Kesimpulan Saran HASIL DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Kekuatan internal bengkel TWDA meliputi lingkungan kerja dan fasilitas karyawan yang mendukung, produk berkualitas tinggi, harga jual relatif murah, mutu pelayanan yang baik terhadap konsumen, lokasi usaha yang strategis serta aktif melakukan pengembangan produk. b. Kelemahan internal bengkel TWDA meliputi mutu SDM karyawan pelaksana relatif masih rendah, permodalan, promosi produk masih hanya dari mulut ke mulut, manajemen usaha yang belum ditangani secara profesional, pemanfaatan teknologi dalam operasional perusahaan yang belum optimal serta garansi produk. c. Peluang eksternal bengkel TWDA meliputi gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki minat terhadap otomotif, keeratan hubungan pertemanan, pelanggan yang loyal, kemajuan teknologi yang semakin canggih, industri otomotif yang semakin berkembang serta peluang menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk pengembangan usaha. d. Faktor ancaman eksternal bengkel TWDA meliputi kebijakan pemerintah terhadap pengembangan usaha kecil, kenaikan harga BBM, kanyaknya pesaing yang memiliki jenis usaha yang serupa, penyediaan bahan baku serta daya beli masyarakat cenderung menurun. e. Proses penentuan strategi menunjukkan bahwa strategi yang paling menarik untuk diterapkan bengkel TWDA adalah membangun cabang usaha baru atau melalui kemitraan di kota-kota besar Indonesia lainnya untuk memperluas pangsa pasar, dengan total nilai daya tarik bagi pemilik dan karyawan paling tinggi diantara alternatif strategi lainnya, yakni sebesar 5,847.

2. Saran

a. Beberapa alternatif strategi yang telah dirumuskan berdasarkan faktor-faktor internal kekuatan dan kelemahan dan eksternal peluang dan ancaman yang dimiliki oleh bengkel TWDA, antara lain membangun cabang usaha baru di kota-kota besar indonesia lainnya untuk memperluas pangsa pasar; meningkatkan mutu dan mengembangkan produk-produk baru dengan memanfaatkan kemajuan teknologi; meningkatkan promosi produk melalui kegiatan periklanan yang efektif, misalnya brosur; mengembangkan sistem operasional perusahaan secara profesional berbasis teknologi dapat dilakukan dengan penerapan teknologi pada sistem administrasi usaha untuk mengukur kinerja perusahaan secara lebih tercatat. Strategi lainnya adalah mempererat hubungan baik dengan pelanggan melalui pelayanan yang lebih baik dan penjualan produk yang lebih bersaing; mendapatkan suplai bahan baku dari pemasok dengan kontinuitas, kualitas, kuantitas dan harga yang terjamin, misalnya dengan melakukan survei dan seleksi pada beberapa pemasok untuk mendapatkan pemasok terpilih; melakukan riset pasar untuk memantau persaingan, pemasaran dan kualifikasi produk yang disukai masyarakat; serta memberikan garansijaminan produk untuk menarik dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Strategi-strategi di atas dapat dipertimbangkan oleh bengkel TWDA untuk diimplementasikan dalam kegiatan usaha. b. Adanya kelemahan dalam hal permodalan memberikan kendala pada pelaksanaan strategi membangun cabang usaha baru di kota-kota besar Indonesia lainnya untuk memperluas pangsa pasar, oleh karena itu solusi jangka pendek yang dapat diambil adalah dengan melakukan kerjasama dalam penjualan produk dengan distributorpengecer di kota-kota besar di Indonesia. c. Salah satu kelemahan bengkel TWDA terletak pada mutu SDM karyawan pelaksana yang relatif masih rendah. Tingkat pendidikan yang relatif rendah dapat diantisipasi, misalnya dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mempelajari keahlian modifikasi lainnya sehingga setiap tenaga kerja dapat memiliki beberapa keterampilan yang lain. Hal ini seperti yang sudah diterapkan di bengkel TWDA selama ini. d. Peluang menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk pengembangan usaha dapat dimanfaatkan dengan melakukan kerjasaman usaha, baik dengan pemasok, penjual maupun secara kemitraan. DAFTAR PUSTAKA David, F.R. 2004. Konsep Manajemen Strategis. Penerjemah : Hamdy Hadi. Edisi VII. Prenhallindo, Jakarta. Doll, J.P. and F. Orazem. 1984. Production Economics Theory with Application. Second Edition. John Willey and Sons, New York. