Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Medan

(1)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Medan, 2009.

USU Repository © 2009

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN

ANALISIS SWOT SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN

DAYA SAING PADA PT. SANGHIANG PERKASA

(KALBE NUTRITIONALS) MEDAN

DRAFT SKRIPSI

OLEH

SOVIA NORA 060521072 MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan


(2)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. ii

ABSTRAK

Sovia Nora (2009), “ Analisis SWOT Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Medan”. Pembimbing Ibu Dra. Friska Sipayung, M.Si. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Penguji Bapak Drs. Bongsu Hutagalung, M.Si dan Ibu Dra. Lucy Anna, M.Si.

PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Medan adalah perusahaan farmasi yang dibangun atas dasar kepedulian, tanggung jawab keilmuan dan antusiasme dalam bidang farmasi dan nutrisi. Menawarkan produk-produk nutrisi kesehatan yaitu prenagen (susu ibu hamil dan menyusui), milna (biskuit BALITA), morinaga (biskuit BALITA), entrasol gold (susu tulang dan jantung), diabetasol (susu bagi penderita diabetes), nulife no calorie sweetener (pemanis bebas kalori), entrasol diet dan

nutrive (minuman relaks).

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui analisis SWOT dan strategi dalam meningkatkan daya saing.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Medan dapat melaksanakan empat belas strategi alternatif berdasarkan prioritas beberapa strategi yang dihasilkan dari analisis SWOT sebagai berikut : 1) Menambah jumlah variasi produk dan cita rasa yang ditawarkan (SO), 2) Memperluas pangsa pasar (SO), 3) Differensiasi pelayanan (SO), 4) Promosi yang terarah (SO), 5) Menjadi kepercayaan medis untuk menggunakan produk Kalbe, 6) Mempertahankan image (WO), 7) Melakukan training(pelatihan) kepada Sales Promotion Girl (SPG) (WO), 8) Menggunakan artis yang sedang terkenal untuk dijadikan model atau promosi melalui internet (WO), 9) Meningkatkan pelayanan (ST), 10) Mengembangkan daya saing (ST), 11) Memantau dan menyeleksi produk-produk (ST), 12) Seleksi kualitas karyawan kontrak (ST), 13) Melakukan penyuluhan tentang kesehatan (ST), 14) Menjalin hubungan baik dengan pelanggan (ST).

Kata Kunci : Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (oppurtunities), Ancaman (Threats), sebagai strategi meningkatkan daya saing PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Medan.


(3)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. iii

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Wr.Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah AWT yang senantiasa mencurahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis SWOT Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Medan”.

Penulis mengucapkan terima kasih selama proses penyelesaian skripsi dan juga selama mengikuti pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, penulis banyak menerima tuntunan, bantuan dan petunujuk serta motivasi dari berbagai pihak. Menyadari hal tersebut, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa penghargaan rasa dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritongga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dra Friska Sipayung, M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran untuk memberikan pengaraha,


(4)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. iv

bimbingan, saran yang berguna, dukungan moril dan proses pengajaran skripsi ini.

5. Bapak Drs. Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku penguji I yang memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skirpsi ini.

6. Ibu Dra. Lucy Anna, M.Si, selaku penguji II yang memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skirpsi ini.

7. Segenap dosen dan staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bekal dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

8. Bapak Pimpinan dan seluruh Karyawan serta Karyawati PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan membantu selama proses penelitian.

9. Kedua Orang Tua saya yang tercinta yang dimuliakan Allah SWT, Ayahanda Syamsul Bahri dan Ibunda Nurhayani. Semoga rahmat, berkah dan kasih sayang Allah selalu tercurah kepada Ayah dan Ibu. Terima kasih dari ananda atas untaian do’a yang tidak pernah putus, cinta dan kasih sayang yang selalu menghangatkan jiwa serta pengorbanan yang tak kenal lelah, tulus dan ikhlas karena Allah. Hanya Allah yang dapat membalas semuanya. Semoga ananda bisa menjadi anak yang berbakti dan dibanggakan oleh Ayah dan Ibu, amiin Ya

Rabb.

10. Buat kakak saya Novira Erita dan Abang Andri Tanjung yang kusayangi terima kasih atas semua dukungan yang kalian berikan, aku sayang dengan kalian semua.


(5)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. v

11. Kak Dani, Kan Vina, Bang Jum selaku staf Departemen Manajemen, terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya selama ini.

12. Buat PT. Linewin terima kasih sudah memberi izin untuk menyelesaikan skripsi saya ini. Bg Bobby, Bg Ray, Ko Herry, Kak Asya, Vina dan Kak Lela terima kasih atas perhatian dan dukungan kalian.

13. Buat sahabat-sahabat terbaikku : Nanda, Ratna, Rika, Vina, Irma terima kasih atas dukungannya selama ini, semoga sukses selalu.

14. Seluruh teman-teman di Manajemen khususnya stambuk 2006 : Poppy, Phila, Sendy, Diana, Heni, Kak Sari, Bg Iqbal, Kiki, Rika Spears dan semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih atas bantuan selama ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna menyempurnakan penelitian ini.

Wassalaamu’alaikum Wr.Wb.

Medan, 25 Februari 2009 Penulis


(6)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DARTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Kerangka Konseptual... 5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

1. Tujuan Penelitian ... 6

2. Manfaat Penelitian ... 6

E. Metedologi Penelitian ... 7

1. Batasan dan Identifikasi Penelitian ... 7

2. Defenisi Operasional Variabel ... 7

3. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

4. Jenis Data ... 9

5. Metode Pengumpulan Data ... 9

6. Metode Analisis Data ... 10

BAB II URAIAN TEORITIS ... 13

A. Penelitian Terdahulu ... 13

B. Konsep Strategis ... 13

C. Proses Perencanaan Strategis ... 15

D. Analisis SWOT ... 17

E. Matriks SWOT ... 19

F. Lingkungan Industri ... 21

G. SWOT ... 26

BAB III GAMBARAN UMUM KALBE NUTRITIONALS ... 28

A. Sejarah Singkat Kalbe Nutritionals ... 28

B. Visi dan Misi ... 29

C. Sumber Daya Manusia ... 30

D. Daerah Pemasaran ... 32

E. Pasar Sasaran ... 32


(7)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. vii

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI ... 36

A. Analisis Deskriptif Kualitatif ... 36

B. SWOT ... 36

1. Strengths (kekuatan) dari Kalbe Nutritionals ... 36

2. Weaknesses (kelemahan) dari Kalbe Nutritionals ... 39

3. Oppurtunities (peluang) dari Kalbe Nutritionals... 40

4. Threats (ancaman) dari Kalbe Nutritionals ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 58


(8)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Lima Kategori Merek Yang Mendapat Penghargaan Indonesia Best Brand

Award... 4


(9)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ... 6

Gambar 1.2 Matriks SWOT ...11

Gambar 1.3 Diagram SWOT ...12

Gambar 2.1 Diagram SWOT ...18

Gambar 2.2 Matriks SWOT ...19

Gambar 2.3 Faktor-Faktor Pada Lingkungan Eksternal ...22

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kalbe Nutritionals Medan ...31


(10)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. x

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan, diperkirakan dan dipastikan dimasa yang akan datang. Perubahan yang terjadi pada perusahaaan dapat saja bersumber dari internal ataupun eksternal perusahaan. Perubahan dapat berupa hal yang positif atau negatif. Dimana hal yang positif dapat menunjang kelangsungan hidup perusahaan, sedangkan hal yang negatif dapat menjadi gangguan bagi perusahaan.

Perusahaan juga menghadapi persaingan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Saat ini persaingan yang semakin ketat dan tajam mengakibatkan perusahaan membutuhkan antisipasi yang tepat dan akurat sehingga perusahaan dapat memasarkan produknya di pasar, dan bila memungkinkan menjadi pemimpin pasar. Untuk itu perusahaan harus menjalankan seluruh operasinya secara efektif dan efisien, tidak terkecuali di bidang pemasaran.

Berbagai situasi yang dihadapi oleh perusahaan pada lingkungan eksternal akan dapat diketahui apa yang menjadi ancaman (threats) dan apa yang menjadi peluang (opportunities) dan pada lingkungan internal perlu dilakukan guna mengetahui apa yang menjadi kekuatan (strengths) dan apa yang menjadi kelemahan


(11)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xi

dengan lingkungannya sehingga upaya untuk mencapai tujuan perusahaan senantiasa akan dapat tercapai.

Model yang hingga saat ini banyak digunakan untuk menganalisis situasi dan mengetahui kelemahan dan keunggulan perusahaan pada umumnya dan khususnya terhadap bidang pemasaran di dalam menghadapi lingkungan adalah analisis SWOT. Analisis SWOT singkatan yang diambil dari huruf depan kata Strengths (kekuatan),

Weaknesses (kelemahan), Oppurtunities (kesempatan, peluang), dan Threats

(Ancaman) secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan yang dimiliki dan dihadapi. Analisis SWOT (Strengths,Weakness,Opportunity,Threat), merupakan sebuah analisis yang menilai lingkungan internal perusahaan {Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan)}, serta lingkungan eksternal { Opportunity (kesempatan) dan Threat (ancaman)}. Hasil penelitian diperoleh informasi seputar perusahaan dan dengan informasi tersebut perusahaan akan dapat membuat strategi yang tepat guna untuk memenangkan persaingan.

Kalbe Health Food Division yang sudah berganti nama menjadi Kalbe

nutritionals adalah perusahaan farmasi yang dibangun atas dasar kepedulian,

tanggung jawab keilmuan dan antusiasme dalam bidang farmasi dan nutrisi. Mempunyai misi untuk melayani masyarakat akan kesehatan yang lebih baik dan meyakinkan manusia bahwa mereka berhak untuk menikmati betapa indah dan mulianya hidup ini jika mereka memiliki kesehatan yang baik.

