II. TINJAUAN PUSTAKA
1. Deskripsi Tanaman Kakao
Klasifikasi tanaman kakao menurut Cronquist 1981 adalah sebagai berikut Kerajaan
: Plantae
Divisi :
Magnoliophyta Kelas
: Magnoliopsida
Bangsa :
Malvales Suku
: Sterculiaceae
Marga :
Theobroma Jenis
: Theobroma cacao
L. Tanaman kakao merupakan tumbuhan perennial. Tinggi tanaman kakao dapat mencapai
setinggi 10 meter. Bunga kakao termasuk bunga cauliflorous, yaitu bunga yang tumbuh langsung dari batang. Warna buah dapat berubah sesuai dengan umur buah. Kakao
muda berwarna hijau hingga ungu, saat buah telah masak, kulit luar buah berwarna kuning. Biji kakao dilindungi aril atau salut biji yang lunak berwarna putih.
Endosperma biji kakao mengandung kadar lemak yang tinggi Jamil, 1997. Terdapat banyak kultivar tanaman kakao. Menurut Sunanto 1992, kultivar yang paling
banyak ditanam untuk produksi secara besar-besaran hanya tiga kultivar yaitu : a
Kultivar Criollo. Kultivar ini menghasilkan biji kakao yang mutunya sangat baik dan dikenal sebagai kakao mulia.
“Fine flavor cacao, Choiced cocoa, Edel cocoa”. Buah Kultivar Criollo berwarna merah atau hijau dengan kulit buah tipis,
berbintil-bintil kasar dan lunak, dengan biji buah berbentuk bulat. Ukuran buah berukuran besar dengan warna kotiledon putih. kultivar ini banyak digunakan
untuk pembuatan coklat yang bermutu tinggi. b
Kultivar Forestero. Kultivar ini menghasilkan biji kakao yang bermutu sedang atau bulk cacao. Buah berwarna hijau, kulitnya tebal dan biji buah berbentuk tipis
atau gepeng, dengan kotiledon berwarna ungu. c
Kultivar Trinitario. Kultivar ini merupakan hibrida dari kultivar criollo dan forestero. Buah berwarna merah atau hijau dengan bentuk buah yang beragam.
Kotiledon berwarna ungu muda sampai ungu tua. Salah satu kultivar trinitario yang terkenal adalah kultivar Upper Amazone Hybride yang memiliki
pertumbuhan cepat, berbuah setelah umur 4 tahun, masa panen sepanjang tahun dan sebagian buah berwarna hijau dengan bentuk buah panjang.
2. Syarat Tumbuh Tanaman Coklat
Lingkungan alami tanaman kakao adalah hutan tropis. Dengan demikian curah hujan, temperatur, intensitas sinar matahari dan kandungan unsur tanah mempengaruhi
pertumbuhan tanaman kakao.
2.1 Curah Hujan Areal penanaman kakao yang ideal adalah daerah-daerah bercurah hujan 1.100 -
3.000 mm per tahun. Di samping kondisi fisik dan kimia tanah, curah hujan yang melebihi 4.500 mm per tahun tampaknya dapat memacu serangan penyakit busuk
buah Black pods Jamil, 1997