pengelompokan ekonomi regional agar menjadi kuat dan tetap bertahan. Maka untuk itu perlu dilakukan promosi ke berbagai negara. 2. Pembangunan Sistem Informasi Pemasaran Ekspor Produk Kelapa. Dengan adanya informasi pasar maka peluang pasar dapat diketahui oleh setiap pelaku usaha dan penurunan pasar yang terjadi selama ini terhadap produk kelapa di pasar internasional dapat di hindari. 3. Penguatan kerjasama dengan ”jaringan pemasaran” baik yang berada di pusat- pusat perdagangan komoditi maupun di negara tujuan melalui penguatan sumber daya pemasaran. 4. Menyusun strategi perubahan pasar terhadap produk kelapa secara periodik. 5. Melakukan evaluasi dan analisa terhadap perubahan persaingan, trend pasar, tuntutan konsumen dan perubahan regulasiperaturan internasional, sehingga dapat meningkatkan kemampuan berkompetisi di pasar global, regional, dan spesifik. Kesemuanya dilakukan untuk memperoleh peluang peningkatan ekspor produk kelapa. 6. Menciptakan skala internasional dalam kemampuan ”trading” termasuk kemampuan promosi dan advokasi terhadap produk yang di pasarkan. 7. Meningkatkan lobi di forum perdagangan global, regional, bilateral, dan forum internasional lainnya. Upaya tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan posisi tawar produk kelapa di pasar internasional dan memenangkan daya saing 74 melalui pemanfaatan insentif yang tersedia pada masing-masing cara perdagangan tersebut.

3. Modal