Seperti diketahui, pola hidup masyarakat sekarang yang modern dengan kesibukan kerap sekali mengesampingkan kesehatan. Aktivitas padat seringkali tidak disertai olahraga dan pola makan yang benar. Apalagi efek global warming yang


(12)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xii

dapat membuat daya tahan tubuh manusia cepat menurun dan sering juga mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit baru. Untuk mengantisipasinya, banyak orang melakukan apa saja agar mendapatkan kesehatan, salah satunya menyantap makanan yang sehat yaitu empat sehat lima sempurna, dimana bahan baku makanan yang rendah lemak dan fresh dan susu sebagai nutrisi tambahan dalam pola hidup sehat.

Susu sebagai faktor penunjang kesehatan, banyak pelaku bisnis melihat hal ini sebagai peluang bisnis yang besar. Sehingga perusahaan–perusahaan mampu mengeluarkan produk–produk nutrisi kesehatan untuk menjadi perusahaan yang terpecaya dan unggul. Kalbe nutritionals misalnya, yang menghadirkan produk – produk nutrisi kesehatan seperti prenagen (susu ibu hamil dan menyusui), milna (biskuit BALITA), morinaga (susu tahap BALITA), nulife no calorie swetener (pemanis bebas kalori), entrasol gold (susu tulang dan jantung), diabetasol (susu bagi penderita diabetes), dan pengeluaran terbaru pada tahun 2007 entrasol diet dan tahun 2008 nutrive (minuman relaks). Semua produk ini sudah dipercaya oleh para tenaga medis maupun konsumen untuk meningkatkan taraf kesehatan dan market khususnya yang terus meningkat. Apalagi pangsa pasar makanan kesehatan di Indonesia terus bertumbuh dan berkembang. Banyak perusahaan yang ingin menawarkan produk– produk yang sama dan mempunyai keunggulan pada tiap produknya masing–masing.

Kalbe nutritionals merupakan perusahaan terbesar, untuk itu membutuhkan analisis SWOT guna mendapatkan strategi yang tepat dalam menjalankan perusahaan, sekaligus dapat memenangkan persaingan dan mampu bersaing secara sehat dengan bisnis nutrisi lain. Dan sudah diketahui, produk – produk Kalbe nutritionals sudah


(13)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xiii

memiliki brand–brand yang terpecaya dan sudah dikenal luas. Prenagen misalnya, yang sudah mempunyai brand image sebagai susu ibu hamil. Dan terbukti pada tahun 2005 dan 2006 Milna dan Prenagen mendapatkan penghargaan sebagai Indonesia

Best brand

produk makanan yang mendapatkan Indonesia Best brand pada tahun 2005 dan 2006:

Tabel 1.1

Lima Kategori Merek Yang Mendapat Penghargaan Indonesian Best Brand Award :

NO. Kategori

Merek yang mendapat Penghargaan

2005 2006

1. Susu ibu hamil dan menyusui *Prenagen *Prenagen

2. Biskuit dan sereal bayi *Milna *Milna

3. Air minum dalam kemasan Aqua Aqua

4. Mie Instan Indomie Indomie

5. Ice cream Wall’s Wall’s

Sumber :

* produk Kalbe nutritionals.

Penulis tertarik untuk melakukan penelitian di PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutrionals), karena Kalbe Nutritional merupakan pelaku lama dan sudah mempunyai

brand–brand yang diandalkan demi tercapainya tingkat kesehatan dan kehidupan yang lebih baik.

Ketertarikan di atas menimbulkan ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian pada Kalbe nutritionals. Penulis ingin melihat bagaimana strategi yang


(14)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xiv

dilakukan oleh PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutrionals) dalam menganalisis kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang datang dari lingkungan. Pada penelitian ini penulis mengambil judul “Analisis SWOT sebagai strategi meningkatkan daya saing pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe nutritionals) Medan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka dirumuskan masalah sebagai berikut :

“ Bagaimana Analisis SWOT yaitu analisis kekuatan (strengths), kelemahan

(weaknesses), peluang / kesempatan (oppurtunities), dan ancaman (threats)

perusahaan dalam meningkatkan daya saing pada PT. Sanghiang Perkasa ( Kalbe

Nutrionals ).”

C. Kerangka Konseptual

Perencanaan strategis bukan merupakan hasil atau keluaran melainkan suatu

proses yang terus berlangsung. Pemikiran strategis tidak memiliki titik akhir, dan akibatnya proses perencanaan berlangsung terus menerus. Salah satu dari proses manajemen strategis adalah mengenali lingkungan internal perusahaan

(Strength-Weakness) dan lingkungan eksternal perusahaan (Oppurtunity-Threat) (Zimmerer,2002:37).

Analisis lingkungan internal (Strength-Weakness) dan lingkungan eksternal

(Oppurtunity-Threat) perusahaan (Analisis SWOT) adalah identifikasi berbagai


(15)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xv

Konsep kerangka kerja dalam melaksanakan analisis SWOT pada suatu perusahaan digambarkan sebagai berikut :

Sumber : Rangkuti (2004:18) dan Zimmerer (2002:37-43, yang diolah) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Penelitian

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui analisis SWOT dan strategi dalam meningkatkan daya saing.

2. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan

Memberikan masukan bagi perusahaan terutama pimpinan PT Sanghiang Perkasa atau Kalbe Nutrionals.

Strength (kekuatan)

Opportunity (Peluang)

Weakness (kelemahan)

Threat (Ancaman)

STRATEGI PERUSAHAAN


(16)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xvi

b. Bagi Pembaca

Sebagai bahan referensi bagi peneliti–peneliti lain yang dapat digunakan sebagai bahan perbandingan, khususnya penelitian tentang analisis

SWOT. c. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang analisis

SWOT pada suatu perusahaan atau organisasi.

E. Metodologi Penelitian

1. Batasan dan Identifikasi Penelitian

Penelitian ini dibatasi pada kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Oppurtunity), ancaman (Threats) pada Kalbe Nutritional untuk menyusun strategi yang tepat bagi perusahaan.

2. Defenisi Operasional Variabel

Defenisi operasional variabel merupakan penjelasan dari variabel–variabel yang sudah diidentifikasi, maka diperlukan defenisi operasional dari masing – masing variabel tersebut antara lain :

a. Kekuatan (Strengths)

Kekuatan adalah yang memberikan status kompetitif dan kemampuan

kepada perusahaan / organisasi mempertahankan posisinya dengan melakukan aktivitas pada tingkat yang sama.


(17)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xvii

Kelemahan adalah sesutau yang tidak dilakukan dengan baik oleh perusahaan atau perusahaan tidak memiliki kapasitas untuk melakukannya, sementara para pesaingnya memiliki kapasitas tersebut. c. Peluang (Oppurtunity)

Peluang adalah suatu kecenderungan lingkungan yang tidak menguntungkan kinerja suatu organisasi, divisi perusahaan, fungsi– fungsi perusahaan, serta produk dan jasa perusahaan.

d. Ancaman (Threaths)

Ancaman adalah suatu kecenderungan lingkungan yang tidak menguntungkan yang dapat merugikan posisi organisasi perusahaan, divisi perusahaan, fungsi perusahaan, serta produk dan jasa perusahaan. e. SWOT

SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat

deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menenmpatkan situasi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokan menurut kontribusinya masing–masing.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah di PT. Sanghiang Perkasa di Gedung Enseval Megatrading Jalan Sisingamaraja Km 9,5 Tanjung Morawa – Medan lantai II. Dan waktu penelitian dimulai bulan September 2008 dan direncanakan akan selesai dalam waktu secepatnya target penulis selesai pada bulan Februari 2009.


(18)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xviii

4. Jenis Data

Penilitian ini menggunakan 2 jenis data, yaitu : a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari perusahaan. b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, internet, dan skripsi untuk mendukung penelitian.

5. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan penulis untuk memperoleh data–data dan keterangan yang diperlukan dalam menyusun skripsi ini:

a. Pengamatan (Observasi), yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan operasional pada PT. Sanghiang Perkasa Medan sebagai objek penelitian.

b. Wawancara (interview), yaitu menyiapkan daftar pertanyaan untuk melakukan wawancara dengan pihak yang berwewenang dalam perusahaan ini seperti Sales Promotion Girl (SPG), konsumen loyal , konsumen baru dari produk lain dan yang lainnya.

c. Studi dokumentasi, yaitu dengan cara memperoleh data dari beberapa sumber bacaan untuk digunakan sebagai bahan acuan dan data pendukung penelitian ini, seperti dari internet.


(19)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xix

6. Metode Analisis Data

Metode analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah : a. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah metode analisis dengan menggunakan pengumpulan data secara sistematis, menganalisis serta menginterpretasikan data tersebut sehingga memperoleh gambaran dan informasi mengenai masalah tersebut.

b. Matriks SWOT

Matrik SWOT, yaitu alat yang digunakan untuk menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis. Alternatif strategi yang ada merupakan strategi yang tepat untuk dilaksanakan oleh Kalbe Nutrionals.


(20)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xx

Biarkan selalu kosong

KEKUATAN (STRENGTHT-S) 1. 2. 3. 4. 5.