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia. 2005. Bisnis Otomotif 2005 Produsen Optimis Target Terlampaui. Kamis, 23 Juni 2005. www.republika.co.id suplemenindeks_suplemen. [27 September 2005]. Gasperz, V. 2001. Total Quality Management. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hubeis, M. 1997. Menuju industri Kecil Profesional di Era Globalisasi melalui Pemberdayaan Manajemen Industri. Buku Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Manajemen Industri Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Tanggal 1 November 1997. Bogor. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. 2005. Akses Permodalan dan Fasilitas Pemerintah. http:www.depkop.go.idindex.php?option=com_contenttask=viewi d=577Itemid=229 . [20 Mei 2006]. Kinnear, T.C. and J.R. Taylor. 1991. Marketing Research, An Applied Approach. Fourth Edition. Mc Graw Hill, New York. Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran. Penerjemah : Jaka Wasana. Edisi Milenium. Jilid II. PT. Prenhallindo, Jakarta. Maulana, P. 2003. The Three Musketeers from Java. Otomotif : Panduan Komplet Modifikasi Tips. Edisi 1 hal. : 44-45. PT. Gramedia, Jakarta. Pearce, J.A. dan R.B. Robinson. 1997. Manajemen Strategik: Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Penerjemah : Agus Maulana. Binarupa Aksara, Jakarta. Rochma, M. 2005. Industri Mobil, Tak Terpengaruh Harga BBM. Economic Review Journal. No. 201 September 2005. www.bni.co.idir images_resIndustri20Mobil.pdf . [19 Mei 2006]. Stoner, A.F.J. 1995. Management. Prentice Hall, Inc., New Jersey. Sukarelawanto, E. 2006. APEC jadi Basis Produk Otomotif. http:www.bisnis.comservlet?page?_pageid=483_dad=portal30_sch ma=PORTA ..... [19 Mei 2006]. Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar. PT. Asdi Mahasatya, Jakarta. Umar, H. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Wahyuni, A. 2005. CIDES: Kenaikan BBM Picu Inflasi 12 Persen. http:www.tempointeraktif.comhgekbis20051002brk,20051002- 67377,id.html . [20 Mei 2006]. LAMPIRAN Lampiran 1 Perhitungan bobot dan rating internal bengkel “Two Wheel Drive Adventure” Pakar 1: Pemilik FAKTOR INTERNAL A B C D E F G H I J K L Total Bobot A. Lingkungan kerja dan fasilitas karyawan yang mendukung. 2 2 2 1 2 3 2 3 3 1 1 22 0,083 B. Produk berkualitas tinggi. 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 27 0,102 C. Harga jual relatif murah. 2 1 1 3 2 3 3 2 3 2 2 24 0,091 D. Mutu pelayanan yang baik terhadap konsumen. 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 28 0,106 E. Lokasi usaha yang strategis. 3 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 16 0,061 F. Aktif melakukan pengembangan produk. 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 23 0,087 G. Mutu SDM karyawan pelaksana relatif masih rendah. 1 1 1 1 3 2 3 2 2 2 1 19 0,072 H. Permodalan. 2 1 1 1 3 1 1 1 1 2 1 15 0,057 I. Promosi produk masih hanya dari mulut ke mulut. 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 22 0,083 J. Manajemen usaha yang belum ditangani secara profesional. 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 1 17 0,064 K. Pemanfaatan teknologi dalam operasional perusahaan yang belum optimal. 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 21 0,080 L. Garansi produk. 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 30 0,114 TOTAL 22 17 20 16 28 21 25 29 22 27 23 14 264 1,000 Pakar 2: Manajer I FAKTOR INTERNAL A B C D E F G H I J K L Total Bobot A. Lingkungan kerja dan fasilitas karyawan yang mendukung. 2 3 2 1 2 3 2 1 3 2 2 23 0,088 B. Produk berkualitas tinggi. 2 3 2 2 3 2 2 3 1 1 3 24 0,092 C. Harga jual relatif murah. 1 1 2 3 2 3 2 2 1 1 3 21 0,080 D. Mutu pelayanan yang baik terhadap konsumen. 2 2 2 3 3 1 3 1 1 1 2 21 0,080 E. Lokasi usaha yang strategis. 1 2 1 1 1 1 2 1 1 3 2 16 0,061 F. Aktif melakukan pengembangan produk. 2 1 2 1 3 1 3 1 1 1 2 18 0,069 G. Mutu SDM karyawan pelaksana relatif masih rendah. 1 2 1 3 3 3 2 3 2 2 3 25 0,095 H. Permodalan. 2 2 2 1 2 1 2 2 3 1 2 20 0,076 I. Promosi produk masih hanya dari mulut ke mulut. 3 1 2 3 3 3 1 2 2 3 2 25 0,095 J. Manajemen usaha yang belum ditangani secara profesional. 