Sikap Abu Bakar As-Siddiq

Pelajaran 9 Perilaku Terpuji Khalifah Abu Bakar r.a. dan Umar bin Khattab r.a. 109 .. membuat seseorang menjadi beruntung baik dalam kehidupannya di dunia maupun kelak di akhirat. Oleh karena itu sebagai siswa muslim dalam pergaulan di masyarakat hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Dalam berbicara hendaknya memperhatikan pembicaraan b. Bertutur katalah yang baik dan menyenangkan c. Bersikap sopan, dan tidak sombong, d. Tidak menyinggung atau menyakiti orang lain, e. Hendaknya merendahkan hati. Kesemuanya hal di atas Islam memberikan pelajaran dan pedoman hidup bagi manusia berupa seruan atau ajakan agar sesama manusia harus saling berkasih-sayang, ramah-tamah, sopan-santrun, dan tolong-menolong. Firman Allah : . . . . . . Artinya : “ ... Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa. Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan...” Q.S. Al-Ma’idah 5 : 2. Kegiatan Siswa Lengkapilah kolom di bawah ini dengan uraian dari istilah di bawah ini menguasa inya. No Nama istilah Artinya 1. Khalifah .......................................................... 2. As-Siddiq .......................................................... 3. As-Sabiqunal-Awwalun .......................................................... 4. Rida Allah .......................................................... 5. Tolong-menolong .......................................................... . . ...wa ta ‘awanu ‘alal-birri wat-taqwa, wa la ta‘awanu ‘alal-ismi wal-‘udwani, . Pendidikan Agama Islam SD Kelas V 110

1. Perilaku Umar bin Khattab r.a.

Umar bin Khattab r.a. adalah seorang pemimpin yang bertanggung jawab, bijaksana, dan sangat menyayangi rakyatnya. Jika malam tiba, Ia rela berkeliling keluar masuk kampung hanya untuk mengetahui keadaan rakyatnya. Terkadang ia pun melakukan penyamaran agar rakyat yang dikunjunginya tidak mengenali dirinya. Umar bin Khattab sangat peduli terhadap rakyat yang dipimpinnya. Dalam satu riwayat dikisahkan tentang sikap Umar dalam melayani rakyat. Pada suatu malam, ketika Khalifah Umar bin Khattab keliling kampung, di sebuah dataran tinggi Madinah, ia mendapatkan sebuah rumah. Dari rumah tersebut terdengar suara perempuan yang sedang merintih. Ketika Khalifah mendekati rumah itu, ia melihat seorang laki-laki sedang duduk di depan pintu rumah itu. Umar bertanya kepada laki-laki yang sedang bingung menunggu kelahiran bayinya. Si laki-laki itu bingung karena tidak satu pun orang di kampung itu mau menolong persalinan isterinya, sebab suami-isteri itu bukan merupakan penduduk kampung itu. Khalifah kemudian pulang untuk menemui Umi Kultsum isterinya. Khalifah berkata, “Wahai isteriku, apakah engkau ingin mendapat pahala dari Allah?” Umi Kultsum menjawab, “Kebaikan”. Lalu Khalifah menjelaskan, “Ada seorang wanita asing tengah merintih hendak melahirkan, tetapi tidak seorang pun yang mau membantu”. Umi Kultsum menjawab, “Baik, jika engkau menghendaki”. Kemudian Khalifah menyiapkan peralatan yang diperlukan dalam persalinan. Khalifah berkata kepada isterinya, “Ayo ikutlah bersamaku”. Maka Khalifah dan isterinya berangkat menuju rumah di mana seorang wanita tersebut akan melahirkan. Ketika sampai di rumah itu Umi Kultsum segera masuk untuk menolongnya. Sedangkan Khalifah berada di luar sambil memasang tungku untuk memasak makanan. Laki-laki yang menjadi suami wanita yang hendak melahirkan itu sangat gembira dan bersyukur kepada Allah Swt. Tidak lama kemudian terdengarlah suara bayi dari dalam rumah itu. Wanita itu kini telah melahirkan bayinya dengan selamat. Tanpa sadar Umi Kultsum berteriak, “Wahai Amirul Mukminin, beritahulah temanmu, bayinya laki-laki yang sehat”. Mendengar teriakan Umi Kultsum, laki-laki itu tersentak kaget, ia pun segera mundur menajuhi dari Khalifah Umar bin Khattab. Laki-laki itu tidak menyadari orang yang ada di sampingnya ternyata adalah Khalifah Umar dan yang menolong isterinya adalah isteri Khalifah. Melihat laki-laki itu gemetar ketakutan, Umar berkata, “Tetaplah di situ, jangan engkau takut”. Khalifah lalu mengambil makanan yang sudah masak dan menyuruh Umi Kultsum untuk memberikan makanan itu kepada wanita yang baru saja melahirkan. Umar pun tidak lupa memberikan makanan kepada laki- laki yang agak gugup itu.

B. Perilaku Terpuji Umar bin Khattab r.a.

.. .. .. .. .. .. Pelajaran 9 Perilaku Terpuji Khalifah Abu Bakar r.a. dan Umar bin Khattab r.a.