6. Tuliskan kekuatan 7. 8. 9. 10. KELEMAHAN (WEAKNESS-W) 1. 2. 3. 4. 5.

6. Tuliskan kelemahan 7. 8. 9. 10. PELUANG (OPPURTUNITIES-O) 1. 2. 3. 4. 5.

6. Tuliskan peluang 7. 8. 9. 10. STRATEGI SO 1. 2. 3. 4.

5. Gunakan kekuatan 6. memanfaatkan peluang 7. 8. 9. 10. STRATEGI WO 1. 2. 3. 4.

5. Atasi kelemahan dengan 6. memanfaatkan peluang 7. 8. 9. 10. ANCAMAN (THREATS-T) 1. 2. 3. 4. 5.

6. Tuliskan ancaman 7. 8. 9 10. STRATEGI ST 1. 2. 3. 4.

5. Gunakan kelemahan untuk 6. menghindari ancaman 7. 8. 9. 10. STRATEGI WT 1. 2. 3. 4.

5. Minimalkan kelemahan dan 6. hindari ancaman

7. 8. 9. 10.

Sumber : David (2006 : 287)

Gambar 1.2 : Matriks SWOT

c. Diagram SWOT

Penelitian ini menggunakan diagram SWOT Pearce and Robinson (2008 : 203). Diagram ini menghasilkan 4 (empat) kuadran kemungkinan posisi perusahaan dalam persaingan dan menentukan strategi apa yang sebaiknya dibuat perusahaan dalam pencarian strategi yang sesuai oleh para pengelola usaha. Sasarannya mengidentifikasikan 4 (empat) kuadran yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal usaha.


(21)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxi

Pencocokan yang cermat antara peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dengan kekuatan dan kelemahannya merupakan inti dari formulasi strategi yang tepat.

Sumber : Pearce dan Robinson (2008:203)

Gambar 1.3 : Diagram SWOT

3. Mendukung strategi turn-around (konservatif) 2. Mendukung strategi diversifikasi 1. Mendukung strategi agresif

4. Mendukung strategi defensif BERBAGAI PELUANG BERBAGAI ANCAMAN KELEMAHAN INTERNAL KEKUATAN INTERNAL 2. Mendukung strategi diversifikasi 1. Mendukung strategi agresif

4. Mendukung strategi defensif BERBAGAI ANCAMAN KEKUATAN INTERNAL 2. Mendukung strategi diversifikasi 1. Mendukung strategi agresif

4. Mendukung strategi defensif BERBAGAI ANCAMAN KEKUATAN INTERNAL


(22)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxii

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Ricka Alamia (2006) meneliti tentang Analisis SWOT pada warung kopi Bang Man di kawasan Warung Kopi (WARKOP) Harapan Medan, penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan matriks SWOT dan Uliyana Harahap (2008) meneliti tentang Analisis SWOT pada toko Budi Stiker Medan, penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, Matriks SWOT, Matriks EFE, Matriks IFE, dan Diagram SWOT. Dari kedua penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis

SWOT akan membantu perusahaan mengetahui lingkungan internal dan lingkungan

eksternal perusahaan, sehingga dapat membantu perusahaan untuk memilih dan menerapkan strategi yang tepat dalam pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan perusahaan.

B. Konsep Strategis

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap bertahan hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan keuntungan atau laba perusahaan. Tujuan ini hanya dapat dicapai, apabila bagian pemasaran melakukan stategi yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan.


(23)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxiii

Adanya ketidaksepakatan mengenai arti strategi, tercermin dalam berbagai defenisi yang diajukan oleh penulis. Hal ini terjadi karena tidak adanya ukuran yang cukup teliti terhadap batasan pengertian dari strategi. Di satu pihak menyebutkan strategi adalah mencakup suatu tujuan dan cara-cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan tersebut, sedangkan di lain pihak strategi itu sendiri hanya mencakup cara-cara untuk mencapai tujuan.

Koontz (1996:11) menyatakan bahwa :

“Strategi adalah menentukan dan mengkomunikasikan melalui sistem tujuan dan kebijaksanaan yang utama. Strategi memperlihatkan suatu arah yang terpadu dan menyiratkan suatu penyebaran tekanan/pergerakan dan sumber daya. Strategi merupakan kerangka yang berguna untuk membimbing pemikiran dan tindakan perusahaan.”

Anthon R.N. dalam bukunya “Planning and Control System” yang disadur oleh Koontz (1996:47), memberikan definisi strategi sebagai berikut :

“Strategi sebagai hasil dari proses penetapan tujuan organisasi, penetapan mengenai perubahan dalam tujuan itu, penetapan kebijakan yang akan menguasai perolehan, penggunaan dan pengaturan sumber daya.”

Jelas bahwa pengertian strategi ini berbeda-beda (tidak ada kesatuan pandangan). Namun kesukaran tersebut tidak menjadikan usaha-usaha mencapai definisi yang diterima umum menjadi berhenti melainkan bermunculan berbagai definisi lain.


(24)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxiv

Untuk dapat mencapai tujuan, perusahaan harus menyusun rencana dan strategi pencapaian sasaran. Kemantapan rencana dan strategi merupakan kunci bagaimana keuntungan itu akan diperoleh. Tanpa usaha tersebut tujuan tidak akan tercapai dan bisnis tidak akan berkembang.

C. Proses Perencanaan Strategis

Perencanaan merupakan sekelompok usaha yang dinilai efektif, dimana orang harus mengetahui tentang pencapaian sesuatu sesuai dengan yang diharapkan, sehingga perencanaan strategis merupakan pekerjaan merencanakan strategi untuk menentukan seluruh tindakan perusahaan, proses manajerial untuk membangun dan menjaga kesesuaian antara sumber daya organisasi dan peluang-peluang pasarnya.

George A. Steiner dalam bukunya “Management Policy and Strategi” yang disadur oleh Stoner (1996:41) menyatakan perencanaan strategis sebagai berikut : “Perencanaan strategis merupakan proses pemilihan tujuan perusahaan, penentuan kebijakan dan program yang perlu untuk mencapai sasaran tertentu dalam rangka mencapai tujuan, dan penetapan metode yang perlu untuk menjamin agar kebijakan dan program strategis tersebut terlaksana”.

Definisi yang lengkap ini dapat dipadatkan menjadi lebih ringkas : Perencanaan strategis adalah proses perencanaan jangka panjang yang formal untuk menentukan dan mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.

Perencanaan strategis memberikan kerangka kerja bagi kegiatan perusahaan yang dapat meningkatkan ketanggapan dan berfungsinya perusahaan. Perencanaan strategis membantu manajer mengembangkan konsep yang jelas mengenai


(25)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxv

perusahaan. Selain itu, perencanaan strategis memungkinkan perusahaan mempersiapkan diri menghadapi lingkungan kegiatan yang cepat berubah.

Keunggulan penting lainnya dari perencanaan strategis adalah membantu para manajer melihat adanya peluang yang mengandung resiko dan peluang yang mengandung resiko dan peluang yang aman dan memilih salah satu diantara peluang-peluang yang ada. Perencanaan strategis juga mengurangi kemungkinan kesalahan dan kejutan yang tidak menyenangkan, karena penelitian yang seksama telah dilakukan terhadap sasaran, tujuan, dan strategi.

Menurut Kotler (2000:44), proses perencanaan strategi bisnis adalah sebagai berikut :

1. Penetapan misi bisnis (business mission).

2. Analisis lingkungan eksternal (analisis peluang dan hambatan atau gangguan).

3. Analisis lingkungan internal (analisi kekuatan dan kelemahan). 4. Perumusan tujuan.

5. Formulasi atau perumusan strategi.

6. Perumusan program, mencakup program penguatan bagian riset dan pengembangan, pengumpulan kehebatan teknologi, mengembangkan produk yang sukses dan sebagainya.

7. Implementasi strategi yang telah dirumuskan dengan jelas disertai dengan program yang telah dirumuskan dengan baik.


(26)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxvi

8. Umpan balik dan pengawasan (feedback and control) dari implementasi strategi terhadap perbahan dan perkembangan lingkungan internal dan eksternal.

D. Analisis SWOT

Analisisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).

Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategis dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini. Hal ini disebut dengan “Analisis Situasi.” Model yang paling popular untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT.

Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal Strengths dan

Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threat yang dihadapi dunia

bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Berikut analisis SWOT dalam lingkungan pada gambar 2.1 diagram SWOT :


(27)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxvii

Sumber : Pearce dan Robinson (2008 : 203) Gambar 2.1 Diagram SWOT

Kuadran 1 : Pada kuadran ini, situasi sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan, sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented

strategy).

Kuadran 2 : Dalam menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus ditetapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).

3. Mendukung strategi turn-around

(konservatif)

2. Mendukung strategi

diversifikasi 1. Mendukung strategi agresif

4. Mendukung strategi defensif

BERBAGAI PELUANG

BERBAGAI ANCAMAN KELEMAHAN

INTERNAL

KEKUATAN INTERNAL


(28)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxviii

Kuadran 3 : Perusahaan mengahadapi peluang pasar yang sangata besar, tetapi di lain pihak, ia mengahadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan Question Mark pada BCG matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah menimalkan masalah – masalah internal perusahaan, sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran 4 : Pada kuadram keempat, situasi yang dialami sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

E. Matriks SWOT

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor – faktor strategis perusahaan adalah

Matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis yaitu :


(29)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxix

IFAS

EFAS

STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)

• Tentukan 5-10 faktor • Tentukan 5-10 faktor kekuatan internal Kelemahan internal

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO

• Tentukan 5-10 faktor Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang Peluang eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan

kelemahan

untuk memanfaatkan untuk memanfaatkan

Peluang Peluang

THREATS (T) TRATEGI ST STRATEGI WT

• Tentukan 5-10 faktor Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang ancaman eksternal menggunakan kekuatan

untu mengatasi ancaman

meminimalkan kelemahan dan

menghindari ancaman

Sumber : Rangkuti (2004:31) Gambar 2.2 Matrik SWOT

IFAS : Internal Strategic Factors Analysis Summary EFAS : External Strategic Factors Analysis Summary

a. Strategi SO

Strategi ini di buat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

b. Strategi ST

Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

c. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.


