Perkembangan Masa Remaja Remaja
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
meninggalnya salah seorang dari suami atau isteri. Talak dalam arti khusus ialah percerian yang dijatuhkan oleh pihak suami.
64
Bahwa talak talak, atau Perceraian hukumnya mubah dibolehkan. Meskipun demikian, ia adalah;sesuatu yang mubah yang
paling dibenci oleh Allah SWT. Selain itu, ia dianggap mubah selama tidak disertai dengan gangguan yang bertumpuh atas kebatinan. Padahal jika
seorang suami menceraikan isterinya,maka dengan itu telah menimpakan gangguan padanya. Sedangkan gangguan yang terhadap orang lain tidak
dibenarkan kecuali dengan adanya tidak kejahatan dari orang itu atau keterpaksaaan yang diakibatkan olehnya Allah SWt berfirman: QS. Al-
Nisa 34.
65
Dalam pasal 38 UU No.1 Tahun 1974. Perceraian memuat ketentuan fakultatif “Perkawianan dapat putus karna kematian, percerain
dan atas peutusan pengadilan”.
Jadi istilah perceraian secara yuridis berarti putusnya perkawinan, yang mengakibatkan putusnya hubungan sebagi suami isteri atau berhenti
berlaki-biniSuami-Isteri sebagaiamana diartikan dalam kamus besar Bahasa Indonesia.
Istilah perceraian menurut UU No.1 Tahun 1974 sebagai aturan hukum positif tentang perceraian menunjukkan adanya:
a. Tindakan hukum yang dapat dilakukan oleh suami atau isteri,
untuk memutus hubungan perkawinan diantara mereka;
64
Ny. Soemiyati. Hukum perkawinan islam dan Undang-undang perkawinan, Yokyakarta, Liberty; 2007,hlm.103
65
Al-Ghozali.Menyingkap Hakikat Perkawinan,Bandung, Karisma; 1998,hlm 126
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
b. Peristiwa hukum yang memutuskan hubungan suami dan isteri,
yaitu kematian suami atau isteri yang bersangkutan, ayng merupakan ketenyuan yang pasti dan langsung ditetapkan oleh
Tuhan yang Maha Kuasa., c.
Putusan hukum yang dinyatakan oleh pengadilan yng berakibat hukum putusnya hubungan perkawinan antara suami dan isteri.
66