3
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Metode Kerja Kelompok lebih aktif jika
dibandingkan dengan pembelajaran sebelum menggunakan Metode Kerja Ke- lompok. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi terhadap aktivitas belajar sis-
wa yang diamati pada setiap pertemuan di setiap siklus. Rata-rata dari setiap aspek aktivitas siswa meningkat sesuai indikator. Hal ini di karenakan siswa
dilibatkan langsung dalam pembelajaran. Sehingga terciptalah situasi Pembel- ajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan PAIKEM. Siswa
lebih bersemangat karena banyaknya aktivitas yang akan dilakukannya dan menuntut siswa secara langsung untuk berperan aktif sehingga menambah
penguasaan materi bagi siswa. Pembelajaran matematika dengan mengguna- kan Metode Kerja Kelompok sangat di senangi oleh siswa, sebab siswa men-
dapat kesempatan untuk memecahkan masalah sehingga dapat menemukan jawabannya sendiri. Semakin tinggi aktivitas siswa maka semakin tinggi pula
tingkat penguasaan materi belajar siswa.
C. REFLEKSI
1. Siklus I:
Pada siklus I guru berusaha menerapkan pembelajaran menggunakan Me- tode Kerja Kelompok, akan tetapi berdasarkan hasil observasi dan hasil
belajar siswa serta keterangan dari observer belum menunjukkan hasil yang maksimal. Hal ini tampak dari cara siswa dalam mengikuti pembel-
ajaran kurang semangat. Pada siklus I peneliti belum memanfaatkan waktu secara efisien, sebagai upaya perbaikan kinerja peneliti pada siklus berikut-
nya observer memberikan rekomendasi untuk dilaksanakan pada siklus II, yaitu:
a. Di awal pembelajaran sampaikan tujuan pembelajarannya, bukan kom-
petensi. b.
Memasang atau menggunakan alat peraga disesuaikan dengan kebutuh- an, tidak sekaligus dipajang.
4 c.
Bimbingan terhadap siswa agar lebih merata dan menyeluruh, sebab se- cara umum perhatian siswa terhadap penjelasan guru masih kurang.
d. Siswa agar dibimbing dalam merangkum materi pelajaran di akhir kegi-
atan pembelajaran. e.
Belum semua siswa menulis hasil diskusinya. f.
Perhatikan alokasi waktu yang tersedia. Feedback dari pembimbing:
1. Perbaikan pakai file ini saja, karena ada beberapa yang langsung saya
perbaiki, cara menghilangkan tanda komentar: setelah selesai diperbaiki, klik kanan pada tulisan komentar, lalu klik Delete Comment.
2. Pelajari lagi di buku bahasa Indonesia tentang penyusunan “paragraf” dan
penulisannya. Setting antar paragraf otomatis ada jarak, bukan spasi,caranya: klik format, paragraf, pada spacing ada before dan after klik panah bawahnya
dan pilih auto
1
F- 4
Hasil Siklus 2 PTK
Setelah dilaksanakan perbaikan tindakan berdasarkan hasil pada siklus I, maka pelaksanaan pembelajaran pada siklus II lebih terarah. Hal ini karena kinerja
peneliti sudah baik dalam membimbing siswanya untuk membuat kesimpulan, memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menegaskan kembali
konsep-konsep penting yang harus dikuasai oleh siswa. Selain itu, siswa sudah berani untuk bertanya dan berpendapat.
A. Hasil Refleksi Pertemuan 1Siklus 1:
1. Pelaksanaan PTK sudah baik, tolong ikuti terus apa petunjuk dosen
pembimbing. 2. Pada pertemuan ini sampaikan pada siswa tujuan pembelajarannya bukan
kompetensinya. 3. Gunakan alat peraga media sesuai dengan kebutuhannya.
B. Hasil Refleksi Pertemuan 2 Siklus 1: 1. Pelaksanaan PTK sudah cukup baik.
2. Perlu diperhatikan bahwa membuka pelajaran sebaiknya mengucapkan salam sesuai keyakinannya.
3. Sebaiknya sebelum mengadakan tanya jawab dalam kegiatan awal, siswa diabsen lebih dahulu.
Feedback dari pembimbing: 1.
Cermati penggunaan huruf kapital 2.
Cermati penomoran nomorisasi
2 Grafik Hasil Belajar Siswa menggunakan Metode Kerja Kelompok di SDN 2
Bumiratu selama dua siklus dapat dilihat pada grafik berikut:
52 54
56 58
60 62
64 66
68 70
Siklus 1 Siklus 2
Siklus 1 58.7 Siklus 2 69.3
1
F- 5
Simpulan dan Rekomendasi A.
Simpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dapat disimpulkan bahwa: 1.
Prosentase aktivitas siswa terhadap pembelajaran meningkat 17,4 dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I nilai rata-rata aktivitas siswa 68,2 de-
ngan kategori baik, dan pada siklus II nilai rata-rata aktivitas siswa 85,6 dengan kategori sangat baik.
2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I
ke siklus II. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa 6,5 dengan kate- gori cukup dan pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar siswa 7,5 dengan
kategori baik.
B. SARAN