78 Panduan Bimbingan dan konseling SMP
1 Partisipasi aktif dalam kegiatan Musyawarah Guru BK atau Konselor
MGBK dan kegiatan organisasi profesi seperti Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia ABKIN dan Ikatan Konselor Indonesia IKI, dalam
bentuk seminar, lokakarya, penataran dan kegiatan lainnya. 2
Mendorong Guru BK atau Konselor berkreasi dalam bentuk penulisan karya ilmiah dalam bidang BK.
3 Memberikan kesempatan dan fasilitas kepada Guru BK atau Konselor
untuk melanjutkan studi dalam bidang BK.
C. AKUNTABILITAS KELEMBAGAAN
Akuntabilitas kelembagaan UPBK secara khusus sangat ditentukan oleh mutu pelayanan BK yang terselenggara terhadap sasaran pelayanan yaitu semua peserta
didik yang menjadi tanggung jawab asuhan ampuan Guru BK atau Konselor, dalam rangka implementasi segenap program pelayanan sepanjang tahun ajaran.
Tercapainya mutu pelayanan yang tinggi sebagaimana diharapkan itu ditntukan oleh hal-hal pokok berikut.
1. Kemampuan Guru BK atau Konselor dan Pengimplementasiannya
Sebagai pelaksana utama kegiatan pelayanan BK di satuan pendidikan dalam hal ini SMP Guru BK atau Konselor wajib menguasai spektrum pelayanan pada
umumnya, khususnya pelayanan profesional BK, meliputi: a.
Pengertian, tujuan, prinsip, asas-asas, paradigma, visi dan misi pelayanan BK profesional.
b. Bidang dan materi pelayanan BK, termasuk di dalamnya materi pendidikan
karakter dan arah peminatan siswa. c.
Jenis layanan, kegiatan pendukung dan format pelayanan BK. d.
Pendekatan, metode, teknik dan media pelayanan BK, termasuk di dalamnya pengubahan tingkah laku, penanaman nilai-nilai karakter dan peminatan
peserta didik. e.
Penilaian hasil dan proses layanan BK. f.
Penyusunan program pelayanan BK. g.
Pengelolaan pelaksanaan program pelayanan BK. h.
Penyusunan laporan pelayanan BK. i.
Kode etik profesional BK. j.
Peran organisasi profesi BK.
79 Panduan Bimbingan dan konseling SMP
2. Totalitas Kinerja Guru BK atau Konselor
Guru BK atau Konselor merumuskan dan menjelaskan kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta didik, pimpinan satuan pendidikan, Guru Mata
Pelajaran, dan orang tua, sebagai berikut: a.
Sejak awal bertugas di satuan pendidikan, Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor merumuskan secara konkrit dan jelas tugas dan kewajiban
profesionalnya dalam pelayanan bimbingan dan konseling, meliputi: 1
Struktur pelayanan BK. 2
Program pelayanan BK. 3
Pengelolaan program pelayanan BK. 4
Evaluasi hasil dan proses pelayanan BK. 5
Tugas dan kewajiban pokok Guru BK atau Konselor. b.
Hal-hal sebagaimana tersebut pada butir a di atas dijelaskan kepada siswa, pimpinan, dan sejawat pendidik Guru Mata pelajaran dan Wali Kelas pada
satuan pendidikan, dan orang tua secara profesional dan proporsional. c.
Kerjasama 1
Dalam melaksanakan tugas pelayanan bimbingan dan konseling Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor bekerjasama dengan berbagai
pihak di dalam dan di luar satuan pendidikan untuk suksesnya pelayanan yang dimaksud.
2 Kerjasama tersebut di atas dalam rangka manajemen bimbingan dan
konseling yang menjadi bagian integral dari manajemen satuan pendidikan secara menyeluruh.
3. Kondisi Prasarana dan Sarana Pelayanan