1 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 26 0,099 K. Pemanfaatan teknologi dalam operasional perusahaan yang belum optimal. 2 3 3 3 1 3 2 3 1 2 3 26 0,099 L. Garansi produk. 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 17 0,065 TOTAL 19 20 23 23 26 26 19 24 19 18 18 27 262 1,000 Lampiran 1 Lanjutan Pakar 3: Manajer II FAKTOR INTERNAL A B C D E F G H I J K L Total Bobot A. Lingkungan kerja dan fasilitas karyawan yang mendukung. 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 21 0,079 B. Produk berkualitas tinggi. 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 0,079 C. Harga jual relatif murah. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 0,083 D. Mutu pelayanan yang baik terhadap konsumen. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 0,083 E. Lokasi usaha yang strategis. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 0,083 F. Aktif melakukan pengembangan produk. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 0,083 G. Mutu SDM karyawan pelaksana relatif masih rendah. 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 0,087 H. Permodalan. 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 0,087 I. Promosi produk masih hanya dari mulut ke mulut. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 0,083 J. Manajemen usaha yang belum ditangani secara profesional. 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 0,087 K. Pemanfaatan teknologi dalam operasional perusahaan yang belum optimal. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 0,083 L. Garansi produk. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 0,083 TOTAL 24 23 22 22 22 22 21 22 22 21 22 22 265 1,000 Pakar 4: Manajer III FAKTOR INTERNAL A B C D E F G H I J K L Total Bobot A. Lingkungan kerja dan fasilitas karyawan yang mendukung. 1 2 3 1 2 2 3 2 3 3 3 25 0,095 B. Produk berkualitas tinggi. 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 24 0,091 C. Harga jual relatif murah. 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 23 0,087 D. Mutu pelayanan yang baik terhadap konsumen. 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 19 0,072 E. Lokasi usaha yang strategis. 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 0,087 F. Aktif melakukan pengembangan produk. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 0,083 G. Mutu SDM karyawan pelaksana relatif masih rendah. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 0,083 H. Permodalan. 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 0,080 I. Promosi produk masih hanya dari mulut ke mulut. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 0,083 J. Manajemen usaha yang belum ditangani secara profesional. 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 0,080 K. Pemanfaatan teknologi dalam operasional perusahaan yang belum optimal. 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 0,080 L. Garansi produk. 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 0,080 TOTAL 19 20 21 25 21 22 22 23 22 23 23 23 264 1,000 Lampiran 2 Perhitungan bobot dan rating eksternal bengkel “Two Wheel Drive Adventure” Pakar 1: Pemilik FAKTOR EKSTERNAL A B C D E F G H I J K Total Bobot A. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki minat terhadap otomotif. 1 1 2 2 3 3 2 3 2 2 21 0,095 B. Keeratan hubungan pertemanan. 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29 0,132 C. Pelanggan yang loyal. 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 27 0,123 D. Kemajuan teknologi yang semakin canggih. 2 1 1 2 2 3 1 3 2 1 18 0,082 E. Industri otomotif yang semakin berkembang. 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 15 0,068 F. Peluang menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk pengembangan usaha. 1 1 1 2 2 3 1 3 1 2 17 0,077 G. Kebijakan pemerintah terhadap pengembangan usaha kecil. 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 12 0,055 H. Kenaikan harga BBM. 2 1 1 3 3 3 3 3 2 2 23 0,105 I. Banyaknya pesaing yang memiliki jenis usaha yang serupa. 1 1 1 1 2 1 3 1 1 1 13 0,059 J. Penyediaan bahan baku. 2 1 2 2 3 3 3 2 3 2 23 0,105 K. Daya beli masyarakat cenderung menurun. 