yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal Hartono, 2010. Abnormal return dihitung menggunakan rumus:
AR
i,t
= R
i,t
- ER
i,t
Keterangan: AR
i,t
= abnormal return sekuritas i pada peristiwa ke-t R
i,t
= return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas i pada peristiwa ke-t
ER
i,t
= Expected return sekuritas i untuk peristiwa ke-t Untuk menghitung return sesungguhnya menggunakan rumus:
Rit = Keterangan:
R
it
= Return saham sekuritas i pada period ke t P
t
= Harga saham sekuritas i pada periode ke t P
t-1
= Harga saham sekuritas i pada periode ke t-1 ER
it
Expected return dapat dihitung menggunakan market model. Model dibentuk menggunakan teknik regresi OLS:
R
ij
= α
i
+ βi R
mj
+ ε
ij
Keterangan: R
ij
= Return sebenarnya sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j α
i
= Alpha sekuritas-i β
i
= Koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas ke-i
R
mj =
Return market pada periode estimasi ke-j ε
ij
= Kesalahan residu sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan go public yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dalam periode 2008-2013. Data yang digunakan dalam
pebelitian ini diambil dari situs Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id. Waktu penelitian ini direncanakan mulai bulan April 2015 sampai dengan
selesai penelitian.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2010-2013. Sugiyono 2008 menjelaskan bahwa populasi
merupakan wilayah generalisasi terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Menurut Sugiyono sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Kemudian, penentuan sampel untuk penelitian ini adalah dengan purposive sampling, yakni penentuan sampel
berdasarkan dengan tujuan.
Adapun dalam memilih sampel perusahaan yang melakukan omisi dividen adalah berdasarka kriteria-kriteria di bawah ini:
1. Perusahaan go public yang sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan, yaitu pada periode 2008-2013.
2. Perusahaan yang melakukan omisi dividen selama periode pengamatan setelah sebelumnya minimal empat tahun berturut-turut membayar dividen
tunai. 3. Perusahaan membagi dividen satu tahun sekali.
4. Perusahaan yang dijadikan sampel tidak sedang melakukan corporate action seperti stock split, right issue, merger, akuisisi, dan corporate
action lainnya selama periode pengamatan.
E. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data diunduh dari laman www.idx.co.id dan finance.yahoo.com.Data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah: 1. Dividend per share periode 2008-2013
2. Data emiten yang melakukan omisi dividen selama 2008-2013 3. Tanggal RUPS perusahaan sampel.
4. Perusahaan sampel tidak melakukan corporate action seperti stock split, right issue, merger, akuisisi, atau restrukrurisasi selama periode penelitian,
yaitu 11 hari t-5 sampai t+5