Sedangkan  Medote  Verifikatif  menurut  Mashuri  2008:45  mendefinisikan metode verifikatif adalah sebagai berikut :
“Metode  Verifikatif  adalah  memeriksa  benar  tidaknya  apabila  dijelaskan untuk  menguji  suatu  cara  dengan  atau  tanpa  perbaikan  yang  telah
dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan
kehidupan”. Penelitian  sendiri  dimaksudkan  untuk  menguji  hipotesis  dengan
menggunakan  perhitungan  statistik.  Penelitian  ini  digunakan  untuk  menguji pengaruh
due professional care dan perilaku disfungsional terhadap kualitas audit.
Verifikatif berarti menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau  ditolak.  Dengan  menggunakan  metode  penelitian,  maka  akan  diketahui
hubungan  yang  signifikan  antara  variabel-variabel  yang  diteliti  sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang akan memperjelas dalam penelitian ini.
3.2.1   Desain Penelitian
Dalam  melakukan  suatu  penelitian  sangat  perlu  dilakukan  perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan
baik dan sistematis. Menurut  Jonathan  Sarwono  2006:27  mendefinisikan  desain  penelitian
adalah sebagai berikut: “Desain penelitian bagaikan alat penuntun bagi peneliti dalam melakukan
proses penentuan instrumen pengambilan data, penentuan sampel, koleksi data dan analisisnya”.
Langkah-langkah  desain  penelitian  menurut  Umi  Narimawati  2010:30 yang peneliti terapkan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1.  Menetapkan  permasalahan  sebagai  indikasi  dari  fenomena  penelitian, selanjutnya menetapkan judul penelitian;
2.  Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi; 3.  Menetapkan rumusan masalah;
4.  Menetapkan tujuan penelitian; 5.   Menetapkan  hipotesis penelitian,   berdasarkan  fenomena dan dukungan
teori; 6.  Menetapkan  konsep  variabel  sekaligus  pengukuran  variabel  penelitian
yang digunakan; 7.  Menetapkan  sumber  data,  teknik  penentuan  sampel  dan  teknik
pengumpulan data; 8.  Melakukan analisis data;
9.  Melakukan pelaporan hasil penelitian.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tujuan Penelitian
Desain Penelitian
Jenis Penelitian
Metode Yang Digunakan
Unit Analisis
Time Horizon
T – 1
Verificative Decriptive dan
Verificative KAP di Wilayah
Kota Bandung yang terdaftar di
BAPEPAM-LK Cross
Sectional
T – 2
Verificative Decriptive dan
Verificative KAP di Wilayah
Kota Bandung yang terdaftar di
BAPEPAM-LK Cross
Sectional
T – 3
Verificative Descriptive dan
Verificative KAP di Wilayah
Kota Bandung yang terdaftar di
BAPEPAM-LK Cross
Sectional
Sumber : Sugiyono 2008:13
Dari tabel di atas dapat penulis uraikan sebagai berikut: 1.  Tujuan penelitian pertama adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
due professional care  terhadap kualitas audit pada KAP di wilayah Bandung yang terdaftar di BAPEPAM-LK,  metode yang digunakan  metode deskriptif
dan verifikatif yaitu dengan cara mengumpulkan informasi dengan membuat instrumen  kedua  variabel  dan  menganalisis  secara  kualitatif  dan  kuantitatif
serta melakukan uji hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan uji statistika.
2.  Tujuan  penelitian  kedua  adalah  untuk  mengetahui  seberapa  besar  pengaruh perilaku disfungsioanl terhadap kualitas audit pada KAP di wilayah Bandung
yang terdaftar di BAPEPAM-LK,  metode yang digunakan  metode deskriptif dan verifikatif yaitu dengan cara mengumpulkan informasi dengan membuat
instrumen  kedua  variabel  dan  menganalisis  secara  kualitatif  dan  kuantitatif serta melakukan uji hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan uji
statistika. 3.  Tujuan  penelitian  ketiga  adalah  untuk  mengetahui  seberapa  besar  pengaruh
due professional care  dan perilaku disfungsional terhadap kualitas audit pada KAP  di  wilayah  Bandung  yang  terdaftar  di  BAPEPAM-LK,  metode  yang
digunakan metode deskriptif dan verifikatif yaitu dengan cara mengumpulkan informasi dengan membuat instrumen kedua variabel dan menganalisis secara
kualitatif  dan  kuantitatif  serta  melakukan  uji  hipotesis  yang  telah  ditetapkan dengan menggunakan uji statistika.
3.3 Operasionalisasi Variabel