2 1 1 3 3 2 3 2 3 2 22 0,100 TOTAL 19 11 13 22 25 23 28 17 27 17 18 220 1,000 Pakar 2: Manajer I FAKTOR EKSTERNAL A B C D E F G H I J K Total Bobot A. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki minat terhadap otomotif. 3 2 1 2 2 3 3 2 3 1 22 0,100 B. Keeratan hubungan pertemanan. 1 2 3 2 2 1 1 2 2 2 18 0,082 C. Pelanggan yang loyal. 2 2 3 1 2 1 1 1 2 2 17 0,077 D. Kemajuan teknologi yang semakin canggih. 3 1 1 2 2 1 3 1 2 3 19 0,086 E. Industri otomotif yang semakin berkembang. 2 2 3 2 2 3 2 2 3 1 22 0,100 F. Peluang menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk pengembangan usaha. 2 2 2 2 2 2 3 1 2 1 19 0,086 G. Kebijakan pemerintah terhadap pengembangan usaha kecil. 1 3 3 3 1 2 2 1 3 2 21 0,095 H. Kenaikan harga BBM. 1 3 3 1 2 1 2 3 2 3 21 0,095 I. Banyaknya pesaing yang memiliki jenis usaha yang serupa. 2 2 3 3 2 3 3 1 2 3 24 0,109 J. Penyediaan bahan baku. 1 2 2 2 1 2 1 2 2 3 18 0,082 K. Daya beli masyarakat cenderung menurun. 3 2 2 1 3 3 2 1 1 1 19 0,086 TOTAL 18 22 23 21 18 21 19 19 16 22 21 220 1,000 Lampiran 2 Lanjutan Pakar 3: Manajer II FAKTOR EKSTERNAL A B C D E F G H I J K Total Bobot A. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki minat terhadap otomotif. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 21 0,096 B. Keeratan hubungan pertemanan. 2 2 2 2 2 2 3 1 3 3 22 0,101 C. Pelanggan yang loyal. 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 23 0,106 D. Kemajuan teknologi yang semakin canggih. 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 20 0,092 E. Industri otomotif yang semakin berkembang. 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 20 0,092 F. Peluang menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk pengembangan usaha. 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 20 0,092 G. Kebijakan pemerintah terhadap pengembangan usaha kecil. 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 19 0,087 H. Kenaikan harga BBM. 2 1 1 2 2 2 3 1 2 3 19 0,087 I. Banyaknya pesaing yang memiliki jenis usaha yang serupa. 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 26 0,119 J. Penyediaan bahan baku. 2 1 1 2 2 1 2 2 2 3 18 0,083 K. Daya beli masyarakat cenderung menurun. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0,046 TOTAL 19 18 17 20 20 18 21 21 14 22 28 218 1,000 Pakar 4: Manajer III FAKTOR EKSTERNAL A B C D E F G H I J K Total Bobot A. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki minat terhadap otomotif. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0,091 B. Keeratan hubungan pertemanan. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0,091 C. Pelanggan yang loyal. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0,091 D. Kemajuan teknologi yang semakin canggih. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0,091 E. Industri otomotif yang semakin berkembang. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0,091 F. Peluang menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk pengembangan usaha. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0,091 G. Kebijakan pemerintah terhadap pengembangan usaha kecil. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0,091 H. Kenaikan harga BBM. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0,091 I. Banyaknya pesaing yang memiliki jenis usaha yang serupa. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0,091 J. Penyediaan bahan baku. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0,091 K. Daya beli masyarakat cenderung menurun. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 0,091 TOTAL 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 220 1,000 Lampiran 3 Rekapitulasi bobot faktor internal dan eksternal bengkel “Two Wheel Drive Adventure” FAKTOR INTERNAL Pemilik Manajer I Manajer II Manajer III Jumlah Rata-rata A. Lingkungan kerja dan fasilitas karyawan yang mendukung. 0,083 0,088 0,079 0,095 0,345 0,086 B. Produk berkualitas tinggi. 0,102 0,092 0,079 0,091 0,364 0,091 C. Harga jual relatif murah. 0,091 0,080 0,083 0,087 0,341 0,085 D. Mutu pelayanan yang baik terhadap konsumen. 0,106 0,080 0,083 0,072 0,341 0,085 E. Lokasi usaha yang strategis. 0,061 0,061 0,083 0,087 0,292 0,073 F. Aktif melakukan pengembangan produk. 