Pemahaman Internet memoderasi pengaruh Penerapan Sistem E-Filling terhadap Kepatuhan Wajib Pajak diterima.
D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Penerapan Sistem E-Filling berpengaruh terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak
Hasil penelitian ini mendukung hipotesis pertama yang menyatakan Penerapan Sistem E-Filling berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai t hitung 7,506 yang lebih besar dari t tabel 1,98326
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Nilai koefisien regresi sebesar
0,404 yang memiliki arah positif menunjukkan semakin baik Penerapan Sistem E-Filling maka
Kepatuhan Wajib Pajak juga akan baik. Selain itu, berdasarkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,598 dan koefisien determinasi R
2
0,358 menunjukkan Penerapan Sistem E-Filling berpengaruh terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak dan mempengaruhi 35,8 terhadap Kepatuhan Wajib Pajak, sedangkan sisanya sebesar 64,2 dipengaruhi oleh
variabel lain di luar penelitian ini. Penerapan Sistem E-Filling memberikan pengaruh signifikan tetapi tidak dominan terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak karena Penerapan Sistem E-Filling merupakan salah satu dari beberapa upaya yang dilakukan Direktorat Jenderal
Pajak dalam meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak.
E-filling merupakan bagian dari reformasi administrasi perpajakan yang bertujuan untuk memudahkan Wajib Pajak dalam pembuatan dan
penyerahan laporan SPT kepada Direktorat Jenderal Pajak. Penerapan Sistem E-filling diharapkan dapat memberikan kenyaman dan
kepuasan bagi Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sehingga dengan diterapkannya sistem e-filling diharapkan dapat
meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Irmayanti
2013 berjudul “Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi
Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Maka
ssar Utara.”Dalam penelitian yang dilakukan oleh Irmayanti 2013 menunjukkan bahwa modernisasi sistem administrasi
perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak, dimana dalam penelitian tersebut modernisasi sistem
adminitrasi perpajakannya yang terdiri dari restrukturisasi organisasi, penyempurnaan proses bisnis dan teknologi informasi, penyempurnaan
sumber daya manusia, dan pelaksanaan Good Governance . Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa Penerapan Sistem E-
Filling berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Semakin baik Penerapan Sistem E-Filling maka Kepatuhan Wajib Pajak akan
semakin meningkat.
2. Pemahaman Internet memoderasi pengaruh Penerapan Sistem E- Filling terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Hasil penelitian ini mendukung hipotesis kedua yang menyatakan Pemahaman Internet dapat memoderasi pengaruh Penerapan Sistem E-
Filling terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai F hitung 24,609 yang lebih besar dari F tabel 3,93 dengan
nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Nilai koefisien regresi Penerapan Sistem E-Filling sebesar - 1,124, koefisien regresi
Pemahaman Internet sebesar -1,327 dan koefisien regresi interaksi antara Penerapan Sistem E-Filling dan Pemahaman internet. Jika
Interaksi antara Penerapan Sistem E-Filling dan Pemahaman internet semakin tinggi maka Kepatuhan Wajib Pajak akan meningkat. Selain
itu, berdasarkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,654 dan koefisien determinasi R
2
0,427 menunjukkan Pemahaman Internet memoderasi pengaruh Penerapan Sistem E-Filling sebesar 42,7 terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak, sedangkan sisanya sebesar 57,3 dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Hal tersebut menunjukkan
bahwa Pemahaman Internet dapat memperkuat pengaruh Penerapan E- Filling terhadap Kepatuhan Wajib Pajak karena terdapat peningkatan
pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak setelah dimoderasi oleh Pemahaman Internet.
Sistem e-filling merupakan layanan pengisian dan penyampaian Surat Pemberitahuan Wajib Pajak secara elektronik kepada Direktorat