Metode Pembelajaran Langkah-Langkah Kegiatan Pertemuan ke 1

Pengelolaan Lingkungan · Penebangan hutan : 1. Penyebab dan dampak kerusakan hutan 2. Upaya mengatasi dan menjaga kelestarian lingkungan · Macam-macam pencemaran lingkungan : 1. Pencemaran Air a. Macam-macam aktivitas manusia yang menyebabkan pencemaran air. b. Pengaruh pencemaran air terhadap kesehatan. c. Upaya mengatasi dan mencegah pencemaran air. 2. Pencemaran Udara a. Macam-macam aktivitas manusia yang menyebabkan pencemaran udara. b. Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan. c. Upaya mengatasi dan mencegah pencemaran udara. 3. Pencemaran Tanah a. Macam-macam aktivitas manusia yang menyebabkan pencemaran tanah. b. Pengaruh pencemaran tanah terhadap kesehatan. c. Upaya mengatasi dan mencegah pencemaran tanah

F. Metode Pembelajaran

Pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan berempat , praktikum, dan persentasi.

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pertemuan ke 1

: 2 x 40 ’ No. Pertemuan Ke- Kegiatan Waktu menit

I. Kegiatan Pendahuluan

Pembukaan: salam dan absensi siswa Motivasi: memberi contoh fenomena dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan tentang dampak penebangan hutan, misal: memberikan contoh tentang banjir dan tanah longsor yang akhir-akhir ini sering terjadi. Apersepsi: guru mengajukan pertanyaan 1 1 tidak mencela pendapat teman dengan kasar. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru meminta siswa untuk mempersiapkan pre-test. Guru mengumpulkan lembar jawaban dan soal pre-test.

I. Kegiatan Inti

Eksplorasi: Guru memberikan contoh aktivitas kita yang mengakibatkan kerusakan hutan dengan diselingi tanya jawab. Tanya jawab dengan siswa ini memfasilitasi siswa dalam menemukan konsep dan memberi informasi tentang penyebab, dampak, dan upaya mengatasi keruasakan lingkungan. Elaborasi: Guru memberi penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa. Guru membimbing siswa mengerjakan Lembar Hand- Out LHO secara individu. Guru membimbing siswa membentuk kelompok berpasangan tiap kelompok terdiri atas 2 orang siswa. Guru membagikan LDS pada masing-masing kelompok. Siswa bertukar pikiran mengerjakan LDS dengan pasangannya masing-masing. Guru meminta siswa membentuk kelompok berempat tiap kelompok terdiri atas 4 orang siswa, yaitu kelompok berpasangan tadi bergabung dengan kelompok berpasangan yang lain. Siswa mendiskusikan hasil diskusi mereka dalam kelompok berempat untuk menemukan jawaban yang tepat. Guru perlu menekankan perlunya keaktifan siswa dalam berkelompok. Setiap siswa dapat menambahkan informasi baru pada LHO yang telah mereka dapat sebelumnnya. Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok mengkomunikasikan hasil diskusi kepada teman-temannya. Konfirmasi: Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dan memberikan penguatan mengenai dampak penebangan hutan dan upaya mengatasi kerusakan lingkungan. 40 Pertemuan ke 2 : 2 x 40 ’ I. Kegiatan Akhir Siswa bersama guru menyimpulkan dampak penebangan hutan dan upaya mengatasi kerusakan lingkungan. Guru memberikan informasi bahwa LHO dan LDS yang telah dikerjakan harap dikumpulkan. Guru memberikan tugas untuk mempelajari tentang pencemaran air dan mempersiapkan alat dan bahan untuk praktikum pencemaran air. Guru menyampaikan salam penutup. 10 No. Pertemuan Ke- Kegiatan Waktu menit 2 2

I. Kegiatan Pendahuluan

Pembukaan: salam dan absensi siswa Motivasi: memberikan pemahaman pada siswa bahwa mempelajari pencemaran air sangat bermanfaat, karena kita akan mengetahui aktivitas kita yang tanpa kita sadari telah mencemari air dan bagaimana sikap kita untuk mengatasi pencemaran air yang sekarang ini telah meluas dan upaya pencegahannya. Apersepsi: guru mengajukan pertanyaan hasil diskusi kepada teman-temannya. Konfirmasi: Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dan memberikan penguatan mengenai pengaruh aktivitas manusia yang menyebabkan pencemaran air, dampaknya bagi kehidupan, dan upaya mengatasi pencemaran air.