0,087 0,069 0,083 0,083 0,322 0,081 G. Mutu SDM karyawan pelaksana relatif masih rendah. 0,072 0,095 0,087 0,083 0,338 0,084 H. Permodalan. 0,057 0,076 0,087 0,080 0,299 0,075 I. Promosi produk masih hanya dari mulut ke mulut. 0,083 0,095 0,083 0,083 0,345 0,086 J. Manajemen usaha yang belum ditangani secara profesional. 0,064 0,099 0,087 0,080 0,330 0,082 K. Pemanfaatan teknologi dalam operasional perusahaan yang belum optimal. 0,080 0,099 0,083 0,080 0,341 0,085 L. Garansi produk. 0,114 0,065 0,083 0,080 0,341 0,085 TOTAL 1,000 1,000 1,000 1,000 4,000 1,000 FAKTOR EKSTERNAL Pemilik Manajer I Manajer II Manajer III Jumlah Rata-rata A. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki minat terhadap otomotif. 0,095 0,100 0,096 0,091 0,383 0,096 B. Keeratan hubungan pertemanan. 0,132 0,082 0,101 0,091 0,405 0,101 C. Pelanggan yang loyal. 0,123 0,077 0,106 0,091 0,396 0,099 D. Kemajuan teknologi yang semakin canggih. 0,082 0,086 0,092 0,091 0,351 0,088 E. Industri otomotif yang semakin berkembang. 0,068 0,100 0,092 0,091 0,351 0,088 F. Peluang menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk pengembangan usaha. 0,077 0,086 0,092 0,091 0,346 0,087 G. Kebijakan pemerintah terhadap pengembangan usaha kecil. 0,055 0,095 0,087 0,091 0,328 0,082 H. Kenaikan harga BBM. 0,105 0,095 0,087 0,091 0,378 0,095 I. Banyaknya pesaing yang memiliki jenis usaha yang serupa. 0,059 0,109 0,119 0,091 0,378 0,095 J. Penyediaan bahan baku. 0,105 0,082 0,083 0,091 0,360 0,090 K. Daya beli masyarakat cenderung menurun. 0,100 0,086 0,046 0,091 0,323 0,081 TOTAL 1,000 1,000 1,000 1,000 4,000 1,000 Lampiran 4 Rekapitulasi rating faktor internal dan eksternal bengkel “Two Wheel Drive Adventure” FAKTOR INTERNAL Pemilik Manajer I Manajer II Manajer III Jumlah Rata-rata A. Lingkungan kerja dan fasilitas karyawan yang mendukung. 4,000 4,000 4,000 4,000 16,000 4,000 B. Produk berkualitas tinggi. 4,000 4,000 3,000 4,000 15,000 3,750 C. Harga jual relatif murah. 3,000 4,000 4,000 3,000 14,000 3,500 D. Mutu pelayanan yang baik terhadap konsumen. 4,000 3,000 4,000 4,000 15,000 3,750 E. Lokasi usaha yang strategis. 3,000 4,000 3,000 3,000 13,000 3,250 F. Aktif melakukan pengembangan produk. 4,000 3,000 4,000 4,000 15,000 3,750 G. Mutu SDM karyawan pelaksana relatif masih rendah. 2,000 2,000 2,000 2,000 8,000 2,000 H. Permodalan. 2,000 1,000 1,000 1,000 5,000 1,250 I. Promosi produk masih hanya dari mulut ke mulut. 1,000 2,000 1,000 2,000 6,000 1,500 J. Manajemen usaha yang belum ditangani secara profesional. 1,000 2,000 1,000 1,000 5,000 1,250 K. Pemanfaatan teknologi dalam operasional perusahaan yang belum optimal. 2,000 2,000 1,000 1,000 6,000 1,500 L. Garansi produk. 2,000 1,000 1,000 2,000 6,000 1,500 FAKTOR EKSTERNAL Pemilik Manajer I Manajer II Manajer III Jumlah Rata-rata A. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki minat terhadap otomotif. 3,000 3,000 3,000 4,000 13,000 3,250 B. Keeratan hubungan pertemanan. 4,000 4,000 3,000 4,000 15,000 3,750 C. Pelanggan yang loyal. 4,000 4,000 3,000 3,000 14,000 3,500 D. Kemajuan teknologi yang semakin canggih. 2,000 2,000 2,000 2,000 8,000 2,000 E. Industri otomotif yang semakin berkembang. 2,000 3,000 3,000 3,000 11,000 2,750 F. Peluang menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk pengembangan usaha. 2,000 2,000 2,000 1,000 7,000 1,750 G. Kebijakan pemerintah terhadap pengembangan usaha kecil. 1,000 3,000 4,000 4,000 12,000 3,000 H. Kenaikan harga BBM. 3,000 4,000 4,000 4,000 15,000 3,750 I. Banyaknya pesaing yang memiliki jenis usaha yang serupa. 2,000 3,000 3,000 3,000 11,000 2,750 J. Penyediaan bahan baku. 3,000 4,000 2,000 3,000 12,000 3,000 K. Daya beli masyarakat cenderung menurun. 4,000 4,000 3,000 3,000 14,000 3,500 Lampiran 5 Matriks IFE dan EFE bengkel “Two Wheel Drive Adventure” Matriks IFE FAKTOR INTERNAL Bobot Rating Skor A. Lingkungan kerja dan fasilitas karyawan yang mendukung. 0,086 4,000 0,345 B. Produk berkualitas tinggi. 0,091 3,750 0,341 C. Harga jual relatif murah. 0,085 3,500 0,299 D. Mutu pelayanan yang baik terhadap konsumen. 0,085 3,750 0,320 E. Lokasi usaha yang strategis. 0,073 3,250 0,237 F. Aktif melakukan pengembangan produk. 