Metode Penelitian Analisis Data

22 Deltamethrin 25gl dan fungisida berbahan aktif Mancozeb 80 . Penyemprotan insektisida dilakukan setiap minggu untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit yang dapat menganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penyiangan gulma dilakukan setiap seminggu sekali secara mekanis dengan menggunakan sabit atau koret. 3.5.5 Panen Panen ditentukan berdasarkan penampilan tanaman. Ciri-ciri umum tanaman kedelai siap panen yaitu polong secara merata berwarna kuning kecoklatan, batangnya telah kering dan sebagian besar daunnya telah kering dan rontok. Panen dilakukan dengan cara mencabut tanaman kedelai secara utuh per tanaman, kemudian dimasukkan ke dalam kantung panen yang berbeda untuk masing- masing tanaman. Setiap kantung panen diberi label yang berisi nomor tanaman dan tanggal panen. 3.5.6 Peubah yang diamati Pengamatan dilakukan pada setiap tanaman. Peubah-peubah yang diamati sebagai berikut 1. Umur berbunga Dihitung berdasarkan jumlah hari sejak tanam sampai tanaman berbunga pertama kali. 2. Umur panen Dihitung berdasarkan jumlah hari sejak tanam sampai tanaman siap panen. 23 3. Tinggi Tanaman Diukur dari pangkal batang hingga titik tumbuh tanaman. Pengukuran tinggi tanaman diukur setelah panen. 4. Jumlah cabang produktif Dihitung berdasarkan banyaknya cabang tanaman yang dapat menghasilkan polong bernas. 5. Jumlah polong per tanaman Dihitung berdasarkan jumlah polong yang muncul pada setiap tanaman. Penghitungan ini dilakukan setelah panen. 6. Bobot 100 butir Ditimbang dengan timbangan elektrik berdasarkan rata-rata bobot 100 butir kering yang konstan dan diambil secara acak. 7. Bobot biji per tanaman Ditimbang berdasarkan bobot biji per tanaman yang dilakukan setelah panen.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian Pada penelitian F 5 hasil persilangan Wilis x B 3570 ini ditanam 15 genotipe terpilih dari generasi sebelumnya, tetua Wilis, dan tetua B 3570 . Pada umumnya ragam fenotipe yang diamati menunjukkan kriteria keragaman yang luas hampir pada semua karakter yang diamati kecuali umur berbunga dan umur panen Tabel 2. Nilai keragaman fenotipe yang luas ditunjukkan oleh ragam fenotipe lebih besar dua kali simpangan bakunya. Nilai keragaman fenotipe yang sempit ditunjukkan oleh ragam fenotipe lebih kecil dua kali simpangan bakunya. Tabel 2. Ragam dan kriteria keragaman fenotipe populasi F 5 hasil persilangan Wilis x B 3570 . Karakter Ragam Fenotipe Simpangan Baku σ f 2 σ f Kriteria Umur berbunga 0,00 0,00 0,00 Sempit Umur panen 0,00 0,00 0,00 Sempit Tinggi tanaman 112,80 5,71 11,43 Luas Jumlah cabang produktif 1,56 0,09 0,18 Luas Total jumlah polong 909,36 55,15 110,30 Luas Bobot 100 butir 0,10 0,00 0,01 Luas Bobot biji per tanaman 74,85 5,05 10,09 Luas Keterangan : Keragaman Luas : 2 σ f Keragaman Sempit : 2 σ f Anderson dan Bancroft, 1952 dikutip oleh Wahdah, 1996