(30)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxx

d. Strategi WT

Strategi ini digunakan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Setelah melakukan analisis SWOT, langkah selanjutnya adalah membuat keputusan strategis yang merupakan fungsi dan tanggung jawab dari semua manajer dalam setiap tingkatan, terutama pada manajer puncak. Keputusan ini akan dipakai sebagai bahan untuk membangun filosofi organisasi dan pernyataan misi, membangun sasaran baru dan memilih strategi yang paling tepat.

F. Lingkungan Industri (Industry Environment)

Perusahaan harus mengenali lingkungan industri dimana perusahaan berada untuk menerapkan strategi yang telah dirancang. Dengan analisis SWOT, perusahaan mampu “membaca” dan memanfaatkan peluang – peluang yang ada dan meminimalkan, bahkan menghindari ancaman – ancaman yang datang dari lingkungan industri. Pengenalan terhadap lingkungan industri sangat berpengaruh pada strategi yang dirancang oleh perusahaan. Strategi perusahaan mencakup penganalisisan aspek internal perusahaan (peluang dan ancaman).

Lingkungan industri (Industry Environment) adalah sekelompok faktor ancaman masuknya pendatang baru, pemasok, pembeli, produk pengganti, dan intesitas persaingan antar pesaing yang mempengaruhi suatu perusahaan dan langkah serta tanggapan bersaingnya. Secara keseluruhan, interaksi antar kelima faktor ini menentukan besar laba yang dapat dicapai. Tantangannya adalah untuk menentukan posisi dalam industri dimana perusahaan dapat mempengaruhi faktor–faktor tersebut


(31)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxxi

dengan baik, atau dengan baik pula dapat mempertahankan diri dari faktor–faktor tersebut dengan baik, atau dengan baik pula dapat mempertahankan diri dari faktor– faktor di atas. Semakin besar kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industrinya, akan semakin besar pula kecenderungan perolehan laba di atas rata–rata.

Sumber : Hitt (1997:40)

Gambar 2.3 Faktor-faktor Pada Lingkungan Eksternal

Berdasarkan gambar 2.3 di atas, lingkungan eksternal dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

1. Demografis; mencakup besarnya populasi, struktur usia, distribusi

geografis, komposisi etnis, dan distribusi pendapatan. Demografis

Lingkungan Umum

Ekonomis

Sosial Budaya Politis/hukum

Lingkungan Industri Ancaman Pesaing Baru

Kekuatan pemasok Kekuatan pembeli

Produk pengganti Intensitas persaingan


(32)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxxii

2. Ekonomi, mencakup tingkat inflasi, tingkat bunga, defisit atau surplus neraca perdagangan, defisit atau surplus anggaran, tingkat simpanan pribadi, tingkat simpanan perusahaan, dan produk domestic bruto.

3. Politik/hukum; mencakup hukum anti-trust, hukum perpajakan, filosofi

deregulasi, hukum pelatihan tenaga kerja, kebijakan dan filosofi pendidikan.

4. Sosial budaya; mencakup wanita dalam angkatan kerja, variasi dalam angkatan kerja, perilaku atas kualitas kerja, pertimbangan mengenai lingkungan, pergeseran dalam refrensi kerja dan karir, dan pergeseran refrensi mengenai karakteristik produk dan jasa.

5. Teknologi; mencakup inovasi produk, inovasi proses, aplikasi pengetahuan, fokus pada biaya penelitian pengembangan yang didukung pemerintah maupun swasta, dan teknologi komunikasi baru.

Dalam merumuskan kunci sukses, perubahan dapat memakai beberapa pendekatan untuk mengetahui bahwa sumber daya yang dimilikinya dapat menjadi kekuatan dalam menghadapi persaingan di pasar atau masih memiliki kelemahan sehingga membahayakan posisi perusahaan di pasar. Pendekatan yang dapat dipakai dalam penentuan key success factors melibatkan suatu analisis terhadap karakteristik industri. Dimensi dalam penganalisaan karakteristik industri (Hitt, 1997:69) adalah :

1. Analisis lingkungan industri. Industri adalah kelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang mirip/merupakan pengganti satu sama lain. Dalam hal persaingan, perusahaan-perusahaan saling mempengaruhi. Biasanya terdiri atas berbagai ragam strategi bersaing yang digunakan perusahaan dalam mengejar daya saing strategis dan profitabilitas tinggi.


(33)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxxiii

Dibandingkan dengan lingkungan umum, lingkungan industri memiliki efek yang lebih langsung terhadap daya saing strategis dan profitabilitas. Intensitas bersaing dalam industri dan potensi laba industri tersebut (sebagaimana diukur dengan pengembalian atas investasi secara jangka panjang) merupakan fungsi lima kekuatan persaingan-ancaman pesaing baru, pemasok, pembeli, produk pembeli, serta intensitas persaingan antara para pesaing.

2. Ancaman pelaku baru. Ancaman pesaing dari perusahaan baru yang masuk ke dalam lingkungan industri dapat dibedakan melalui hambatan terhadap masuknya industri baru. Hambatan yang paling mengancam bagi industri industri baru adalah skala ekonomi (economi of scale), jumlah modal yang dimiliki, akses terhadap saluran distribusi, identifikasi merek (brand dentification) dan kesetian pelanggan, keunggulan biaya yang ditimbulkan dari ukuran perusahaan, biaya rendah dari perusahaan yang lama karena pengalamannya, kebijaksanaan pemerintah, perusahaan yang ada telah bertindak sebagai pengecer, dan biaya peralihan pelanggan dari produsen yang lama ke produsen baru yang relatif tinggi.

3. Kekuatan pemasok. Semakin kuat kedudukan penjual atau pemasok dalam suatu lingkungan industri, semakin kuat pula pengaruhnya terhadap kunci sukses perusahaan. Penjual atau pemasok yang kuat dapat mempengaruhi pembeli dari lingkungan industri dalam hal biaya, harga, kualitas dan yang terpenting adalah keseluruhan prospek dari prtumbuhan dan profitabilitas.


(34)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxxiv

4. Kekuatan pembeli. Pembeli dapat mempengaruhi iklim persaingan melalui permintaannya, seperti : harga yang lebih rendah, kualitas yang lebih tinggi, pelayanan jasa yang lebih baik, bahkan memaksa penjual untuk melakukan setiap tindakan bisnis yang dilakukan pembeli dalam membeli barang (prosedur membeli). Kekuatan pengaruh dari pembeli terhadap perusahaan juga dipenagruhi oleh daya beli dari pihak pembeli, karena adanya daya beli yang tinggi, kemungkinan perusahaan untuk meraih keuntungan semakin besar.

5. Daya saing dari barang subsitusi. Perusahaan yang salah memperkirakan keberadaan barang subsidi dalam pangsa pasarnya, akan membawa perusahaan tersebut ke dalam suatu persaingan dengan barang subsitusi yang pada akhirnya akan memaksa perusahaan menurunkan harga produknya. Pada perusahaan jasa, barang subsitusi dapat berupa jasa lain yang ditawarkan oleh pihak luar perusahaan, namun pada akhirnya pelanggan akan memperoleh jasa yang sama dengan yang diberikan perusahaan jasa.

6. Intensitas persaingan antar perusahaan. Dalam kebanyakan industri, perusahaan bersaing secara aktif satu dengan yang lainnya untuk mencapai daya saing strategis dan laba yang tinggi. Perncapaian hal-hal tersebut menuntut keberhasilan yang relative terhadap para pesaing. Dengan demikian, persaingan yang terjadi antara perusahaan-perusahaan tersebut distimulasi pada saat satu atau lebih perusahaan meraskan tekanan persaingan atau apabila mereka mengidentifikasi peluang untuk


(35)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxxv

meningkatkan posisi pasar mereka. Persaingan ini seringkali terjadi atas dasar harga, inovasi produk, dan tindakan lain untuk mencapai pembedaan produk (seperti pelayanan, kampanye iklan yang unik dan jaminan produk).

G. SWOT

1. Strength (kekuatan)

Strength (kekuatan) adalah faktor-faktor internal positif yang berperan

terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita-cita, dan tujuan organisasi (Zimmerer, 2002:42). Defenisi tersebut menunjukkan bahwa perusahaan memiliki faktor-faktor yang dapat membantu perusahaan untuk mecapai tujuan perusahaan. Faktor-faktor ini harus benar-benar diketahui oleh perusahaan, agar tidk salah dalam merancang strategi untuk mecapai visi perusahaan.

2. Weakness (kelemahan)

Weakness (kelemahan) adalah faktor-faktor internal negatife yang merintangi

kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cit-cita, dan tujuan (Zimmerer, 2002:42). Kelemahan (weakness) dari sebuah perusahaan hendaknya dapat diminimalisir, karena bila kelemahan ini lebih dominan dari kekuatan maka perusahaan tudak akan survive dalam persaingan bisnis. Dengan kata lain perusahaan harus mampu mengidentifikasi kelemahannya sedini mungkin, agar dapat meminimalkan kelemahan tersebut dan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki.


(36)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxxvi

3. Opportunity (peluang)

Opportunity (peluang) adalah opsi-opsi eksternal positif yang dapat

dimanfaatkan oleh suatu bisnis untuk mencapai misi, cita-cita, dan tuannya (Zimmerer, 2002:43).