0,081 3,750 0,302 G. Mutu SDM karyawan pelaksana relatif masih rendah. 0,084 2,000 0,169 H. Permodalan. 0,075 1,250 0,094 I. Promosi produk masih hanya dari mulut ke mulut. 0,086 1,500 0,129 J. Manajemen usaha yang belum ditangani secara profesional. 0,082 1,250 0,103 K. Pemanfaatan teknologi dalam operasional perusahaan yang belum optimal. 0,085 1,500 0,128 L. Garansi produk. 0,085 1,500 0,128 TOTAL 1,000 2,595 Matriks EFE FAKTOR EKSTERNAL Bobot Rating Skor A. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki minat terhadap otomotif. 0,096 3,250 0,311 B. Keeratan hubungan pertemanan. 0,101 3,750 0,380 C. Pelanggan yang loyal. 0,099 3,500 0,347 D. Kemajuan teknologi yang semakin canggih. 0,088 2,000 0,175 E. Industri otomotif yang semakin berkembang. 0,088 2,750 0,241 F. Peluang menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk pengembangan usaha. 0,087 1,750 0,152 G. Kebijakan pemerintah terhadap pengembangan usaha kecil. 0,082 3,000 0,246 H. Kenaikan harga BBM. 0,095 3,750 0,354 I. Banyaknya pesaing yang memiliki jenis usaha yang serupa. 0,095 2,750 0,260 J. Penyediaan bahan baku. 0,090 3,000 0,270 K. Daya beli masyarakat cenderung menurun. 0,081 3,500 0,283 TOTAL 1,000 3,019 Lampiran 6 Matriks QSP bengkel “Two Wheel Drive Adventure” Alternatif strategi Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7 Strategi 8 Faktor penentu Bobot AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS Kekuatan Lingkungan kerja dan fasilitas karyawan yang mendukung 0,086 0,28 2,5 0,216 3,25 0,28 1,75 0,151 3,25 0,28 3,25 2,5 0.216 2.5 0.216 2.25 0.194 Produk berkualitas tinggi 0,091 3,5 0,319 3,5 0,319 1,75 0,159 3,5 0,319 3 0,273 3 0.273 3 0.273 3.75 0.341 Harga jual relatif murah 0,085 3,5 0,299 3,25 0,277 2,25 0,192 3,5 0,299 2,75 0,235 3,5 0.299 3.25 0.277 3 0.256 Mutu pelayanan yang baik terhadap konsumen 0,085 3,25 0,277 2 0,171 2,25 0,192 2,25 0,192 3,5 0,299 2,75 0.235 2.75 0.235 4 0.341 Lokasi usaha yang strategis 0,073 3,25 0,237 2,5 0,182 2,5 0,182 2,25 0,164 2,5 0,182 2,25 0.164 2.5 0.182 2.5 0.182 Aktif melakukan pengembangan produk 0,081 3,5 0,282 3 0,242 2,75 0,221 2,5 0,201 3 0,242 3 0.242 3.5 0.282 3.25 0.262 Kelemahan Mutu SDM karyawan pelaksana relatif masih rendah 0,084 3,25 0,274 3,25 0,274 2,25 0,19 3 0,253 2,25 0,19 2,25 0.19 2.5 0.211 2.25 0.19 Permodalan 0,075 2,75 0,206 3,25 0,243 2,75 0,206 3,5 0,262 2,25 0,168 3 0.225 3.25 0.243 3 0.225 Promosi produk masih hanya dari mulut ke mulut 0,086 2,75 0,237 2,25 0,194 2,75 0,237 2,25 0,194 2 0,173 1,75 0.151 2.25 0.194 2.25 0.194 Manajemen usaha yang belum ditangani secara profesional 0,082 2,5 0,206 2,5 0,206 3 0,247 2,75 0,227 2,25 0,186 2,25 0.186 2.25 0.186 2.25 0.186 Pemanfaatan teknologi dalam operasional perusahaan yang belum optimal 0,085 2,5 0,213 2 0,171 2,5 0,213 3 0,256 2,25 0,192 2,5 0.213 2.5 0.213 2.75 0.235 Garansi produk 0,085 2,25 0,192 2,25 0,192 2,75 0,234 2,5 0,213 2,75 0,234 2,75 0.234 2.25 0.192 3.75 0.32 Peluang Gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki minat terhadap otomotif 0,096 3 0,287 3 0,287 2,75 0,263 2,25 0,215 2,5 0,239 2,25 0.215 2.75 0.263 3 0.287 Keeratan hubungan pertemanan 0,101 3,25 0,329 3,25 0,329 2,5 0,253 2,25 0,228 3,75 0,38 2,5 0.253 2.75 0.279 3.75 0.38 Pelanggan yang loyal 0,099 3,75 0,372 3,5 0,347 3 0,297 2,75 0,273 3,75 0,372 2,25 0.223 2.75 0.273 3.75 0.372 Kemajuan teknologi yang semakin canggih 0,088 2 0,175 3,5 0,307 2,75 0,241 2,75 0,241 2,5 0,219 3 0.263 2.5 0.219 2.75 0.241 Industri otomotif yang semakin berkembang 0,088 3,25 0,285 3,25 0,285 2,75 0,241 3,5 0,307 2,5 0,219 2,75 0.241 3 0.263 2.5 0.219 Peluang menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk pengembangan usaha 0,087 2,5 0,216 3 0,26 2,25 0,195 3 0,26 2,25 0,195 1,75 0.152 2.25 0.195 1.25 0.108 Ancaman Kebijakan pemerintah terhadap pengembangan usaha kecil 0,082 1,5 0,123 2,25 0,185 2,25 0,185 1,75 0,144 2,25 0,185 1,75 0.144 2.25 0.185 2.25 0.185 Kenaikan harga BBM 0,095 3,5 0,331 3,25 0,307 2,75 0,26 3 0,284 2 0,189 3,25 0.307 3 0.284 3 0.284 Banyaknya pesaing yang memiliki jenis usaha yang serupa 0,095 2,75 0,26 2,5 0,236 2,25 0,213 2,5 0,236 2,5 0,236 2,5 0.236 3.25 0.307 