Minyak Pala TINJAUAN PUSTAKA

parfum, dalam industri permen, dan minuman sebagai tidak beralkohol Gunawan dan Mulyani, 2004.

2.5 Minyak Pala

Minyak Pala merupakan cairan jernih Hampir tak berwarna sampai kuning muda.Sifat- sifat dari biji ternyata tidak berbeda dengan minyak dari fuli pala.Bahkan, kebanyakan minyak pala dihasilkan dari campuran biji dan fuli pala. Minyak pala jika dibiarkan di udara terbuka akan berubah menjadi kental kerena terjadi peristiwa polimerisasi dan berbau terpentin atau berbau campuran yang tidak menyenangkan. Minyak pala biasa disebut Nutmeg oil yaitu minyak hasil sulingan serbuk biji pala. Di dalam dunia perdagangan, jenis minyak ini mengandung unsur-unsur eugenol, iso-eugenol, terpineol, berneol, borneol, linalol, geraniol, sarfrole, dan unsur lain yang berupa cairan bebas. Adapun mutu Nutmeg oil di tetapkan yang berdasar kan SNI 06-2388-2006. Tabel 2.1 Spesifikasi minyak atsiri biji pala sesuai dengn SNI 06-2388-2006. No Parameter ZatUkuran 1 Penampilan, warna dan bau Cairan bening, atau kuning pucat, memiliki rasa dan bau pala 2 Berat jenis pada 20 o C 0,880 – 0,910 3 Indeks bias 1,474 – 1,497 4 Kelarutan dalam Etanol 90 pada suhu 20 C 1 : 3 jernih, seterusnya jernih 5 Putaran optic +8 – +25 6 Sisa penguapan Maksimum 2,0 7 Miristin Maksimum 10 Universitas Sumatera Utara 2.5.1 Kandungan Mutu Minyak Pala Nutmeg oil mengandung unsur-unsur psikotopika seperti : eugenol, iso- eugenol, terpineol, borneol, geraniol, safrole, aldehyde, terpene, dan cairan bebas lainnya. Minyak pala berwarna kuning, minyak pala dapat menimbulkan rasa berkhayal atau berhalusinasi apabila dimakan. Unsur yang mengakibat behalusinasi tersebut, disebabkan oleh senyawa Miristin. Minyak pala bersamaan dengan minyak permen Peppermint oil digunakan sebagai penyegar pasta gigi. Dalam industri wewangian minyak pala dicampur dengan air lavender untuk menghasilkan aroma yang harum dan lembut serta sulit ditiru dengan memakai bahan lain Lutony, 2002. Buah pala terdiri atas bagian-bagian seperti daging buah, fuli, dan biji.Setiap bagian buah pala itu mempunyai kegunaan masing-masing, sehingga laku diperjual belikan. Misalnya, biji dan fuli dipergunakan dalam industry pengawetan ikan, pembuatan sosis, makanan kaleng, dan sebagai adonan kue karena aroma minyak atsiri dan lemak yang d kandungnya dapat meningkatkan nafsu makan. Minyak pala dari hasil penyulingan merupakan bahan baku industry obat-obatan, pembuatan sabun, dan parfum Taufiq, 2009.

2.6 Parameter Mutu Minyak Pala