Opportunity (peluang) merupakan lingkungan luar perusahaan, sehingga

perusahan tidak dapat menghilangkan atau menciptakan sebuah peluang. Perusahaan hanya dapat mencari informasi mengnai peluang-peluang yang ada di pasar. Perusahaan yang pandai melihat dan memanfaatkan peluang dan memenangkan persaingan dalam dunia bisnis. Oleh sebab itu, setiap perusahaan hendaknya memiliki informasi yang akurat dan aktual mengenai perkembangan dunia bisnis.

4. Threats (ancaman)

Threats (ancaman) adalah kekuatan-kekuatan luar negatitif yang merintangi

kemampuan perusahaan untuk mecapai misi, cita-cita, dan tujuan (Zimmerer, 2002:44). Setiap perusahaan akan menghindari ancaman yang ada, karena ancaman merupakan hal yang dapat menggagalkan tujuan perusahaan. Dengan kata lain setiap perusahaan akan berusaha dan bahkan mungkin menghilangkan ancaman. Akan tetapi, ancaman dalam dunia bisnis tidak dapat dihilangkan dan juga tidak dapat dihindari. Sebuah ancaman hanya dapat diminimalkan dengan kekuatan (strength) yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang mampu menghadapi ancaman dan dapat bertahan, maka akan menjadi pemenang dalam persaingan bisnis.


(37)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxxvii

BAB III

GAMBARAN UMUM KALBE NUTRITIONALS

A. Sejarah Singkat Kalbe Nutritionals

Dirintis sejak tahun 1982 dengan nama PT. Sanghiang Perkasa, yanng lebih dikenal masyarakat dengan Kalbe Health Food Division dari PT. Kalbe Farma Tbk., sebuah perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia. Memiliki 57 kantor cabang di Indonesia yang tersebar di 29 propinsi dan diterima baik oleh masyarakat Internasional. Pasar ekspor ke Malaysia, Srilanka, Vietnam, Kamboja, Maldive dan Filipina, hal ini menunjukan peningkatan yang menggembirakan.

Kalbe Nutritionals dibangun atas dasar rasa kepedulian, tanggung jawab

keilmuan antusiasme dalam bidang farmasi dan nutrisi yang terjalin menjadi sebuah komitmen. Dengan latar belakang keahlian dan reputasi tinggi di bidang farmasi, yang menjunjung tinggi kaedah – kaedah keilmuan, Kalbe Nutritionals mengembangkan produk – produk makanan kesehatan berkualitas utama untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Seiring berjalan waktu, kinerja perusahaan semakin meningkat. Beberapa produk yang dihadirkan sudah dipercaya oleh para tenaga medis maupun konsumen untuk meningkatkan taraf kesehatan. Komitmen untuk memberikan sumbangan demi kemajuan dan peningkatan kualitas kesehatan itulah yang membentuk Kalbe


(38)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxxviii

Nutritionals menjadi perusahaan profesional yang terpecaya dan unggul dibidang

nya.

B. Visi dan Misi

Misi Kalbe Nutritionals adalah melayani masyarakat akan kesehatan yang lebih baik. Misi itu mencerminkan motivasi keberadaan Kabe Nutritionals. Satu hal yang membedakan sejak awal, yaitu bahwa Kalbe Nutritionals dibangun di atas keyakinan dasar, bahwa setiap manusia berhak untuk menikmati betapa indah dan mulianya hidup ini. Dan hal itu hanya mungkin dicapai jika manusia memiliki kesehatan yang baik.

Visi Kalbe Nutritionals adalah menjadi perusahaan makana kesehatan terkemuka di Indonesia yang di dukung oleh brand – brand terpecaya, pengembangan produk yang intensif dan layanan konsumen yang unggul. Untuk mencapainya, secara berkesinambungan Kalbe Nutritionals terus meningkatkan pemahaman kebutuhan dan aspirasi pelanggan, pengembangan produk dan meningkatkan efektivitas jalus distribusi dan marketing.

Kalbe Nutritionals mengembangkan corporate values untuk memperkuat

motivasi dan memperkaya inspirasi Kalbe Nutritionals : 1. Pelanggan adalah prioritas utama kami 2. Kami meningkatkan kesehatan masyarakat 3. Inovasi tanpa henti

4. Kecepatan dengan keunggulan 5. Teamwork adalah tiang utama kami


(39)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. xxxix

C. Sumber Daya Manusia

Kalbe Nutritionals sadar bahwa kekuatannya ada pada kemampuanuntuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kepuasan konsumen. Kemampuan itu tercipta berkat kerja sama seluruh karyawan. Seluruh karyawan Kalbe Nutritionals memilki kompetensi karyawan dikembangkan melalui proses rekrutmen dan aneka pelatihan serta pengembangan. Setiap karyawan baru diwajibkan mengikuti paket NEOP (New Employee Orientation Program), untuk membekali mereka dengan wawasan bisnis dan produk – produk Kalbe Nutritionals. Analisa kebutuhan pelatihan untuk masing – masing unit kerja dilakukan dengan teliti secara berkala untuk merencanakan jenis pelatihan yang dibutuhkan.

Kalbe Nutritionals juga banyak merekrut karyawan kontrak melalui out

sourching, biasanya karyawan kontrak ini bertugas sebagai marketing yang langsung

berjumpa dengan konsumen seperti SPG (Sales Promotion Girl), MD (Merchandise


(40)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) Medan, 2009. 40

Area Coordinator

Business Representative SM

Business Representative Demo

Business Representative Rayon

Business Representative HV

Business Representative MD

CRE/SPG Super Market

CRE/SPG

Demo

CRE/SPG

Rayon

CRE/SPG

Home Visit

CRE/SPG

Merchandiser

Regional Manager

Sumber : Data diolah 2009


(41)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 41

D. Daerah Pemasaran

Berpusat di Gedung Graha Kirana Lt. 5 Suite 501 Jl. Yos Sudarso Kav.88 Jakarta Utara 14350 – Indonesia. Dan penyaluran distributor Medan pada PT. Enseval Megatrading Jln Sisingamaraja Km. 12,5 dan kantor cabang di lt. 2.

Penyaluran distribusi ke berbagai pusat perbelanjaan Medan seperti Carrefour,

Hypermart, dll. Swalayan – swalayan yang ada di Medan seperti Swalayan Brastagi,

Maju Bersama, Macan Yaohan, dll. Serta penyaluran ke toko – toko roti atau makanan dan pada apotik-apotik di medan.

E. Pasar Sasaran

Pasar sasaran Kalbe Nutritionals terdiri dari : 1. Ibu – ibu hamil dan menyusui

2. BALITA

3. Orang dewasa 25 – usia lanjut yang peduli akan kesehatan 4. Penderita diabetes

5. Bagi orang-orang yang memilki kelebihan berat badan

F. Produk Yang Ditawarkan

Produk yang ditawarkan di Kalbe Nutritionals adalah sebagai berikut : 1. Prenagen

Prenagen Emesis diformulasikan khusus untuk membuat kehamilan ibu lebih nyaman dengan mengurangi frekuensi mual dan muntah di awal kehamilan. Prenagen Ibu Hamil disempurnakan dengan Baby’s Brain


(42)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 42

kandungan. Sedangkan Prenagen Menyusui diformulasikan khusus bagi ibu yang sedang menyusui untuk membantu agar bayi tumbuh sehat dan cerdas. 2. Morinaga

Air Susu Ibu adalah makanan terbaik untuk bayi. Namun karena berbagai alasan tidak semua ibu bisa menyusui. Kalbe Nutritionals bekerja sama dengan Morinaga Jepang, menyajikan serangkaian brand yang mengandung formula Brain Care dan Body Defense untuk mendukung proses belajar dan pertumbuhan mereka menjadi generasi platinum.

a. Morinaga BMT adalah susu pendamping ASI untuk bayi usia 0-12 bulan yang komposisinya telah disempurnakan agar bayi tumbuh sehat, cerdas dan daya tahan tubuhnya meningkat.

b. Morinaga Chilmil, untuk anak usia 6 bulan-3 tahun yang membutuhkan nutrisi yang lebih lengkap.

c. Morinaga Chilkid diformulasikan khusus dengan gizi lengkap untuk membantu perkembangan otak dan menjaga daya tahan tubuh anak. d. Morinaga Chilschool, susu pertumbuhan yang diformulasikan

dengan gizi lengkap dan kalori tinggi yang disempurnakan dengan AA, DHA, Kolin untuk pertumbuhan otak dan Sinbio+ untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya, dan mampu memenuhi nutrisi bagi mereka yang sulit makan. Khusus untuk anak 3 tahun keatas


(43)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 43

3. Milna

Milna merupakan makanan pendamping ASI yang tepat terbuat dari bahan-bahan alami pilihan, kaya akan nutrisi dan berkualitas tinggi, mudah dicerna dan diresap sistem pencernaan sehingga aman dikonsumsi bayi pada tahap awal perkenalannya dengan makanan padat.

4. Nutrive

Nutrive Rellax membantu menciptakan ruang hening dan rileks di saat-saat kesibukan mendera, untuk kemudian menjadi lebih fokus dan produktif. Minuman hangat yang diramu dari bahan-bahan pilihan penuh nutrisi dan kandungan alami Lactium yang memberikan sensai rileks.

