Aktivitas Belajar Aktivitas dan Hasil Belajar

fisik, keadaan mabuk, lelah, dan jenuh tidak dapat dipandang sebagai proses belajar Dari berbagai pengertian belajar di atas, kata kunci dari belajar adalah perubahan tingkah laku. Maka penulis menyimpulkan belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman yang bersifat permanen, positif, dan berkesinambungan. Intinya seseorang dikatakan belajar jika terdapat perubahan perilaku sesuai dengan ciri-ciri belajar.

2.2.2 Aktivitas Belajar

Sebelum meninjau lebih jauh tentang aktivitas belajar, terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang pengertian dari aktivitas. Makna aktivitas dalam KBBI 2005: 23 adalah kegiatan. Secara leksikal aktivitas belajar adalah segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan- kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi untuk mencapai tujuan belajar. Kunandar 2010: 277 menyatakan bahwa aktivitas siswa adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Pendapat ini berasumsi aspek fisik dan psikis mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Sama halnya dengan yang diungkapkan Rohani sebagai berikut: Menurut Rohani 2004: 6 belajar yang berhasil harus melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun aktivitas psikis. Aktivitas fisik adalah peserta didik giat aktif dengan anggota tubuh, membuat sesuatu, bermain atau bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Aktivitas psikis adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak- banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pengajaran. Merleviandra 2009 merumuskan aktivitas belajar dalam sembilan indikator. Indikator tersebut, yaitu a memperhatikan apa yang disampaikan guru, b menjawab pertanyaan guru, c mengerjakan LKS yang diberikan guru, d bekerja sama dengan teman satu kelompok, e mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran, f bertukar pendapat antar teman dalam kelompok, g mengambil keputusan dari semua jawaban yang dianggap paling benar, h mempresentasikan jawaban di depan kelas, dan i merespon jawaban teman. Pusat dari aktivitas belajar tersebut adalah siswa, karena dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran akan menciptakan situasi belajar aktif. Hal ini sesuai dengan empat pilar pendidikan, yang salah satunya adalah learning to do, bahwa pendidikan seharusnya memberdayakan siswa agar mau dan mampu berbuat untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman belajarnya dengan meningkatkan interaksi dengan lingkungannya baik lingkungan fisik, sosial, maupun budaya sehingga mampu membangun pemahaman dan pengetahuannya terhadap dunia sekitarnya UNESCO dalam Asma, 2006: 36. Penulis menyimpulkan aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa secara aktif dalam bentuk aktivitas fisik dan psikis pada pembelajaran agar pembelajaran bermakna dan mencapai keberhasilan belajar dengan indikator aktivitas belajar, yaitu memperhatikan apa yang disampaikan guru, menjawab pertanyaan guru, bekerja sama dengan teman satu kelompok, saling membantu dan mendukung teman satu kelompok untuk menguasai materi, mengerjakan tugas matematika, sikap menerima reseptif terhadap pembelajaran matematika, merespon jawaban teman, dan semangat serta antusias.

2.2.3 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VA SDN 08 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 57

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SDN 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 21 57

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SDN 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 55

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 39

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 5 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 15 50

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VA SDN 04 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 27 65

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVB SD NEGERI 01 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 70

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV B SD NEGERI 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 63