Uji LD Pembuatan tepung meniran Phyllanthus niruri Pembuatan tepung bawang putih Allium sativum Pembuatan pakan uji

diinokulasikan ke dalam Erlenmeyer yang berisi 25 ml media media TSB Trypticase Soy Broth kemudian diinkubasi selama 24 jam dalam water bath shaker . Setelah itu dilakukan pengenceran berseri dengan cara bakteri hasil kultur di media TSB diambil 1 ml suspense dan dimasukkan ke dalam Eppendorf dengan menggunakan pipet mikro, kemudian disentrifuse 3000 rpm sekitar 5 menit dan dibuang supernatannya. Endapan yang diperoleh dicuci dengan PBS sebanyak 2x. Kemudian ke dalam endapan ditambahkan 1 ml PBS dan divorteks sampai tercampur rata, setelah itu diambil 0,1 ml dan dimasukkan ke dalam Eppendorf yang berisi 0,9 ml PBS, dilakukan hal yang sama hingga pengenceran yang diinginkan.

2.1.4 Uji LD

50 Letal Dosis 50 LD 50 adalah suatu besaran yang diturunkan secara statistik, guna menyatakan dosis tunggal sesuatu senyawa yang diperkirakan dapat mematikan atau menimbulkan efek toksik yang berarti pada 50 hewan coba setelah perlakuan Sulastry, 2009. LD 50 dilakukan untuk menentukan tingkat virulensi bakteri A. hydrophila. Hal ini penting untuk mengetahui konsentrasi bakteri yang digunakan. Uji LD 50 dilakukan dengan menggunakan akuarium berukuran 35 x 30 x 35 cm sebanyak 5 buah masing-masing untuk perlakuan kepadatan bakteri yang disuntikkan yaitu mulai dari 10 6 sampai 10 10 cfuml. Setiap akuarium diisi 5 ekor ikan. Penyuntikkan dilakukan secara intramuscular sebanyak 0,1 mlekor. Pengamatan terhadap jumlah ikan yang mati dan yang masih hidup dilakukan selama 7 hari. Setelah itu dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai LD 50 Lampiran 1.

2.1.5 Pembuatan tepung meniran Phyllanthus niruri

Herba meniran diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat BALITRO Cimanggu, Bogor. Bagian tanaman yang diambil adalah bagian daun. Sebelum digunakan daun meniran dicuci terlebih dahulu dengan air mengalir, kemudian dikeringudarakan tanpa terkena sinar matahari selama tiga hari. Setelah itu, daun meniran diblender sampai menjadi tepung. Kemudian 4 tepung yang dihasilkan disaring dengan saringan halus. Setelah itu disimpan dalam wadah kedap udara hingga saatnya dicampur dalam bahan pakan ikan.

2.1.6 Pembuatan tepung bawang putih Allium sativum

Bawang putih dibuang kulitnya dan diiris tipis-tipis. Kemudian dikeringudarakan tanpa terkena sinar matahari selama enam hari. Setelah itu dikeringkan dalam oven selama satu jam pada suhu 60 o C. Setelah kering, bawang kemudian diblender sampai menjadi tepung. Kemudian tepung yang dihasilkan disaring dengan saringan halus. Setelah itu disimpan dalam wadah kedap udara hingga saatnya dicampur dalam bahan pakan ikan.

2.1.7 Pembuatan pakan uji

Pakan komersil berprotein 30 ditepungkan, kemudian dicampur dengan tepung meniran 0,7 dan bawang putih 1,4 serta ditambahkan vitamin C 0,1 dan diaduk rata. Setelah itu ditambahkan air sebanyak 25 lalu dicetak, kemudian dikeringkan dalam oven sekitar 2 jam pada suhu 60 ⁰C. Pakan disimpan dalam wadah kedap udara. Dosis meniran dan bawang putih yang digunakan diambil dari dosis efektif hasil penelitian Kurniawan 2010.

2.1.8 Rancangan penelitian

Dokumen yang terkait

Penggunaan Kitosan Untuk Pencegahan Infeksi Aeromonas hydrophila Pada Ikan Lele Dumbo Clarias Sp.

0 11 11

Efektivitas Campuran Meniran Phyllanthus niruri dan Bawang Putih Allium sativum dalam Pakan untuk Pengendalian Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

1 18 84

Potensi Jeruk Nipis Citrus aurantifolia untuk Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

0 28 78

Efektivitas ekstrak lidah buaya Aloe vera untuk pengobatan infeksi Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp. melalui pakan

1 8 67

Efektivitas campuran bubuk meniran Phyllanthu niruri dan bawang putih Allium sativum dalam pakan untuk pengobatan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp.

0 2 54

Efektivitas fitofarmaka dalam pakan untuk pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp.

1 9 58

Efektivitas Pengendalian Penyakit Bakterial pada Pembesaran Ikan Lele Clarias sp. dengan Pakan yang Mengandung Bawang Putih dan Meniran

3 27 76

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MENIRAN (Phyllanthus niruri) SECARA SUNTIKAN UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI BAKTERI (Aeromonas hydrophila) PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) - repository perpustakaan

0 0 16

PENGARUH PEMBERIAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) PADA PAKAN SEBAGAI IMUNOSTIMULAN UNTUK MENINGKATKAN RESPONS IMUN NON SPESIFIK IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

0 0 15

PENGARUH PEMBERIAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) PADA PAKAN SEBAGAI IMUNOSTIMULAN UNTUK MENINGKATKAN RESPONS IMUN NON SPESIFIK IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) - repository perpustakaan

0 0 6