LATAR BELAKANG KELOMPOK KOMPETENSI E PROFESIONAL MATERI DAN ENERGI DI SEKOLAH DASAR

Kegiatan Pembelajaran 1 6 berkenaan dengan kestabilan atau konsistensi skor tes. Hal ini berarti bahwa suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Jika yang ingin diukur adalah hasil belajar peserta didik berkenaan dengan suatu kompetensi yang diharapkan maka alat ukurnya adalah tes yang berkenaan dengan kompetensi yang dimaksud. Suatu alat ukur dikatakan reliabel jika alat ukur tersebut digunakan untuk mengukur suatu objek berkali-kali hasilnya konsisten atau stabil. b. Penilaian Penilaian adalah prosedur yang sistematis untuk mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan tentang karakteristik orang atau objek Reynold, et al, 2009. Selanjutnya, Djemari Mardapi 2012 menyatakan bahwa penilaian mencakup semua cara yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang individu. Untuk menilai prestasi peserta didik, peserta didik mengerjakan tugas-tugas, mengikuti ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Semua data diolah menjadi informasi tentang individu. Berdasarkan uraian di atas, proses penilaian meliputi pengumpulan bukti- bukti tentang pencapaian belajar peserta didik. Hal ini berarti bahwa penilaian merupakan serangkaian proses pengumpulan data mengenai suatu individu, yang diperoleh melalui beberapa alat ukur, kemudian hasilnya diolah sehingga diperoleh suatu informasi mengenai suatu individu. Alat ukur yang digunakan untuk menilai capaian pembelajaran peserta didik disebut instrumen penilaian. Sebagai contoh, nilai matematika di rapor peserta didik diperoleh dari tugas-tugas matematika dan beberapa kali ujian matematika. Penilaian merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dari komponen lainnya khususnya pembelajaran. Penilaian adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik Kemendikbud, 2015.