III. Kegiatan Akhir

Siswa bersama guru menyimpulkan pengaruh aktivitas 10 Pertemuan ke 3 : 2 x 40 ’ manusia yang menyebabkan pencemaran air, dampaknya bagi kehidupan, dan upaya mengatasi pencemaran air. Guru memberikan informasi bahwa LHO dan LKS yang telah dikerjakan harap dikumpulkan. Guru memberikan tugas untuk mempelajari tentang pencemaran udara dan tanah. Guru menyampaikan salam penutup. No. Pertemuan Ke- Kegiatan Waktu menit 3 3

I. Kegiatan Pendahuluan

Pembukaan: salam dan absensi siswa Motivasi: Guru memberikan motivasi pada siswa dengan memberikan pemahaman pada siswa bahwa mempelajari pencemaran udara dan pencemaran tanah sangat bermanfaat, karena kita akan mengetahui aktivitas kita yang tanpa kita sadari telah mencemari lingkungan dan bagaimana sikap kita untuk mengatasi pencemaran udara dan tanah yang sekarang ini telah meluas dan upaya pencegahannya. Apersepsi: guru mengajukan pertanyaan masing kelompok LDS yang akan dibahas tiap kelompok berbeda, karena ada 15 kelompok berpasangan jadi dibagi menjadi 4 kelompok mendapat LDS pencemaran udara I, 4 kelompok mendapat LDS pencemaran udara II, 4 kelompok mendapat LDS pencemaran udara III, dan 3 kelompok sisanya mendapat LDS pencemaran tanah. Siswa bertukar pikiran mengerjakan LDS dengan pasangannya masing-masing. Guru meminta siswa membentuk kelompok berempat tiap kelompok terdiri atas 4 orang siswa, yaitu kelompok berpasangan tadi bergabung dengan kelompok berpasangan yang lain. Siswa mendiskusikan hasil diskusi mereka dalam kelompok berempat untuk menemukan jawaban yang tepat. Guru perlu menekankan perlunya keaktifan siswa dalam berkelompok. Setiap siswa dapat menambahkan informasi baru pada LHO yang telah mereka dapat sebelumnnya. Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok mengkomunikasikan hasil diskusi kepada teman-temannya. Konfirmasi: Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dan memberikan penguatan mengenai pengaruh aktivitas manusia yang menyebabkan pencemaran udara dan tanah, dampaknya bagi kehidupan, dan upaya mengatasi pencemaran udara dan tanah.

H. MediaAlatBahan Pembelajaran. Media

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI SMP N 11 SEMARANG

0 11 179

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

1 12 216

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN TEKNIK BERPIKIR BERPASANGAN BEREMPAT (PTK di Kelas VIII F SMP Muhammadiyah 4 Surakarta ).

0 0 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN TEHNIK BERPIKIR BERPASANGAN BEREMPAT Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Dengan Tehnik Berpikir Berpasangan Berempat Siswa Kelas IV SDN Klumpit Pati.

0 2 14

PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Dengan Tehnik Berpikir Berpasangan Berempat Siswa Kelas IV SDN Klumpit Pati.

0 3 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN TEHNIK BERPIKIR BERPASANGAN BEREMPAT Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Dengan Tehnik Berpikir Berpasangan Berempat Siswa Kelas IV SDN Klumpit Pati.

0 3 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERPIKIR-BERPASANGAN-BEREMPAT (THINK-PAIR-SQUARE) : Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VIII-A SMP Pasundan 4 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 39

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERPIKIR-BERPASANGAN-BEREMPAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERJUANGAN TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAHAN BELANDA DI KELAS V SDN KARANGNANGKA I KECAMATAN SITURAJA KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERPIKIR-BERPASANGAN-BEREMPAT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN. Gajahdepa Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang).

0 4 56