Instrumen Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

40 pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Dengan skala pengukuran maka nilai variabel yang diukur dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien, dan komunikatif Sugiyono, 2006. Indikator empirik untuk mengukur perbedaan kinerja guru dibuat dengan menggunakan skala Likert dengan lima kategori mulai dari sangat tidak setuju STS sampai dengan sangat setuju SS. Kinerja meng- ajar guru diukur dengan menggunakan inventori yang dikembangkan oleh Uno dkk 2001 yang terdiri atas 37 item pertanyaan dari 17 indikator empirik. Dari 17 indikator empirik tersebut meliputi: 1 Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar, 2 Mengidentifikasi materi pokok, 3 Me- ngembangkan pengalaman belajar, 4 Merumus- kan indikator keberhasilan belajar, 5 Menentu- kan aloksai waktu, 6 Menentukan sumber belajar, 7 Pengembangan silabus berkelanjutan, 8 Memotivasi siswa dan penguasaan bahan ajar, 9 Menanamkan, mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan bahan kajian, 10 Penilaian akhir, mengkaji hasil, tindak lanjut, 11 Penegasan atau kesimpulan dan penilaian terhadap penguasaan bahan kajian, 12 Penilaian dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, 13 Pengamatan kinerja, 14 sikap, 15 Penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, 16 Penggunaan portopolio, 17 Penilaian Diri.

