Variabel Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

sejumlah 7 desa. Adapun 7 desa yang akan menjadi sampel penelitian yang telah ditargetkan dan diundi sebagai berikut: Tabel 3.2 Sampel Peternak Sapi Perah Kecamatan Getasan berdasarkan Sampel Proportional No Nama Desa Jumlah Peternak Orang Perhitungan Jumlah sampel 1 Jetak 180 180683 X 91 24 2 Batur 113 113683 X 91 14 3 Tajuk 183 183683 X 91 25 4 Getasan 41 41638 X 91 6 5 Sumogawe 60 60683 X 91 8 6 Ngarawan 43 63683 X 91 6 7 Manggihan 63 63683 X 91 8 TOTAL 683 91 Sumber : Data primer yang diolah Pengambilan sampel secara randomacak dapat dilakukan dengan bilangan random, komputer maupun dengan undian Sugiono, 2008:91. Perhitungan sampel dari masing-masing wilayah yaitu jumlah total perternak pada setiap bagian wilayah dibagi jumlah populasi dikalikan jumlah sampel, sehingga dalam penelitian ini setiap anggota populasi target mempunyai peluang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2006:118 . 3.2.1 Variabel Terikat Y Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Pendapatan peternak sapi perah Di kecamatan Getasan kabupaten Semarang. Pendapatan peternak sapi perah bersumber dari hasil penjualan per hari hasil produksi yang diakumulasikan per 300 hari penjualan sebelum semua biaya yang dikeluarkan. 3.2.2 Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari: a. Biaya Bahan Baku X 1 Biaya bahan baku adalah sejumlah pengorbanan untuk mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi maupun setengah jadi yang diukur dengan satuan uang. Pembelian Sapi perah laktasi merupakan bahan utama dalam penentuan biaya bahan baku. Perhitungannya diambil dari pembelian sapi laktasi yang diakmulasikan selama 300 hari. b. Biaya Bahan Penolong X 2 Biaya bahan penolong adalah biaya yang dikeluarkan untuk melengkapi pengolahan bahan baku untuk menghasilkan suatu produk jadi atau setengah jadi yang diukur dengan satuan uang. Perhitungan biaya bahan penolong diakumulasikan selama 300 hari. Biaya bahan penolong dalam penelitian ini meliputi : 1. Pakan Hijau-hijuan adalah pakan dalam bentuk daun-daunan yang kadang- kadang masih bercampur berasal dari dengan ranting, batang dan bunganya yang umumnya berasal dari rumput, kacang-kacangan atau berasal dari hijauan lainnya 2. Pakan tambahan adalah bahan pakan atau campuran bahan pakan yang mengandung serat kasar rendah dan protein yang tinggi yang merupakan pakan tambahan yang melengkapi kebutuhan zat pakan utama karbohidrat, lemak dan protein yang belum dapat terpenuhi dari hijaun. 3. Obat-obatan adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral maupun zat kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, memperlambat proses penyakit dan atau menyembuhkan penyakit. c. Biaya Tenaga Kerja X 3 Biaya tenaga kerja adalah sebuah balas jasa yang diberikan oleh pengusaha kepada pekerjanya. Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan sangat bervariasi dan rata-rata masih di bawah upah minimum. Biaya tenaga kerja diperhitungkan selama 300 hari. Tenaga kerja dalam usaha peternakan dapat berasal dari tenaga kerja sendiri dan tenaga kerja luar tenaga kerja sendiri terdiri dari tenaga kerja sendiri dan keluarga. Tenaga kerja luar merupakan tenaga kerja yang secara sengaja diambil dari luar dengan memberikan kompensasi upah dan gaji Rafandi,2003:42. d. Biaya Peralatan X 4 Biaya peralatan adalah biaya yang dikeluarkan peternak dalam membeli peralatan-peralatan usaha ternak guna untuk menunjang proses produksi. Penggunaan alat-alat pertanian mempunyai umur pakai antara 2-10 tahun yang dipergunakan secara komplek atas kebutuhan peternak. Biaya peralatan diperhitungkan selama 300 hari tahun 2010.

3.3 Metode Pengumpulan Data