74 peningkatan 1 poin skor pada kecerdasan emosi, akan meningkatkan
0,554 poin skor pada kemampuan manajemeen konflik interpersonal. 3. Koefisien regresi b
2
= 1,092 Koefisien regresi positif searah, artinya efikasi diri meningkat, maka
kemampuan manajemen konflik interpersonal siswa kelas XI SMA Negeri 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Y akan meningkat dan
sebaliknya, dengan asumsi variabel independen lain konstan. Setiap
peningkatan 1 poin skor pada efikasi diri, akan meningkatkan 1,092 poin skor pada kemampuan manajemen konflik interpersonal.
b. Uji t
Uji t t-test digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berhubungan nyata atau tidak dengan variabel
dependen. Derajat signifikansi yang digunakan adalah 5. Hasil analisis SPSS terdapat pada lampiran 13.
Tabel 12. Hasil Uji t
Unstandardized coefficients
Standardized coefficients
t sig
B Std. Error
constant 13.341
12.211 1.093
.279 KE
.554 .161
.361 3.451
.001 ED
1.092 .240
.477 4.552
.000
1 Dari perhitungan uji t, didapatkan variabel kecerdasan emosi mempunyai t hitung yakni 3.451 dan t tabel 1.674 dengan nilai signifikansi sebesar
0,001. Nilai signifikansi hitung nilai signifikansi 0,05 dan t hitung t tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosi memiliki
kontribusi terhadap kemampuan manajemen konflik interpersonal.
75 2 Dari perhitungan uji t, didapatkan variabel efikasi diri mempunyai t
hitung yakni 4.552 dan t tabel 1.674 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi hitung nilai signifikansi 0,05 dan t hitung t
tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa efikasi diri memiliki kontribusi terhadap kemampuan manajemen konflik interpersonal.
c. Uji Korelasi Parsial
a Nilai koefisien korelasi antara variabel kecerdasan emosi dengan kemampuan manajemen konflik interpersonal rx
1
y sebesar 0,425 dengan nilai signifikan 0,00 0,00 0,05 yang berarti ada hubungan
yang signifikan
antara kecerdasan
emosi dengan
kemampuan manajemen konflik interpersonal. Maka dapat diartikan terdapat
hubungan antara kecerdasan emosi dengan kemampuan manajemen konflik interpersonal. Semakin tinggi kecerdasan emosi maka semakin
tinggi pula kemampuan manajemen konflik interpersonal, begitupun sebaliknya.
b Nilai koefisien korelasi antara variabel efikasi diri dengan kemampuan manajemen konflik interpersonal rx
2
y sebesar 0,527 dengan nilai signifikan 0,00 0,00 0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan
antara efikasi diri dengan kemampuan manajemen konflik interpersonal. Maka dapat diartikan terdapat hubungan antara efikasi diri dengan
kemampuan manajemen konflik interpersonal. Semakin tinggi efikasi diri
maka semakin
tinggi pula kemampuan manajemen konflik
interpersonal, begitupun sebaliknya.
76 Tabel 13. Hasil Uji Korelasi
Kemampuan manajemen konflik interpersonal
kecerdasan emosi Efikasi diri
Pearson Correlation 1
.425 .527
Sig. 2-tailed .000
.000 N
57 57
57
Dengan demikian hipotesis penelitian pertama yang menyatakan terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dengan kemampuan
manajemen konflik interpersonal dan terdapat hubungan antara efikasi diri
dengan kemampuan
manajemen konflik
interpersonal dapat
diterima. Hasil analisis SPSS terdapat pada lampiran 13.
d. Uji F