20 pembelajaran yang telah dilaksanakan. Selain itu, hasil belajar mencakup tiga
ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam penelitian ini, dari tiga ranah yang ada pada hasil belajar akan diambil satu ranah saja yaitu pada ranah kognitif.
Hasil belajar yang diidentifikasi dalam hal ini adalah semua ranah yang ada. Dalam kaitan ini Sodjarto dalam Abdullah 2007: 5 mengemukakan pula bahwa
hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti program pembelajaran.
Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Hasil
belajar menunjukkan berhasil tidaknya suatu kegiatan pembelajaran yang dicerminkan melalui angka atau skor setelah melakukan tes maupun non tes.
Kriteria hasil belajar siswa pada penelitian ini menggunakan kriteria dari Arikunto seperti pada Tabel 2.3
Tabel 2.2 Kriteria hasil belajar siswa
Nilai Siswa Kualifikasi Nilai
80,1 – 100
Tinggi 60,1 - 80
Sangat Tinggi 40,1 - 60
Sedang 20,1 - 40
Rendah 0,0 - 20
Sangat Rendah
Arikunto, 2007: 245
21
B. Kerangka Pemikiran
Keberhasilan siswa dalam mencapai suatu hasil belajar sangat ditentukan oleh pembelajaran yang diterapkan oleh guru di dalam kelas. Pembelajaran tersebut
tentu saja harus ada interaksi timbal balik antara siswa dengan guru , siswa dengan siswa dan interaksi antara siswa dengan sumber belajar. Interaksi yang
baik juga menghendaki suasana pembelajaran yang tidak membosankan dan memicu keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga hasil belajarnya
baik pula. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan scaffolding pada
interaksi siswa dalam pembelajaran. Interaksi timbal balik antara siswa dengan guru terjadi ketika guru memberikan tugas kepada siswa, kemudian siswa
berdiskusi, mencari, menemukan dan memutuskan jawabannya secara individual dan didiskusikan dalam kelompoknya. Guru disini hanya berfungsi sebagai
fasilitator yang bertugas membimbing dan mengarahkan siswa di dalam kelompok belajarnya. Sesuai dengan teori scaffolding, guru memberikan bantuan pada awal-
awal penyelesaian tugas untuk memancing kemandirian siswa yang selanjutnya tugas tersebut akan diambil alih oleh siswa dan menjadi tanggung jawab siswa
sepenuhnya. Dalam interaksi sosial dikelas, ketika terjadi saling tukar pendapat antar siswa
dalam memecahkan suatu masalah, siswa yang lebih pandai memberi bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan berupa petunjuk bagaimana cara
memecahkan masalah tersebut, maka terjadi scaffolding. Siswa yang mengalami kesulitan tersebut terbantu oleh teman yang lebih pandai. Ketika guru membantu
22 secukupnya kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajarnya, maka
terjadi scaffolding. Wujud interaksi antara siswa dengan sumber belajar dapat bermacam macam.
Siswa harus secara aktif melakukan interaksi dengan berbagai sumber belajar. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar hanya mungkin terjadi jika ada interaksi
antara siswa dengan sumber sumber belajar. Inilah yang seharusnya diusahakan oleh setiap pengajar dalam kegiatan pembelajaran. Peran guru adalah
menyediakan, menunjukkan, membimbing dan memotivasi siswa agar mereka dapat berinteraksi dengan berbagai sumber belajar yang ada.
Cara semacam ini dapat membantu siswa untuk dapat berperan aktif dan dapat
mengembangkan rasa ingin tahu serta terhadap suatu permasalahan. Semakin besar peran aktif siswa dalam berbagai kegiatan diskusi, akan mempengaruhi hasil
belajar fisika yang baik pula. Model pembelajaran yang digunakan hendaknya senantiasa merangsang siswa
untuk berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga turut meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Pembelajaran penemuan terbimbing merupakan salah
satu bagian dari pembelajaran penemuan yang banyak melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, namun dalam proses penemuan siswa mendapat
bantuan atau bimbingan dari guru, agar mereka lebih terarah sehingga baik proses pelaksanaan pembelajaran maupun tujuan yang dicapai terlaksana dengan baik.
Bimbingan yang dimaksud adalah memberikan bantuan agar siswa dapat memahami tujuan kegiatan yang dilakukan dan berupa arahan prosedur kerja yang
perlu dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.
23 Pada penelitian ini terdapat tiga bentuk variabel yaitu variabel bebas, variabel
terikat, dan variable moderator. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar dengan pemberian bantuan scaffolding X, variabel terikatnya
adalah hasil belajar fisika siswa Y, sedangkan variabel moderatornya adalah model pembelajaran penemuan terbimbing M.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dapat dijelaskan dengan paradigma pemikiran
seperti berikut ini: M
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Keterangan : X
= Aktivitas belajar dengan scaffolding Y = Hasil belajar fisika siswa
M = Model pembelajaran penemuan terbimbing
C. Hipotesis
Hipotesis umum dalam penelitian ini adalah: Ada Pengaruh Pemberian Bantuan Scaffolding pada Menggunakan Model
Penemuan Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA . Y
X
24
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20122013 pada bulan April 2013 di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester genap SMA
Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 20122013. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling
adalah teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu, kemudian yang terambil sebagai sampel dalam penelitian. Berdasarkan populasi yang terdiri
dari 8 kelas diambil 1 kelas berdasarkan pertimbangan peneliti sebagai sampel. Sampel yang diperoleh adalah kelas X
8
yang terdiri dari 35 siswa. C.
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan desain one-shot case study. Pada desain ini, terdapat suatu kelompok yang diberi perlakuan dan posttest setelah diberikan
perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat mengetahui pengaruh dari perlakuan tersebut.