7 tempatnya, sehingga terlihat ada kontrol emosi yang baik pada remaja
tersebut. Selain itu remaja memiliki keyakinan pada dirinya sendiri untuk memecahkan
setiap permasalahan
yang dihadapinya,
kegagalan yang
dihadapinya selalu ia jadikan pelajaran agar lebih baik di masa yang akan datang. Remaja juga mempunyai keyakinan dalam melaksanakan tugasnya
dengan baik. Mereka memiliki rasa percaya diri dalam menghadapi tugas- tugas
yang sulit dan merasa yakin terhadap kemampuannya untuk
menyelesaikan segala permasalahannya. Hal tersebut merupakan aspek dari kemampuan manajemen konflik interpersonal remaja yang tinggi.
Berdasarkan keterangan di atas terdapat kecenderungan bahwa remaja yang memiliki kemampuan manajemen konflik interpersonal rendah, ternyata
kecerdasan emosi dan efikasi dirinya juga cenderung rendah, sedangkan remaja yang memiliki kemampuan manajemen konflik interpersonal tinggi,
ternyata kecerdasan emosi dan efikasi dirinya juga bisa dikatakan tinggi. Sehingga berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian guna mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dan efikasi diri dengan kemampuan manajemen konflik interpersonal pada siswa kelas XI
SMA Negeri 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian
latar belakang
masalah tersebut
peneliti akan
mengidentifikasi permasalahan yang timbul berkaitan dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
8 1. Pengendalian diri yang baik pada sebagian remaja menyebabkan
beberapa bentuk perilaku positif. 2. Remaja memiliki kemampuan mengenali emosi diri sendiri dan orang
lain tinggi, sehingga terlihat ada kontrol emosi yang baik. 3. Remaja memiliki keyakinan pada dirinya sendiri untuk memecahkan
setiap permasalahan yang dihadapinya. 4. Tingkat kesadaran diri remaja yang kurang baik menjadi hambatan
bagi remaja dalam mengelola konflik interpersonalnya. 5. Tingkat
keyakinan diri
remaja akan
kemampuannya dalam
memecahkan masalah
dengan berhasil masih rendah, sehingga
memungkinkan timbulnya efek dalam pemecahan setiap konflik interpersonalnya.
6. Kemampuan manajemen konflik interpersonal pada sebagian remaja masih kurang, sehingga dalam menghadapi permasalahan remaja
tersebut belum mampu mengambil keputusan dengan tepat.
C. Batasan Masalah
Dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi, peneliti hanya
membatasi pada masalah-masalah yang berkaitan dengan: 1. Tingkat kesadaran diri remaja yang kurang baik menjadi hambatan bagi
remaja dalam mengelola konflik interpersonalnya. 2. Tingkat keyakinan diri remaja akan kemampuannya dalam memecahkan
masalah dengan berhasil masih rendah sehingga memungkinkan timbulnya efek dalam pemecahan setiap konflik interpersonalnya.
9 3. Kemampuan manajemen konflik interpersonal pada sebagian remaja
masih kurang, sehingga dalam menghadapi permasalahan remaja tersebut belum mampu mengambil keputusan dengan tepat.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan kecerdasan emosi dengan kemampuan manajemen konflik interpersonal pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Singaparna
Kabupaten Tasikmalaya? 2. Apakah ada hubungan efikasi diri dengan kemampuan manajemen konflik
interpersonal pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya?
3. Apakah ada hubungan kecerdasan emosi dan efikasi diri dengan kemampuan manajemen konflik interpersonal pada siswa kelas XI di SMA
Negeri 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya?
E. Tujuan Penelitian