2.75 0.26 Penyediaan bahan baku 0,090 2,75 0,247 2,5 0,225 2 0,18 2,25 0,202 2,25 0,202 2,25 0.202 2.5 0.225 2.75 0.247 Daya beli masyarakat 0,081 3,25 0,263 3,5 0,283 2,75 0,222 3 0,242 2,5 0,202 2,5 0.202 3 0.242 3 0.242 Total nilai daya tarik 5,847 5,802 4,977 5,492 5,292 5.066 5.438 5.751 Prioritas strategi 1 2 8 4 6 7 5 3 Lampiran 7 Karakteristik pelanggan bengkel “Two Wheel Drive Adventure” Keterangan Jumlah orang Persentase Pekerjaan Pegawai negeri 1 5,0 Dosen 1 5,0 Mahasiswa 5 25,0 Wiraswasta 5 25,0 BUMN 3 15,0 Swasta 5 25,0 Lainnya 0,0 Total 21 100,0 Pendapatan per bulan Rp 3 jt 13 61,9 3-8 jt 4 19,0 8 jt 4 19,0 Total 21 100,0 Jumlah kendaraan yang dimiliki buah 1 12 57,1 2 7 33,3 3 1 4,8 4 1 4,8 Total 21 100,0 Jenis kendaraan yang dimiliki Sedan 9 45,0 Jeep 6 30,0 Minibus 12 60,0 Pick up 1 5,0 Pick up double kabin 3 15,0 Total 31 155,0 Frekuensi melakukan modifikasi mobil di bengkel dalam satu tahun terakhir kali 6 kali 13 61,9 6-12 kali 7 33,3 12 kali 1 4,8 Total 21 100,0 Bengkel yang dikunjungi Nuris ALTO 20 95,2 Ban 13 61,9 Knalpot 7 33,3 Mesin 12 57,1 AC 8 38,1 Total 60 285,7 Keterangan : responden mengisi jawaban lebih dari satu . Lampiran 7 Lanjutan Keterangan Jumlah Persentase Jumlah produk yang dibeli buah 1 2 9,5 2 3 14,3 3 1 4,8 4 5 23,8 5 2 9,5 6 7 33,3 7 1 4,8 Total 21 100,0 Macam produk deflecta depanbelakang 20 95,2 snorkel 8 38,1 trail blazer 5 23,8 guard lampu 13 61,9 rak barang atas 1 4,8 kanvas kaca belakang 2 9,5 towing 18 85,7 bumper 4 19,0 cover lampu belakang 7 33,3 dudukan ban serep 4 19,0 roll bar 2 9,5 lampu bulat 1 4,8 ducktail 1 4,8 bonet 1 4,8 velg mercy s600 1 4,8 fool fendev 1 4,8 dudukan lampu untuk rally 1 4,8 Total 90 428,6 Keterangan : responden mengisi jawaban lebih dari satu . Lampiran 8 Kuesioner penelitian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategis internal dan eksternal untuk pemilik dan karyawan bengkel ”Two Wheel Drive Adventure” IDENTITAS RESPONDEN Nama : PekerjaanJabatan : Alamat : Dimohon agar kuesioner ini dapat diisi secara obyektif dan benar, karena data ini akan digunakan untuk penelitian tesis dengan tujuan ilmiah sehingga diperlukan data yang valid dan akurat. Terima kasih atas kerjasamanya. Peneliti : Nano Wicaksono SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2005 TUJUAN : Mendapatkan penilaian para responden mengenai faktor-faktor strategis internal maupun eksternal dalam industri otomotif, yaitu dengan cara pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor strategis tersebut dapat mempengaruhi atau menentukan keberhasilan analisa untuk merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha. PETUNJUK UMUM : 1. Pengisian kuisioner dilakukan secara tertulis oleh responden. 2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden. 3. Dalam pengisian kuisioner, responden diharapkan untuk melakukannya secara sekaligus tidak menunda untuk menghindari inkonsistensi jawaban. PETUNJUK KHUSUS : 1. Pembobotan dilakukan dengan metode Paired comparison yaitu penilaian bobot weight dengan membandingkan setiap faktor strategis internal dan eksternal perusahaan. Dalam menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2, dan 3 dengan keterangan sebagai berikut : 1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal. 2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal. 3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal. 2. Penentuan bobot merupakan pandangan masing-masing responden terhadap setiap faktor-faktor strategis internal dan eksternal perusahaan. TABEL BOBOT FAKTOR STRATEGIS INTERNAL FAKTOR INTERNAL A B C D E F G H I J K Total Bobot A. Lingkungan kerja dan fasilitas karyawan yang mendukung. B. Produk berkualitas tinggi. C. Harga jual relatif murah. D. Mutu pelayanan yang baik terhadap konsumen. E. Lokasi usaha yang strategis. F. Aktif melakukan pengembangan produk. G. Mutu SDM karyawan pelaksana relatif masih rendah H. Permodalan. I. Promosi produk masih hanya dari mulut ke mulut. J. Manajemen usaha yang belum ditangani secara profesional. K. Pemanfaatan teknologi dalam operasional perusahaan yang belum optimal. TOTAL CONTOH PENGISIAN : ƒ “Lingkungan kerja dan fasilitas karyawan yang mendukung” A pada barishorizontal kurang penting dari “Produk berkualitas tinggi” B pada kolomvertikal. Maka nilainya = 1 ƒ “Lingkungan kerja dan fasilitas karyawan yang mendukung” A pada barishorizontal sama penting dengan “Produk berkualitas tinggi” B pada kolomvertikal. Maka nilainya = 2 ƒ “Lingkungan kerja dan fasilitas karyawan yang mendukung” A pada barishorizontal lebih penting dari “Produk berkualitas tinggi” B pada kolomvertikal. Maka nilainya = 3 TABEL BOBOT FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL A B C D E F G H I J K Total Bobot A. