Tujuan Penelitian INTONASI CERAMAH KH. ACHMAD SHOLEH SAHAL.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id yaitu: Pitch, Quality, Loudness, dan Rate and Rhythm. Namun dalam buku Retorika Ernesst G. Bormann ada ada 4 juga yaitu, pitch, pause, rate, dan volume. Pitch suatu persepsi perubahan gelombang suara seperti nada dalam skala musikal. Pitch dalam suara selagi berbicara tidak boleh terlalu tinggi ataupun terlalu rendah, tetapi enak digunakan dan setiap pembicara harus memperlajari sebagai variasi dalam pitch untuk menghasilkan yang terbaik. 7 Tinggi dan rendahnya nada mempengaruhi ketika seorang da’i berceramah, jika terlalu tinggi maka da’i dianggap oleh masyarakat marah-marah dalam menyampaikannya. Suatu pesan dakwah yang disampaikan harus mengetahui pesan yang akan di angkat untuk menjadi pesan yang sangat penting untuk disampaikan. Sedangkan ada beberapa lagi yang menyangkut intonasi yakni jeda atau yang terdapat dalam buku retorika yaitu pause. Mungkin aspek terpenting dari jeda adalah fungsinya sebagai pungutuasi lisan. 8 Umumnya jeda yang singkat berguna untuk titik pemisah, sebagai pemisah suatu pikiran atau modifikasi ide, seperti fungsi koma dalam penulisan. Di samping intonasi juga terdapat pitch dan pause, maka juga ada rate yang artinya kecepatan. Jika pesan yang disampaikan da’i terlalu cepat maka mad’u sulit memahami apa yang disampaika oleh da’i. Dan jika terlalu lambat maka mad’u juga akan merasa bosan mendengarkannya. Selanjutnya juga ada volume, keras dan lembutnya suara juga dibutuhkan untuk berkomunikasi dan juga berceramah. 7 Ernest G. Bormann dan Nancy C. Borman, Retorika Suatu Pendekatan Terpadu Jakarta: Erlangga, 1989, h. 65 8 Ibid digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

F. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan merupakan urutan sekaligus kerangka berpikir dalam penulisan skripsi, untuk lebih mudah memahami penulisan skripsi ini, maka disusunlah sistematika pembahasan, antara lain: Bab I adalah pendahuluan, bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Bab II adalah kajian kepustakaan, berisi tentang kerangka teoritik dan penelitian terdahulu yang relevan. Dalam penelitian kualitatif kajian kepustakaan diarahkan pada penyajian informasi terkait yang mendukung gambaran umum tentang fokus penelitian Bab III adalah metode penelitian, pada bab ini memuat uraian secara rinci tentang metode dan langkah-langkah penelitian yang meliputi pendekatan dan jenis penelitian, jenis dan sumber data, unit analisis, tahapan penelitian, teknik pengumpulan, teknik analisis data. Bab IV adalah penyajian data dan temuan penelitian, pada bab ini memamparkan tentang hasil yang didapat selama penelitian. Pemaparan berisi deskripsi objek penelitian, data dan fakta subyek yang terkait dengan rumusan masalah, Hal ini akan dijelaskan dengan secukupnya agar pembaca mengetahui hal-ikhwal sasaran penelitian. Bab V adalah penutup, pada bab ini berisikan kesimpulan yang merupakan jawaban langsung dari permasalahan. Yang perlu diingat bahwa kesimpulan harus sinkron dengan rumusan masalah, baik dalam hal urutan atau jumlahnya.