Pengambilan Keputusan Gaya Kepemimpinan
mempengaruhi pengambilan keputusan. Jika hubungan antar wewenang dan tanggung jawab itu dipertegas batasannya, maka
pimpinan akan mengetahui siapa yang
berwenang dan bertanggungjawab untuk pembuatan suatu keputusan tertentu.
2 Faktor lingkungan Begitu pula halnya dengan lingkungan di luar organsisai juga
mempunyai pengaruh terhadap pengambilan keputusan pimpinan organisasi yang bersangkutan. Faktor lingkungan dapat berupa
lingkungan: sosial, hukum, teknologi, pemasaran, politik, dan ekonomi, dan lain-lain.
3 Faktor kepribadian pemimpin Karakteristik kepribadian pimpinan yang berhak mengambil
keputusan meliputi: penilaiannya, kebutuhan kecerdasannya, kemampuannya, dan lain-lain. Kepribadian pimpinan sangat
berpengaruh terhadap kualitas keputusan yang diambilnya. Menurut Ernst Dale yang dikutip oleh Ibnu Syamsi 1994:133, ada
lima tipe kepribadian yang berpengaruhi terhadap pengambilan keputusan yaitu, tipe menerima, tipe eksploratif, tipe tabungan, tipe
dagang, dan tipe produktif. Dari berberbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor dan aspek yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan sangat perlu diperhatikan. Terutama bahwa keputusan itu
dibuat oleh pimpinan untuk kepentingan organisasinya dalam rangka
memecahkan masalah sehingga keputusan tidak dicampuraduk dengan kepentingan pribadi. Keputusan merupakan awal dari tindakan
berikutnya yang masih merupakan proses panjang. Dalam proses pengambilan keputusan seorang pemimpin akan menggunakan gaya
tertentu sehingga keputusan yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapakan diharapkan bersama.
c. Gaya Pengambilan Keputusan Kepemimpinan seseorang sangat besar perannya dalam setiap
pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas seorang
pemimpin. Dalam pengambilan keputusan harus melewati proses atau tahapan-tahapan sehingga keputusan dapat diterima dan dilaksanakan
secara bersama. Selain proses pengambilan keputusan,
terdapat gaya pengambilan keputusan. Gaya adalah learn habbit atau kebiasaan
yang dipelajari. Menurut Zainal dkk 2014: 158-159, Gaya pengambilan keputusan merupakan kuadran yang dibatasi oleh
dimensi: 1 Cara berpikir, terdiri dari
a. Logis dan rasional; mengolah informasi secara serial b. Intuitif dan kreatif; memahami sesuatu secara keseluruhan
2 Toleransi terhadap ambiguitas a. Kebutuhan yang tinggi untuk menstruktur informasi dengan
cara meminimalkan ambiguitas. b. Kebutuhan yang rendah untuk menstruktur informasi,
sehingga dapat memproses banyak pemikiran yang sama.
Kombinasi dari kedua dimensi tersebut menghasilkan gaya pengambilan keputusan:
a. Gaya direktif, toleransi ambiguitas rendah dan mencari rasionalitas, efisien, mengambil keputusan secara cepat dan
berorientasi jangka pendek tetapi informasi minimal dan sedikit alternatif. Pemimpin tipe ini mengambil keputusan dengan cepat
dan orientasi jangka pendek. b. Gaya analitik toleransi ambiguitas tinggi dan mencari rasionalitas
pengambilan keputusan yang cermat, menggunakan lebih banyak informasi dan lebih banyak alternatif. Pemimpin tipe ini sangat
cermat dalam mengambil keputusan. c. Gaya konseptual toleransi ambiguitas tinggi dan intuitif,
berorientasi jangka panjang, sangat banyak dalam menemukan solusi yang kreatif atas masalah yang dihadapi.
d. Gaya behavioral toleransi ambiguitas rendah dan intuitif Pemimpin tipe ini memperhatikan kinerja rekan kerja dan bawahan
serta reseptif terhadap usulan-usulan dari yang lain dan sangat mendalkan pertemuan untuk berkomunikasi. Pemimpin mencoba
menghindari konflik dan mengupayakan penerimaan. Gaya kepemimpinan dalam pengambilan keputusan
menurut Husaini Usaman 2013: 358, “ada tiga yaitu gaya otoriter,
gaya demokratis, dan gaya laize faire ”. Gaya otoriter, pemimpin
sebagai pusat pengambilan keputusan. Gaya demokratis, pemimpin
dan pengikut bersama-sama mengambil keputusan, dan gaya laize faire yaitu pengikut sebagai pengambil keputusan.
Berdasarkan pendapat di atas, Gaya kepemimpinan dalam mengambil keputusan memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-
masing. Penggunaanya disesuiakan dengan kebutuhan lapangan.