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki minat terhadap otomotif. B. Keeratan hubungan pertemanan. C. Pelanggan yang loyal. D. Kemajuan teknologi yang semakin canggih. E. Industri otomotif yang semakin berkembang. F. Peluang menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk pengembangan usaha. G. Kebijakan pemerintah terhadap pengembangan usaha kecil. H. Kenaikan harga BBM. I. Banyaknya pesaing yang memiliki jenis usaha yang serupa. J. Penyediaan bahan baku. K. Daya beli masyarakat cenderung menurun. TOTAL CONTOH PENGISIAN : ƒ “Gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki minat terhadap otomotif” A pada barishorizontal kurang penting dari “Keeratan hubungan pertemanan” B pada kolomvertikal. Maka nilainya = 1 ƒ “Gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki minat terhadap otomotif” A pada barishorizontal sama penting dengan “Keeratan hubungan pertemanan” B pada kolomvertikal. Maka nilainya = 2 ƒ “ Gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki minat terhadap otomotif” A pada barishorizontal lebih penting dari “ Keeratan hubungan pertemanan” B pada kolomvertikal. Maka nilainya = 3

A. PEMBERIAN NILAI PERINGKAT RATING TERHADAP FAKTOR-

FAKTOR STRATEGIS INTERNAL Pemberian nilai peringkat terhadap faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan Petunjuk Pengisian : 1. Pemberian nilai peringkatrating menunjukkan tingkat faktor strategis sebagai kekuatan atau kelemahan. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada keterangan berikut : Nilai 4, Jika faktor strategis tersebut dinilai menjadi kekuatan utama. Nilai 3, Jika faktor strategis tersebut dinilai menjadi kekuatan kecil. Nilai 2, Jika faktor strategis tersebut dinilai menjadi kelemahan kecil. Nilai 1, Jika faktor strategis tersebut dinilai menjadi kelemahan utama. 2. Pengisian kolom penilaian peringkatrating menggunakan tanda check list √. KEKUATANKELEMAHAN 4 3 2 1 KEKUATAN ƒ Lingkungan kerja dan fasilitas karyawan yang mendukung. ƒ Produk berkualitas tinggi. ƒ Harga jual relatif murah. ƒ Mutu pelayanan yang baik terhadap konsumen. ƒ Lokasi usaha yang strategis. ƒ Aktif melakukan pengembangan produk. KELEMAHAN ƒ Mutu SDM karyawan pelaksana masih tergolong rendah. ƒ Permodalan. ƒ Promosi produk hanya dari mulut ke mulut. ƒ Manajemen usaha belum ditangani secara profesional. ƒ Pemanfaatan teknologi dalam operasional perusahaan yang belum optimal.

B. PEMBERIAN NILAI PERINGKAT RATING TERHADAP FAKTOR-

FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL 1. Pemberian nilai peringkat rating terhadap faktor peluang Petunjuk Pengisian : 1. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam meraih peluang yang ada. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada keterangan berikut : Nilai 4, Jika perusahaan mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam meraih peluang tersebut. Nilai 3, Jika perusahaan mempunyai kemampuan baik dalam meraih peluang tersebut. Nilai 2, Jika perusahaan mempunyai kemampuan yang cukup baik dalam meraih peluang tersebut. Nilai 1, Jika perusahaan mempunyai kemampuan yang tidak baik dalam meraih peluang tersebut. 2. Pengisian kolom penilaian peringkatrating menggunakan tanda check list √. PELUANG 4 3 2 1 ƒ Gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki minat terhadap otomotif. ƒ Keeratan hubungan pertemanan. ƒ Pelanggan yang loyal. ƒ Kemajuan teknologi yang semakin canggih. ƒ Industri otomotif yang semakin berkembang. ƒ Peluang menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk pengembangan usaha.

2. Pemberian nilai peringkat rating terhadap ancaman