jika data tidak terdistribusi secara normal mengandung probabilitas 5 Susetya, 2010. Uji normalitas merupakan syarat dilakukannya uji-t.
Apabila data tidak terdistribusi secara normal, digunakan uji Wilcoxon Signed Rank sebagai alternatif.
2. Menghitung Return Saham Harian
Rumus menghitung saham harian R
it
individual selama hari pengamatan:
R
it
= Keterangan:
R
it
= return saham harian saham i pada hari t P
it
= harga saham harian saham i ke-t P
it-1
= harga saham masing-masing perusahaan pada hari ke-t
3. Menghitung Return Pasar Harian
Menghitung return pasar harian selama periode pengamatan dengan rumus:
R
mt
=
4. Menghitung expected return
Menghitung expected return yang dihitung menggunakan market
model. Model dibentuk menggunakan teknik regresi OLS: R
ij
= α
i
+ βi R
mj
+ ε
ij
Keterangan: R
ij
= Return sebenarnya sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j α
i
= Alpha sekuritas-i β
i
= Koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas ke-i R
mj =
Return market pada periode estimasi ke-j ε
ij
= Kesalahan residu sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j
5. Menghitung Abnormal Return
Menghitung abnormal return tiap saham selama periode peristiwa dengan rumus:
AR
it
= R
it
– ER
it
Keterangan: AR
it
= Abnormal return saham i pada hari t. R
it
= return saham harian saham i pada hari t. ER
it
= expected return saham harian saham i pada hari t.
6. Menghitung Average Abnormal Return
Menghitung Average Abnormal Return AAR setiap hari selama periode peristiwa:
AARt = ∑ AR
it
k Keterangan:
AAR
t
= Rata-rata abnormal return pada hari ke-t. AR
it
= Abnormal return saham i pada hari t. k
= Jumlah saham yang terpengaruh oleh pengumuman.
7. Menghitung Cumulative Abnormal Return
Menghitung Cumulative Abnormal Return CAR yang merupakan penjumlahan abnormal return mulai hari awal periode jendela sampai
hari ke-t. CAR
it
= ∑ AR
it
8. Menghitung Cumulative Average Abnormal Return CAAR
Menghitung Cumulative Average Abnormal Return CAAR selama periode persitwa t-5 sampai t+5:
CAAR
it
= ∑ AAR
it
9. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan: Ha
1
: Terdapat abnormal return yang signifikan di seputar tanggal pengumuman omisi dividen.
Ha
2
: Terdapat perbedaan volume perdagangan saham yang signifikan pada perusahaan yang melakukan kebijakan omisi dividen
sebelum dan sesudah pengumuman. Dalam penelitian ini uji one sample t-test digunakan untuk
menganalisis tingkat signifikansi abnormal return di seputar tanggal pengumuman omisi dividen. Apabila data tidak terdistribusi secara
normal, maka pengujian dilakukan dengan menggunakan uji wilcoxon signed ranks.
Jika nilai probabilitas yang diperoleh lebih besar dari 5, menunjukan bahwa tidak terdapat abnormal return yang signifikan di