5. Entrasol Gold

Entasol Gold mengandung nutrisi lengkap untuk membantu meraih kesehatan prima untuk menunjang usia produktif yaitu diatas 35 tahun. Formulasi tinggi kalsium dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis, terutama bagi wanita dan dapat memperkecil resiko terkena serangan jantung yang mungkin terjadi akibat proses penuaan. 6. Entrasol Diet

Entrasol Diet diformulasikan secara khusus dengan Pro Health Formula (tinggi kalsium, rendah lemak, tinggi protein, bebas asam lemak trans, dan mengandung asam Kromium Pikolinat) untuk membantu tampil optimal dan penuh rasa percaya diri.


(44)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 44

7. Diabetasol

Diabetasol merupakan makanan pengganti yang khusus dirancang dengan gizi lengkap dan seimbang bagi penderita diabetes. Selama bertahun-tahun sudah menjadi kepercayaan bagi para diabetesi dalam membantu menjaga kestabilan kadar gula darah.


(45)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 45

BAB IV

ANALISIS DAN EVALUASI

A. Analisis Deskriptif Kualitatif

Analisis Deskriptif Kualitatif adalah metode yang mencari hubungan secara menyeluruh dan teliti dari suatu keadaan. Dalam hal ini data aktual dikumpulkan, disusun, diklarifikasikan, dan dianalisis untuk kemudian diinterprestasikan yang memungkinkan dilakukan pemecahaan masalah yang diselidiki, sehingga memberikan gambaran dan informasi mengenai masalah tersebut.

B. SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) Pada Kalbe nutritionals Medan

Bab IV ini menggambarkan setiap kekuatan, kelemahan, kesempatan, serta tantangan dari Kalbe nutritionals dan dalam melaksanakan aktivitasnya. Berdasarkan hasil pengelohan data yang diperoleh oleh penulis, ada suatu gambaran lingkungan yang mereka hadapi baik itu dari dalam lingkungan usaha itu sendiri (kekuatan serta kelemahan) maupun dari luar lingkungan usaha (kesempatan serta tantangan).

1. Strengths (Kekuatan) dari Kalbe nutritionals Medan

Kalbe nutritionals Medan memiliki kekuatan–kekuatan yang secara umum

dimiliki oleh Perusahaan dalam menjalankan usahanya, dan kekuatan tersebut mempengaruhi perkembangan usaha tersebut di dalam persaingannya dan


(46)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 46

kemajuannya dimasa yang akan datang di tengah–tengah banyaknya usaha sejenis yang bermunculan, adapun kekuatan-kekuatan tersebut antara lain:

a. Brand image produk Kalbe Nutrionals yang baik

Brand Image adalah aset perusahaan yang sangat penting, oleh karena

itu setiap perusahaan selalu berusaha menciptakan brand image yang sangat berperan dalam perolehan keunggulan bersaing. Dan setiap tahunnya sering diadakan Award bagi produk–produk yang unggul dan sudah terpecaya oleh masyarakat. Salah satunya produk Kalbe nutritionals yang mendapatkan Indonesian Best Brand pada tahun 2005 dan 2006 pada produk Prenagen sebagai susu ibu hamil dan menyusui dan Milna sebagai biskuit bayi. Image Diabetasol juga sudah banyak dikenal masyarakat sebagai susu bagi penderita diabetes. Ini menjadi bukti akan dedikasi

Kalbe nutritionals dalam market khusus sekaligus bukti terus

meningkatnya kinerja perusahaan.

b. Sumber Daya Manusia yang ramah

Karyawan merupakan tulang punggung dari suatu usaha karena berinteraksi langsung dengan konsumen atau pelanggan. Banyaknya produk yang terjual dan besarnya keuntungan yang diperoleh sangat dipengaruhi kemampuan karyawan dalam meyakinkan konsumen akan keunggulan dari produk tersebut. Selain itu keramahan dan kesabaran dalam menjawab setiap pertanyaan dari konsumen akan menjadi daya tarik tersendiri bagi usaha tersebut yang akan mampu mendatangkan konsumen lebih banyak lagi.


(47)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 47

c. Kelengkapan produk yang disediakan

Produk yang dijual oleh Kalbe nutritionals tidak hanya pada satu tahap usia saja, melainkan semua usia. Dari tahap Ibu hamil (Prenagen) hingga ibu menyusui (Prenagen Menyusui), tahap BALITA (Morinaga dan biskuit Milna), tahap orang dewasa (Entrasol Diet, Entrasol Gold, Diabetasol, Nutrive) dan Pemanis yang non calorie untuk segala usia

(Nulife No Calorie Sweetener).

d. Mempunyai komposisi yang lengkap dan teruji secara klinis

Kandungan yang terdapat dalam produk Kalbe nutritionals lengkap dan sudah teruji secara klinis. Ini terbukti pada tahun 2003 Kalbe nutritionals mendapatkan sertifikasi dalam penerapan standar kualitas internasional melalui ISO 9001:2000 dan pada tahun 2004 Kalbe nutritionals mendapatka sertifikasi HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) yang menjamin kualitas proses yang ketat sehingga produk–produk Kalbe

nutritionals bisa diterima di seluruh pasar internasional. Setahun

kemudian disusul dengan perolehan sertifikasi ISO 14000

e. Inovasi Tanpa Henti

(www. Kalbenutritionals.com).

Inovasi tanpa henti, terus mengembangkan produk-produk baru. Dengan ilmu pengetahuan dan pendayagunaan teknologi informasi dapat diciptakan inovasi-inovasi baru yang lebih unggul dibanding produk-produk lain.


(48)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 48

Kelima faktor di atas adalah Strength (kekuatan) yang dimiliki oleh Kalbe

nutritionals, yang akan menciptakan Strategi SO (Strengths Opportunities)

dan Strategi ST (Strengths Threats). Strategi SO (Strengths Opportunities) dikenal juga dengan istilah Strategi Pertumbuhan Agresif (Growth Oriented Strategy). Strategi ST (Strengths Threats) juga merupakan Strategi Diversifikasi (produk/pasar).

2. Weaknesses (Kelemahan) dari Kalbe nutritionals Medan

Kelemahan adalah yang menjadi penghalang bagi perusahaan dalam mengembangkan serta melaksanakan aktivitasnya yang menggangu pencapaian laba yang maksimum yang ingin diperoleh. Adapun kelemahan-kelemahan yang dimiliki Kalbe nutritionals antara lain:

a. Kurangnya diadakan pelatihan terhadap Sales Promotion Girl (SPG) dalam pemahaman karakter konsumen

Kurangnya diadakan pelatihan terhadap Sales Promotion Girl (SPG) dalam pemahaman karakter konsumen yang akan dihadapi. Sales

Promotion Girl (SPG) harus dapat memahami apa yang diinginkan dan

dibutuhkan oleh konsumen sehingga Sales Promotion Girl (SPG) dapat mengetahui produk mana yang akan ditawarkan kepada konsumen tersebut.

b. Perbedaan harga dibanding dengan produk lain

Kalbe nutritionals menggunakan tenaga-tenaga ahli dalam bidang

teknologi pangan, ahli gizi dan nutrisi baik dari dalam negeri maupun luar negeri terlibat dalam proses riset dan pengembangan produk. Setiap


(49)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 49

produk-produk yang akan sampai kepasaran dipastikan melalui proses

quality control dan uji klinis yang seksama. Maka dari itu, harga yang

ditawarkan kepada konsumen cukup mahal dibanding dengan produk yang lain.

c. Promosi dan iklannya kurang tampil di televisi

Promosi adalah memperkenalkan produk atau suatu barang kepada orang lain. Promosi yang terarah dan tepat sasaran, baik dalam bentuk periklanan maupun dalam bentuk promosi penjualan sangat penting. Iklan merupakan promosi yang paling cepat di dengar, dilihat, dan diingat oleh masyarakat, dengan iklan Kalbe nutritionals dapat memperkenalkan produk dan manfaat yang penting bagi kesehatan. Mempengaruhi dengan iklan dapat menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Tiga faktor di atas adalah Weakness (kelemahan) yang dimilki oleh

Kalbe nutritionals, yang akan menciptakan Strategi WO (Weaknesses Opportunities) dan Strategi WT (Weaknesses Threats). Strategi WO (Weaknesses Opportunities) juga dikenal sebaai Strategi Turn-Around.

Sedangkan Strategi WT (Weaknesses Threats) merupakan Strategi Defensif (bertahan).

3. Oppurtunities (peluang) dari Kalbe nutritionals Medan

Merupakan faktor-faktor eksternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh

Kalbe nutritionals untuk mencapai tujuannya. Faktor-faktor tersebut adalah


(50)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 50

a. Pembangunan pusat perbelanjaan

Pusat perbelanjaan modern berkembang dengan pesat akhir-akhir ini, khususnya di Medan. Perkembangan pusat perbelanjaan ini secara umum akan menguntungkan bagi konsumen karena semakin tersedia banyak pilihan untuk berbelanja dan menjadi peluang bagi pengusaha atau perusahaan untuk mengambil dan menarik konsumen menjadi pengguna produk.

b. Pola perilaku dan kebutuhan masyarakat yang selalu berkembang

Orang yang ingin selalu menjaga pola hidup sehat saat ini sangat banyak, khususnya orang dewasa usia 30-45 tahun yang menginginkan tubuh yang sehat, stamina yang kuat, dan penampilan yang menarik. Mereka membutuhkan asupan tambahan untuk mendapatkan kebutuhan tersebut.

c. Memperluas tempat pemasaran

Tidak kenal maka tidak sayang, dalam dunia bisnis juga berlaku demikian. Semakin meningkatnya permintaan konsumen terhadap nutrisi-nutrisi kesehatan, tentu juga akan meningkat di suatu daerah. Jika di suatu daerah, ada pihak-pihak yang memperkenalkan produk tersebut, ini akan menjadi peluang bagi perusahaan untuk memperluas tempat pemasaran.

d. Produk dan cita rasa yang selalu berkembang

Produk dan cita rasa yang selalu berkembang dapat dilihat dengan banyaknya permintaan dari konsumen.


