9 Panduan Bimbingan dan konseling SMP
kelompok yang
eksklusif
karena hanya sesama merekalah dapat saling memahami. Keadaan demikian menyebabkan ikatan remaja terhadap teman
sebaya menjadi sangat kuat. Keadaan ini pula yang menyebabkan konformitas remaja terhadap kelompok sebaya mereka meningkat.
Konformitas remaja terhadap kelompok sebaya menyebabkan warna kegiatan kelompok yang diikuti oleh remaja akan sangat mewarnai dirinya.
2. Dampak Transisi Perkembangan
Ketiga transisi fundamental di atas, akan membawa banyak konsekuensi pada transisi di berbagai aspek perkembangan lain seperti:
a. Transisi emosionalitas
, yang menunjukkan bahwa pada masa ini, remaja menjadi sangat peka dan relatif emosional, mudah tersinggung, perasaan
meledak-ledak. Di sisi lain, emosi remaja juga mudah terharu, mudah berempati, dan mudah terpengaruh terutama ketika mereka terdorong oleh
pikiran dan perasaan senasib.
b. Transisi keberagamaan
. Pada masa remaja, keragu-raguan terhadap agama yang awalnya telah dianutnya muncul sebagai akibat dari
perkembangan kognitifnya yang mulai memasuki tahap berfikir kritis hipotetis. Tidak jarang remaja mengajukan pertanyaan
yang menunjukkan kesangsian mereka terhadap konsep-konsep agama yang
sebelumnya sudah tertanam dalam keyakinan mereka.
c. Transisi hubungan keluarga
. Hubungan harmonis yang telah tercipta dalam suatu keluarga, tiba-tiba sedikit berubahgoyah ketika anak-anak
mereka menginjak remaja. Hal ini terjadi karena biasanya remaja banyak menentang dan emosional. Di lain pihak, orang tua terutama yang
kurang memahami perkembangan remaja, terlalu cepat menilai, terlalu kritis dan menghukum serta banyak menuntut karena melihat fisik
remaja sudah bukan anak-anak lagi.
d. Transisi
moralitas
, yaitu
peralihan dari
moralitas anak
preconventional reasoning
yang berorientasi menghindari hukuman, dan berorientasi mengejar ganjaran ke arah moralitas yang lebih
dewasa
post conventional reasoning
. Sering kali, dalam transisi moralitas ini terjadi pelanggaran terhadap standard norma lingkungan
sosial, baik pelanggaran aturan di rumah, sekolah, maupun pelanggaran hukum.
10 Panduan Bimbingan dan konseling SMP
Transisi atau perubahan-perubahan yang sangat cepat yang terjadi selama masa remaja sering menimbulkan kegoncangan dan ketidak-pastian. Dalam
menghadapi badai perkembangan
storm and stress
banyak remaja yang berhasil melaksanakan tugas-tugas perkembangan secara wajar, namun
banyak pula remaja yang gagal dan kandas terhempas ke dalam berbagai tingkah laku menyimpang yang tidak sesuai dengan tugas-tugas
perkembangan yang dituntutkan kepada remaja. Oleh karena itu pelayanan BK hadir untuk memfasilitasi semua siswa ke arah pencapaian tugas
perkembangan secara optimal.
3. Tugas Perkembangan