Dampak Konflik Penanganan Manajemen Konflik

41 biologis yaitu terlalu lelah, terlalu lapar, dan kurang tidur dan faktor sosiopsikologis yaitu motivasi, kepercayaan, keyakinan dan sikap yang salah, kebiasaan, dan emosi.

7. Dampak Konflik

Dampak sebuah konflik memiliki 2 sisi yang berbeda yaitu dilihat dari segi positif dan dari segi negatif. a. Dampak Positif Konflik 1 Konflik memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma, nila-nilai, serta hubungan-hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu atau kelompok. 2 Konflik dapat memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau masih belum tuntas di telaah. 3 Konflik meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang sedang mengalami konflik dengan kelompok lain . 4 Konflik merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antar individu dan kelompok. 5 Konflik dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma baru. 6 Konflik dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan yang ada di dalam masyarakat. 7 Konflik memunculkan sebuah kompromi baru apabila pihak yang berkonflik berada dalam kekuatan yang seimbang. 42 b. Dampak Negatif Konflik 1 Keretakan hubungan antar individu dan persatuan kelompok. 2 Kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia. 3 Berubahnya kepribadian para individu. 4 Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah

8. Penanganan Manajemen Konflik

Untuk menangani konflik dengan efektif, seseorang harus mengetahui kemampuan diri sendiri dan juga pihak-pihak yang mempunyai konflik. Ada beberapa cara untuk menangani konflik antara lain : a. Introspeksi diri Bagaiman biasanya menghadapi konflik? Gaya apa yang biasanya digunakan? Apa saja yang menjadi dasar dan persepsi. Hal ini penting untuk dilakukan sehingga dapat mengukur kekuatan diri. b. Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat Sangat penting bagi seseorang untuk mengetahui pihak-pihak yang terlibat. Seseorang dapat mengidentifikasi kepentingan apa saja yang mereka miliki, bagaimana nilai dan sikap mereka atas konflik tersebut dan apa perasaan mereka atas terjadinya konflik. Kesempatan seseorang untuk sukses dalam menangani konflik semakin besar jika seseorang melihat konflik yang terjadi dari semua sudut pandang. c. Identifikasi sumber konflik Konflik tidak muncul begitu saja. Sumber konflik sebaiknya dapat teridentifikasi sehingga sasaran penanganannya lebih terarah. 43 d. Mengetahui pilihan penyelesaian atau penanganan konflik yang ada dan memilih yang tepat. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penanganan manajemen konflik dilakukan dengan cara introspeksi diri, mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat, identifikasi sumber konflik, dan mengetahui pilihan penyelesaianpenanganan konflik yang ada dan memilih yang tepat.

D. Remaja 1. Pengertian Remaja