(51)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 51

e. Kepercayaan masyarakat terhadap Medis

Kepercayaan masyarakat terhadap Dokter sebagai pakar kesehatan yang dapat memberikan saran dan pengobatan kepada pasien nya. Ini menjadi peluang bagi perusahaan nutrisi kesehatan untuk berkerjasama dengan Medis atau Dokter.

f. Mendapatkan pelanggan baru yang potensial dan dapat dijadikan sebagai pelanggan yang loyal

Mendapatkan pelanggan baru yang potensial dengan pembelian berulang-ulang dan menunjukkan niat untuk melakukan pembelian dilain waktu,dapat dijadikan sebagai pelanggan yang loyal. Kesetian pelanggan ini juga dapat ditandai oleh sikap, dimana pelanggan tersebut berpikir bahwa produk tersebut lebih menarik dibanding produk lain. Ini menjadi peluang bagi perusahaan untuk dapat menawarkan produk-produk lain yang dikeluarkan perusahaan.

Keenam faktor diatas adalah Opportunities (peluang) yang dimiliki oleh

Kalbe nutritionals, yang akan menciptakan Strategi SO (Strengths Opportunities) dan Strategi WO (Weaknesses Oppurtunities). Strategi SO (Strengths Opportunities) adalah Strategi Pertumbuhan Agresif (Growth Oriented Strategy). Sementara itu Strategi WO (Weaknesses Oppurtunities)


(52)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 52

4. Threats (ancaman) dari Kalbe nutritionals Medan

Merupakan faktor-faktor luar negatif yang merintangi kemampuan Kalbe

nutritionals untuk mencapai tujuan. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Krisis ekonomi yang berkepanjangan

Krisis ekonomi yang berkepanjangan menyebabkan turunnya daya beli masyarakat

b. Ketatnya Persaingan

Usaha-usaha baru yang sejenis dengan Kalbe nutritionals sangat banyak, apalagi usaha tersebut dalam lingkup yang besar. Oleh karena itu menuntut Kalbe nutritionals untuk melengkapi produk-produknya dengan berbagai rasa yang baru dan kemasan yang menarik.

c. Kehilangan pelanggan karena berpindah kepada pesaing.

Adanya alasan konsumen terhadap produk sehingga mereka memutuskan untuk berpindah keproduk lain. Ataupun ada yang mempengaruhi mereka sehingga mereka berindah.

d. Lamanya waktu pengiriman barang dari distributor ketempat-tempat pemasaran.

Proses Kalbe nutritionals berawal dari proses pemilihan dan sistem penyimpanan bahan-bahan dasar, proses manufacturing, pergudangan

(warehousing), distribusi dan pemasaran, sampai pada tahap layanan

konsumen. Permasalahannya barang yang sampai ke gudang distributor tiap kota harus diproses kembali dan hal ini memakan


(53)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 53

waktu yang lama. Padahal permintaan di tiap outlet- outlet pemasaran sudah mendesak sehingga membuat stock di outlet menjadi kosong dan membuat konsumen kecewa dan dapat beralih ke produk lain.

e. Kurangnya pemahaman akan pentingnya susu

Rendahnya konsumsi susu di Indonesia itu, Menurut Schipper (http://www.gizi.net) disebabkan banyak faktor, misalnya, susu dianggap mahal dan ada sebagian masyarakat yang merasa enek ketika berhadapan dengan susu sehingga daya beli masyarakat kecil. Tetapi, bisa juga akibat kurangnya pemahaman akan manfaat susu.

Lima faktor di atas adalah Threat (ancaman) yang dimilki oleh Kalbe

nutritionals, yang akan menciptakan Strategi ST (Strengths Threats) dan

Strategi WT (weaknesses Threats). Strategi ST (Strengths Threats) atau Strategi Diversifikasi (produk/jasa). Strategi WT (weaknesses Threats) atau Strategi Defensif (bertahan).


(54)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 54

Tabel 4.1

Matriks SWOT Kalbe nutritionals Medan KEKUATAN

(STRENGTHT-S)

1.Brand image Kalbe yang baik

2.Sumber Daya Manusia yang ramah

3.Kelengkapan produk yang disediakan

4..Mempunyai komposisi yang lengkap dan teruji secara klinis

5.Inovasi tanpa henti

KELEMAHAN (WEAKNESS-W)

1.Kurangnya diadakan pelatihan terhadap karyawan kontrak seperti SPG dalam

pemahaman karakter konsumen

2.Perbedaan harga yang cukup tinggi dengan produk lain

3.Promosi dan iklannya kurang tampil di televisi

PELUANG

(OPPURTUNITIES-O)

1.Pembangunan pusat-pusat perbelanjaan

2.Pola perilaku dan kebutuhan masyarakat yang selalu berkembang

3.Memperluas tempat pemasaran

4.Produk dan cita rasa yang selalu berkembang

5.Kepercayaan masyarakat terhadap Medis

6.Mendapat pelanggan baru yang potensial dan dapat dijadikan sebagai pelanggan yang loyal

STRATEGI SO

1.Menambah jumlah variasi produk dan cita rasa yang ditawarkan

2.Memperluas pangsa pasar 3.Differensiasi pelayanan 4.Promosi yang terarah

5.Menjadi kepercayaan Medis untuk menggunakan produk Kalbe STRATEGI WO 1.Mempertahankan image 2.Melakukan training/pelatihan kepada SPG

3.Gunakan artis yang sedang terkenal untuk dijadikan model atau promosi melalu internet

ANCAMAN (THREATS-T)

1.Krisis ekonomi yang berkepanjangan

2.Ketatnya persaingan

3.Kehilangan pelanggan karena berpindah kepada pesaing

4.Lamanya waktu pengiriman barang dari

distributor ke pemasaran

5.Kurangnya pemahaman akan pentingnya susu

STRATEGI ST

1.Meningkatkan pelayanan, agar pelanggan merasa puas dan loyal

2.Mengembangkan daya saing

STRATEGI WT

1.Memantau dan menyeleksi produk-produk di berbagai tempat pemasaran

2.Seleksi kualitas karyawan kontrak guna peningkatan persaingan

3.Melakukan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat seperti seminar yang dibawakan oleh Dokter 4.Menjalin hubungan baik dengan pelanggan.


(55)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 55

Matriks SWOT pada gambar 1.1 tersebut dihasilkan empat set alternatif strategis yang dapat diambil oleh manager perusahaan dalam mengahadapi persaingan yang semakin kompetitif.

1. Strategi Strength - Opportunities

Strategi Strength-Opportunities ini menggunakan kelebihan atau kekuatan yang dimiliki perusahaan dipakai untuk memanfaatkan segala kesempatan yang ada sehingga perusahaan dapat memiliki keunggulan bersaing (core advantage) jika dibanding dengan perusahaan-perusahaan sejenis.

a. Menambah jumlah variasi produk dan cita rasa yang ditawarkan.

Kelengkapan produk yang ditawarkan oleh Kalbe nutritionals, masih perlu divariasikan lagi dengan menambah nutrisi-nutrisi kesehatan yang baru. Seperti yang baru-baru ini dikeluarkan Entrasol Diet bagi orang yang ingin menjaga bentuk tubuhnya dan Nutrive untuk merelaksasikan pikiran menjadi tenang. Kalbe nutritionals juga dapat menawarkan susu bagi anak-anak usia 12-18 tahun yang membutuhkan gizi untuk pertumbuhan tulang. Menambah cita rasa pada tiap produk misalnya menambah rasa bagi yang suka minum kopi dengan membuat rasa capucino pada susu Entrasol Diet tanpa menambah efek dan mengurangi manfaat yang sudah ada. Dengan adanya keragaman atau variasi produk yang dimiliki Kalbe nutritionals tersebut, maka pelanggan tidak akan bosan kerena banyaknya pilihan yang ditawarkan.

b. Memperluas pangsa pasar

Produk Kalbe nutritionals dipasarkan ditempat-tempat yang sama dengan produk yang sejenis seperti di pusat perbelanjaan dan toko makanan. Dengan


(56)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 56

analisis strategi pemasaran yang baik maka sebaiknya pangsa pasar dapat dilkukan dengan memperluas tempat-tempat pemasaran ke daerah-daerah seperti Siantar, Brastagi, dll.

c. Diferensiasi pelayanan

Dengan peluang bertambahnya pusat-pusat perbelanjaan dan berkembangnya produk-produk baru, maka Kalbe nutritionals perlu menciptakan pelayanan yang berbeda dari perusahaan lain untuk merebut pasar tersebut dan untuk memperoleh keunggulan bersaing. Diferensiasi pelayanan dapat dimulai dengan mendengarkan keluhan pelanggan atau menanyakan kebutuhan apa saja yang mereka inginkan. Untuk itu maka pihak

Kalbe nutritionals harus dapat memberikan solusi dan saran kepada keluhan

atau kritik yang masuk. d. Promosi yang terarah

Promosi perlu ditingkatkan baik dalam bentuk periklanan maupun dalam bentuk promosi penjualan seperti pemberian diskon ataupun pemberian hadiah dalam pembelian produk. Memberikan diskon khusus pada pelanggan lama sehingga mereka akan sering membeli produk. Promosi ini sangat diperlukan dalam rangka memposisikan keunggulan Kalbe nutritionals Medan dalam benak pelanggan dan juga memperkenlakannya pada konsumen baru. Hal yang penting dalam promosi adalah bahwa promosi tersebut harus dilakukan secara terarah yaitu tepat sasaran dan tepat waktu, sehingga biaya yang digunakan untuk promosi efektif dan efisien.