3.6 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dengan skala Likert 41 dengan lima kategori dari Sangat Tidak Setuju STS sampai Sangat Setuju SS. Kinerja mengajar guru diukur dengan menggunakan ineventori yang dikem- bangkan oleh Uno dkk 2001 yang terdiri dari 17 indikator empirik. Untuk mengukur kinerja mengajar guru, setiap soal diberi lima pilihan jawaban, yaitu “Sangat Setuju SS”, “Setuju S“, Netral N“, “Tidak Setuju TS”, dan “ Sangat Tidak Setuju STS”. Masing-masing item diberi skor 5 untuk jawaban “Sangat Setuju SS”, skor 4 untuk jawaban “Setuju S“, skor 3 untuk jawaban Netral N“, skor 2 untuk jawaban “Tidak Setuju TS”, dan skor 1 untuk jawaban “ Sangat Tidak Setuju STS”. Variabel penelitian ini akan dibuat menjadi beberapa kategori dan untuk membuat kategori varia- bel penelitian, digunakan rumusan sebagai berikut: = 37 x 5 – 37 x 1 5 = 185 – 37 5 = 29,5 Keterangan: Max : skor jawaban maksimal Min : skor jawaban minimal K : klasifikasi yang hendak dibuat 42 Berdasarkan pada rumus tersebut, maka dapat diketahui bahwa lebar interval kinerja mengajar guru adalah sebesar 29,5, skor maksimal 185, dan skor minimal 37, dengan masing-masing kategori yang dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Kategori Kinerja Mengajar Guru Katagori Skor Sangat tinggi 155.5 ≤ x ≤ 185 Tinggi 125.5 ≤ x ≤ 155 Sedang 95.5 ≤ x ≤ 125 Rendah 65.5 ≤ x ≤ 95 Sangat Rendah 35.5 ≤ x ≤ 65 Pada Tabel 3.3 di bawah ini dapat dilihat konsep, definisi konsep, epistemic correlation dan indikator empirik dari variabel kinerja mengajar guru. 43 Tabel 3.3 Konsep, Sub Konsep, Epistemic Correlation dan Indikator Empirik dari Variabel Kinerja Mengajar Guru Konsep Sub Konsep Epistemic Correlation Indikator Empirik Item Kinerja mengajar guru adalah hasil akti- vitas yang dilakukan guru pada siswa dalam proses belajar Biggs, 2004 1. Meren- cana- kan pem- bela- jaran 1. Persiapan mengajar dan efek- tivitas mengajar 1.Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar . 2.Mengidentifikasi materi pokok 3.Mengembangkan pengalaman belajar 4. Merumuskan indikator keberhasilan belajar 1. Sebelum mengajar memahami Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dengan tepat . 1. Selalu memberitahu- kan kepada siswa tentang target penguasaan dan pemahaman materi yang harus dicapai dalam setiap bab. 2. Selalu berupaya mengidentifikasi materi pokok bahan 1. Mengembangkan rencana pembelajaran sesuai dengan buku materi atau petunjuk kurikulum. 2.Memberikan gambaran tentang bab, pelajaran dan tugas sebelum memulai kegiatan belajar. 3.Saat anda menjelas- kan materi kepada siswa berikan contoh yang nyata atau contoh yang berhu- bungan dengan kehidupan sehari hari, sehingga siswa dengan mudah dapat memahami pelajaran yang anda sampaikan. 1. Selalu memberikan contoh ,ilustrasi dan praktek untuk menjelaskan atau menyampaikan materi. 44 5. Menentukan alokasi waktu 6. Menentukan sumber belajar 7. Pengembangan silabus berkelanjutan 2. Selalu berupaya mengembangkan pengalaman belajar dalam kegiatan belajar mengajar. 3. Merumuskan indikator keberhasilan belajar yang sesuai bahan ajar 4. Berusaha mengetahui tentang tingkat kemampuan siswa 5. Memberikan ulangan atau menyuruh siswa untuk menjealaskan kembali setiap anda selesai memberikan materi untuk memerik- sa apakah murid sudah memahami materi yang telah anda sampaikan. 1. Menentukan alokasi waktu berdasarkan materi dan kalender akademik 2. Mengendalikan sistem administrasi seefektif mungkin 1. Menentukan sumber belajar dengan tepat 1. Selalu berupaya mengembangkan silabus secara berkelanjutan 2. Melak- sanakan pembe- lajaran 1. Membuka pembelajar- an me- nyampaikan materi pembela- jaran dan menutup pembela- jaran 1. Memotivasi siswa dan penguasaan bahan ajar 1. Senantiasa memoti- vasi siswa dan penguasaan bahan ajar 2. Menggunakan ide atau gagasan siswa, sehingga mereka merasa tertantang untuk menciptakan ide atau gagasan gagasan baru. 3. Merencanakan cara atau langkah saat memberikan materi baru secara mudah dan gampang 45 2. Menanamkan mengembang- kan pengeta- huan, sikap dan keterampilan dengan bahan kajian 3. Penilaian akhir, mengkaji hasil tindak lanjut 4. Penegasan atau kesimpulan dan penilaian terhadap penguasaan bahan kajian dipahami. 1. Menanamkan mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan berkaitan dengan bahan kajian secara tepat 2. Memberikan materi secara perlahan dan mudah dipahami oleh siswa, periksa penguasaan atau pemahaman seputar materi yang anda jelaskan. 3. Menjadikan diri anda sebagai penyedia informasi atau narasumber saat kegiatan belajar. 4. Mengelompokkan pelajaran menjadi beberapa bagian, sehingga siswa mudah untuk memahami. 1. Melakukan penilaian akhir, mengkaji hasil dan menindaklanjutinya 2. Memeriksa pekerjaan siswa segera setelah mereka mengerjakan. 3. Memeriksa tugas atau pekerjaan rumah sebelum anda memulai pelajaran ,dan jika diperlukan anda bisa mengulang pelajaran itu kembali. 1. Memberikan penegasan atau kesimpulan dan penilaian terhadap penguasaan bahan kajian 2. Memberikan ulangan atau menyuruh siswa untuk menjealaskan kembali setiap anda 46 selesai memberikan materi. Untuk memeriksa apakah murid sudah memahami materi yang telah anda sampaikan 3. Memberikan tugas kepada siswa untuk membuat ringkasan atau menjelaskan kembali materi yang telah anda sampaikan setiap selesai memberikan materi. 3 .Meng- evaluasi pem- belajar- an 1. Mengadakan penilaian baik terha- dap proses maupun terhadap hasil belajar 1. Penilaian dengan menggu- nakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan 2. Pengamatan kinerja 3. Sikap 4. Penilaian hasil karya berupa proyek atau produk 5. Penggunaan portfolio 1. Melaksanakan penilaian dengan tes tertulis maupun tes lesan 2. Membuat pertanyaan dengan bermacam macam tipe 1. Melakukan pengamatan kinerja siswa 2. Memberikan apresiasi kepada siswa dengan memberikan sebuah penghargaan atau pujian kepada siswa yang dapat menjawab atau mengerjakan soal dengan benar 1. Melakukan pembinaan sikap secara profesional 2. Memperlihatkan kepada siswa antusias dan semangat anda melalui kontak mata ,suara, dan gerakan badan. 3. Berusaha menghilang- kan kebiasaan atau kelakuan yang kurang baik saat berada di kelas. 1. Melakukan penilaian dari hasil karya siswa 2 .Memberikan apresiasi kepada siswa dengan 47 6. Penilaian diri memberikan sebuah penghargaan atau pujian kepada siswa yang dapat menjawab atau mengerjakan soal dengan benar 1. Melakukan penilaian pelaporan dari aktivitas siswa 2. Melaksanakan penilai- an dengan memberi kesempatan pada siswa untuk mengam- bil tanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan

3.7 Validitas dan Reliabilitas Instrumen