Tujuan dan Manfaat Penelitian

terkandung dalam novel ini adalah agar selalu senantiasa meminta pertolongan kepada Allah dan selalu ergotong royong, peduli dengan sesama. 7 Selain itu, ada pula penelitian yang berjudul “Analisis Struktural Dan Kajian Religiusitas Tokoh Dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia” yang disusun oleh Kusumaning Dwi Susanti, mahasiswi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro tahun 2013. Jurnal skipsi ini mengungkap kaitan antarunsur struktur dan unsur religiusitas dalam karya sastra.Dalam penelitian ini, dijelaskan keseluruhan struktur novel, mulai dari penokohan, alur dan latar.Serta unsur religiusitas yang saling berkaitan.Nilai religiusitas yang disuguhkan dalam Novel RTJ ini adalah seseorang dipandang sebagai manusia religius itu tidak hanya terbatas dengan teori agama yang diketahui saja, melainkan dengan tingkah laku baik yang menandakan bahwa orang itu berlaku religius.Manusia diciptakan oleh Tuhan bukan untuk memahami teori keagamaan saja tetapi untuk bisa menerapkan ajaran agama yang diterimanya dalam masyarakat. Seseorang yang tidak mengaku beragama apapun tetapi ia mempercayai Tuhan dan menerapkan prinsip kebenaran di lingkungan sekitarnya, maka ia bisa dikatakan berlaku religius. 8 Kemudian ada penelitian sejenis mengenai kajian semiotika, salah satunya adalah skrispsi yang berjudul “Analisis Semiotik Film Animasi Upin dan Ipin” yang disusun oleh Akhmad Bayhaki, mahasiswa KOmunkasi dan 7 Herlina, Herman J. Waluyo, Nugraheni Eko, “Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia: Kajian Sosiologi Sastra, Resepsi Pembaca dan Nilai Pendidikan”, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Pascasarjana UNS, 2013 8 Kusumaning Dwi Susanti, “Analisis Struktural Dan Kajian Religiusitas Tokoh Dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia”, Jurnal Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Semarang, 2013 Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah tahun 2009. 9

E. Metodologi Penelitian

Pisau analisis yang digunakan dan wacana yang teliti berbeda dengan penelitian ini. Pada skripsi ini digunakan pisau analisis Roland Barthes dan wacana yang ditelitipun merupakan sebuah film animasi.Film animasi Upin dan Ipin lebih banyak menyajikanpesan dakwah dalam dunia Islam.Semua itu tercermin dalam simbol-simbol serta perilaku tokoh menjalankan puasa, sahur, tarawih serta ibadah-ibadah lain yang terdapat di bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.Semiotika film animasi tidak jauh berbeda dengan semiotika film cerita atau fiksi.Hanya saja gambar atau visualisasiya yang terlihat berbeda. 1. Metode dan Paradigma Penelitian Pendekatanyang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggambarkan pesan-pesan secara simbolis dalam filmRumah Tanpa Jendela menggunakan Analisis Semiotika.Penelitian ini menggunakan model Charles Sanders Peirce, yang membagi tanda atas ikon, indeks dan simbol.Ikon adalah sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang serupa dengan bentuk objeknya.Sedangkan indeks merupakan sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang mengisyaratkan petandanya.Dan simbol merupakan sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang oleh kaidah secara konvensi telah lazim digunakan dalam masyarakat. 10 9 Akhmad Bayhaki, “Analisis Semiotik Film Animasi Upin dan Ipin”, Skripsi S1 Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009 10 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis Semiotika, dan Analisis Framing, h. 98