a. Babak Pertama
Babak pertama atau biasa pula disebut istilah Seta Gugur. Babak pertama ini Pandawa mengangkat Seta sebagai senapati, Kurawa
mengangkat Resi Bisma. Bisma karena seorang pendeta sakti, maka dengan mudah Seta bisa dikalahkan gugur dalam medan pertempuran.
Untuk babak pertama ini perang dimenangkan oleh Kurawa.
b. Babak Ke Dua
Babak Kedua biasa disebut dengan istilah tapur. Babak kedua ini Pandawa atas prakarsa Kresna mengangkat Srikandi sebagai senapati,
Kurawa masih mempertahankan Bisma. Diangkatnya Srikandi menjadi Senapati, sebab Kresna tahu bahwa dalam peperangan Bisma selalu
menyebut-nyebut Dewi Hamba yang dulu telah dibunuhnya. Padahal Hamba ketika hendak meninggal bersumpah untuk balas membunuh
Bisma Lewat Srikandi. Oleh karena itu apabila Srikandi didaulat menjadi senapati, maka pikir Kresna pasti akan menang. Tidak salah
prakarsa Kresna, setelah Srikandi maju dalam tampuk peperangan, Bisma kalah dan berhasil dibunuh.
c. Babak Ke Tiga
Babak ketiga atau biasa disebut dengan istilah Bagadenta Gugur. Dalam babak ini, Setelah Bisma gugur, Kurawa kemudian mengangkat
Bogadenta menjadi senapati. Adapun Pandawa mengangkat Janaka. Dalam peperangan ini Bagadenta berhasil dibunuh oleh Janaka.
d. Babak Ke Empat
Babak keempat atau biasa disebut dengan istilah Ranjaban atau Renyuhan. Dalam babak ini Kurawa mengangkat Adipati Karna sebagai
sanapati, sedangkan Pandawa mengangkat Abimanyu.Karena
semangat Abimanyu yang berlebihan, Kurawa dengan mudah menjebak Abimanyu masuk dalam barisannya.Setelah Abimanyu
masuk dalam barisan, Abimanyu kemudian diranjab dengan sejata sedemikian rupa dari berbagai arah sehingga tawas mengenaskan.
e. Babak Ke Lima
Babak kelima atau biasa pula disebut dengan istilah Jambakan.Dalam babak ini, Kurawa mengangkat senapati Burisrawa,
sedang Pandawa mengangkat Sencaki.Peperangan antar kedua senapati ini dilakukan dengan agak unik yakni saling membajak.Karena
saling membajak ini kemudian babak ini disebut dengan istilah Jambakan. Dalam peperangan ini sebenarnya Sencaki kalah, tetapi
karena kelicikan Kresna: menyuruh janaka memanah sehelai rambut yang telah dipenthangnya mengarah pada Burisrawa, maka
kemenangan dipihak Pandawa. Sebab, Burisrawa mati terkena panah Janaka yang sebenarnya tidak disengaja.
f. Babak Ke Enam