(57)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 57

e. Menjadi kepercayaan Medis untuk menggunakan produk Kalbe

Adanya kepercayaan masyarakat kepada Medis atau Dokter, sehingga

Kalbe nutritionals dapat bekerjasama dengan Dokter untuk menggunakan

produk. Sehingga Kalbe nutritionals dapat mengetahui sasaran yang lebih tepat untuk menggunakannya. Contoh menyarankan penggunaan Diabetasol untuk penderita diabetes sebagai makanan pengganti.

2. Strategi Weaknesses - Opportunities

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

a. Mempertahankan image

Menciptakan citra atau image yang baik akan dapat mendorong penjualan produk. Penciptaan image ini juga bertujuan untuk memposisikan keunggulan produk dan memperkenalkannya kepada pelanggan. Image produk yang baik diciptakan melalui manfaat yang sudah diperoleh dan pelayanan yang memuaskan.

b. Melakukan training/pelatihan kepada SPG

Agar kualitas pelayanan (service quality) dan pemahaman akan produk yang baik dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan, maka sales promotion juga harus diberi pelatihan secara terus menerus untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas kerja mereka.

c. Menggunakan artis yang terkenal sebagai model atau promosi melalui internet.


(58)

Sovia Nora : Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe

Nutritionals) Medan, 2009. 58

Menggunakan artis yang terkenal atau mempunyai image yang baik dalam kesehatan sehingga mereka dapat dijadikan sebagai contoh dalam penggunaan produk. Atau promosi melalui internet yang merupakan saluran komunikasi yang global dimana promosi ini cukup efektif dan efesien.

3. Strategi Strengths - Threats

Strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman yang ada

a. Meningkatkan pelayanan agar konsumen merasa puas dan loyal

Kalbe nutritionals sudah memilki pelayanan yang baik, akan tetapi hal ini

tidak menjamin pelanggan tidak berpindah kepada pesaing. Persaingan didunia bisnis produk nutrisi kesehatan cukup ketat, tetapi tidak membuat para pengusaha bersaing secara tidak sehat. Oleh sebab itu Kalbe nutritionals harus meningkatkan pelayanannya agar pelanggan merasa puas. Pelanggan yang puas dengan pelayanan yang diberikan, besar kemungkinan akan datang dan membeli produk-produk Kalbe Nutritionlas. Loyalitas pelanggan juga harus dijaga, salah satunya dengan pelayanan yang memuaskan, memberikan solusi dan meyakinkan mereka jika kita peduli dengan kesehatan mereka. Pelanggan yang puas, belum tentu loyal. Akan tetapi pelanggan yang loyal sudah pasti puas. Oleh karena itu, Kalbe nutritionals harus benar-benar menjaga loyalitas para pelanggannya, bukan saja dengan memberikan pelayanan yang baik, tetapi juga dapat membuat pelanggannya memiliki kesehatan yang lebih baik.


(1)

C. Diagram SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) Pada Kalbe

nutritionals Medan

Penelitian ini mengadakan analisis strategis dalam melihat peluang dan ancaman usaha, yang dibandingkan dengan kekuatan dan kelemahan, dalam melihat posisi kemapuan usaha dalam persaingan, dapat ditunujukkan dengan menggunakan diagram SWOT yang mengidentifikasikan posisi usaha dalam 4 (empat) sel.

Hasil perbandingan analisis internal (kekuatan dan kelemahan) dengan analisis eksternal (peluang dan ancaman), berdasarkan data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

KALBE NUTRITIONALS

O 60 %

S 70 %

W 30 %

T 40 %

Sel 3

Sel 4 Sel 2


(2)

Gambar : Diagram SWOT Kalbe nutritionals Medan

Pada hasil analisis data yang diperoleh, menunjukkan bahwa Kalbe nutritionals Medan memiliki bobot nilai yang baik dalam lingkugan internal berada ada posisi Strength dan bobot nilai yag baik dalam lingkugan eksternalnya yaitu berada pada posisi opportunities, sehingga dapat disimpulkan bahwa posisi diagram SWOT pada Kalbe Nutrtionals Medan berada pada posisi sel (satu) yaitu strategi SO, yang menunjukkan usaha ini memiliki paeluang lingkungan dan banyaknya kekuatan yang mendorong dimanfaatkannya peluang tersebut. Situasi ini menyarankan strategi yang berorientasi pada pertumbuhan (Growth Oriented Strategy/Expansion Strategy).


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan atas penelitian Analisis SWOT pada Kalbe nutritionals Medan dan saran-saran yang mungkin akan bermanfaat bagi pihak Kalbe nutritionals untuk bersaing dan menjadi perusahaan yang unggul di masa yang akan datang disajikan pada bab ini. Strategi-strategi ini dapat diterapkan, agar Kalbe nutritionals dapat terus bertahan dalam persaingan yang semakin global.

A. Kesimpulan

1. Kalbe nutritionals merupakan pelaku lama dalam nutrisi kesehatan dan sudah mempunyai brand-brand yang diandalkan serta memilki visi dan misi untuk melayani masyarakat akan kesehatan yang lebih baik.

2. Kalbe nutritionals memiliki kekuatan yang cukup baik dan ini dapat dimanfaatkan untuk memenangkan persaingan dalam bisnis produk-produk kesehatan di Indonesia.

3. Peluang-peluang yang dimiliki Kalbe nutritionals, sudah dimanfaatkan secara maksimal oleh Kalbe nutritionals. Adanya pembangunan pusat-pusat perbelanjaan, masyarakat mempercayakan Dokter, pola prilaku dan kebutuhan masyarakat yang selalu berkembang dan memperluas tempat-tempat pemasaran menjadikan peluang bagi Kalbe nutritionals untuk menawarkan dan memasarkan produk-produk Kalbe nutritionals.


(4)

4. Kelemahan Kalbe nutritionals yang selalu dipermasalahkan adalah harga pada produk-produk yang relatif tinggi dibandingka produk yang lain, iklan yang kurang tampil di televisi dan karyawan yang kurang memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen di pasar.

5. Ancaman yang datang dari luar, sangat diperhatikan oleh Kalbe nutritionals karena akan berpengaruh dengan tingkat penjualan dan akan kehilangan pelanggan baik yang konsumen baru maupun konsumen loyal.

6. Menerapkan analisis SWOT pada Kalbe nutritionals memang sudah berjalan dengan baik tapi belum maksimal dalam meningkatkan volume penjualan, terutama pada produk baru. Konsumen lebih mengetahui produk-produk lama padahal yang diharapkan perusahaan produk-produk-produk-produk baru dapat menyamakan volume penjualan produk-produk lama dan menjadi produk yang unggul melalui perumusan strategi pemasaran dan strategi bersaing yang diterapkan oleh Kalbe nutritionals.

B. Saran

Saran penulis kepada Kalbe nutritionals Medan agar dapat mengatasi ancaman dan kelemahan memanfaatkan peluang dan mempertahankan kekuatan yang ada adalah sebagai berikut :

1. Kalbe nutritionals Medan harus tetap tetap mempertahankan citra (image) produk yang baik dimata masyarakat khususnya konsumen.

2. Promosi Kalbe nutritionals perlu ditingkatkan intensitas dan kualitas penyampaian informasinya secara terarah terutama promosi penjualan


(5)

termasuk memperbaiki iklan melalui televisi agar mendapatkan lebih banyak konsumen.

3. Kalbe nutritionals hendaknya tetap mempertahankan keunggulan produk yang ditawarkan dan meningkatkan keunggulannya dengan menambah cita rasa pada produk.

4. Kalbe nutritionals perlu menciptakan pelayanan yang berbeda (differensiasi layanan) dari produk lain untuk menguasai pasar dan memperoleh keunggulan bersaing, dengan memberikan pelayanan yang terbaik yaitu dengan mendengarkan keluhan kondumen atau menanyakan kondisi kesehatan konsemen.

5. Kalbe Nutritional harus dapat mempertahankan pelanggannya dan menjadikannya pelanggan yang setia sehingga Kalbe nutritionals memiliki pasar tersendiri.

6. Pihak Kalbe nutritionals perlu menyelenggarakan pelatihan-pelatihan dalam mengahadapi berbagai kritria konsumen dengan tujuan untuk mendapatkan kosumen baru.

7. Kalbe nutritionals sebaiknya mengikuti terus perkembangan pasar sehingga dapat terus bertahan dalam persaingan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

David, Fred R.2006. Manajemen Strategis, Jakarta: Salemba Empat

Hitt, Michael dan Duane, E. Hoskisson.1997. Manajemen Strategi Menyongsong Era Persaingan dan Globalisasi, Jakarta: Penerbit Erlangga

Koontz H., O’Donnell, C., Wiihrich, H.1996. Manajemen Editor Gunawan Hutahuruk. Edisi Kedelapan, Jilid I, Jakarta: Penerbit Erlangga

Kotler, Philip dan AB Setiawan.2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Edisi Kesatu, Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Pearce and Robinson, 2008, Manajemen Strategic : Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian, Jakarta: Salemba Empat

Rangkuti, Fressy.2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Stoner, James A. F., Alih Bahasa Alexander Sindoro, Penyunting Bambang Sayala. 1996. Manajemen. Edisi Keenam, Jilid I, Jakarta: Penerbit Prehalindo

Zimerrer, Thomas W, dan Scarborough, Norman M.2002. Pengantar Kewirausahaan

Dan Manajemen Bisnis Kecil, Jakarta: Prehallindo