Hasil Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Telah dilakukan penelitian dengan metode potong lintang di instalasi Hemodialisis dan rawat inap RSUP H Adam Malik dan RSU Pirngadi Medan pada bulan Februari - Juli 2014. Dilakukan anamnesis pribadi, dilakukan pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan darah rutin, ureum, kreatinin, pemeriksaan profil lipid Kolesterol total, Trigliserida, HDL kolesterol, LDL kolesterol dan ekokardiografi. Alur penelitian disajikan pada gambar 4.1. Pasien PGK dengan HD reguler yang dirawat inap dan rawat jalan Kriteria Inklusi dan Eksklusi 55 orang Pemeriksaan Laboratorium : - Darah Rutin - Ureum, Kreatinin - Profil Lipid Kolesterol Total, Trigliserida, kolesterol HDL, kolesterol LDL Ekokardiografi Gambar 4.1. Alur Penelitian Universitas Sumatera Utara Terdapat total 55 orang pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis yang diikutsertakan dalam penelitian ini. Karakteristik data dasar pasien disajikan pada tabel 4.1. Subjek penelitian terdiri dari 27 orang pria 49,1 dan 28 orang wanita 50,9 dengan rentang usia 20-76 tahun. Subjek penelitian telah diterapi dengan hemodialisis selama rerata 42,96 bulan dengan rentang 5-240 bulan. Rerata nilai hemoglobin adalah 9,94 ± 1,78 grdL dengan rentang 6,9-15,5 grdL. Dan penyebab tersering dari penyakit ginjal kronis pada subjek penelitian adalah glomerulonefritis kronis 40. Rerata tekanan darah sistolik dan diastolik adalah 140,36 ± 13,8 mmHg dan 84,91 ± 8,36 mmHg. Dua puluh satu pasien 38,2 menderita diabetes mellitus. ACE-inh ARB diberikan pada 38 pasien 69,1. Rerata nilai LVMI adalah 166,36 ± 88,79 grm 2 . Tabel 4.1. Karakteristik Data Dasar Parameter Data Pasien n=55 Umur, rerata SB, tahun 48,45 ± 12,7 20-76 Jenis Kelamin, n • Pria 27 49,1 • Wanita 28 50,9 Etiologi PGK, n • GNC 22 40 • DN 21 38,2 • PGOI 6 10,9 • PNC 4 7,3 • UAN 1 1,8 • Kista Ginjal 1 1,8 Lama HD, rerata SB, bulan 42,96 ± 36,4 5-240 Tekanan Darah Sistolik, rerata SB, mmHg 140,36 ± 13,8 110-170 Universitas Sumatera Utara Tekanan Darah Diastolik, rerata SB, mmHg 84,91 ± 8,36 70-100 Hb, rerata SB, grdl 9,94 ± 1,78 6,9-15,5 Ureum, rerata SB, mgdl 125,89 ± 57,5 26-330 Kreatinin, rerata SB, mgdl 10,66 ±4,36 4,54-23,9 Klirens Kreatinin, rerata SB, mlmnt 7,54 ± 3,07 3,35-14,77 Kolesterol Total, rerata SB, mgdl 175,09 ± 43,4 107-308 Trigliserida, rerata SB, mgdl 160,31 ± 91,11 43-601 HDL, rerata SB, mgdl 35,84 ± 9,49 22-71 LDL, rerata SB, mgdl 114,2 ± 60,38 37-450 LVMI, rerata SB, grm 166,36 ± 88,79 57,87- 607,93 2 Obat-obatan • ACE InhibitorARB, n 38 69,1 • Ca Channel Blocker, n 22 40 • Diuretik, n 15 27,3 • Β blocker, n 0 0 Dari hasil analisis menggunakan uji Mann Whitney diperoleh perbedaan rerata LVMI pada pasien yang mendapat ACE-inhARB dimana pasien yang mendapat ACE-inhARB memiliki LVMI yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak mendapat ACE-inhARB dan perbedaan ini bermakna secara statistik 129,78 ± 31,85 grm 2 , 248,13 ± 118,23 grm 2 , p= 0,0001. Pasien wanita menunjukkan nilai LVMI yang lebih tinggi daripada pria, namun perbedaan ini tidak bermakna secara statistik 176,49±113,17 grm 2 , 155,86 ± 53,38 grm 2 , Universitas Sumatera Utara p=0,933. Selain itu, pasien diabetes menunjukkan LVMI yang lebih tinggi dibandingkan pasien yang non diabetes, namun tidak bermakna secara statistik 186±128,77grm 2 , 154,23±49,54 grm 2 , p=0,959 Tabel 4.2. Tabel 4.2. Perbandingan dari Left Ventricular Mass Index LVMI Berdasarkan Parameter Kategorial. Pasien n LVMI gm 2 P value Jenis Kelamin Pria 27 155,86± 53,38 O,933 Wanita 28 176,49±113,17 Diabetes Melitus Ya 21 186±128,77 0,959 Tidak 34 154,23±49,54 ACE-inhARB Ya 38 129,78 ± 31,85 0,0001 Tidak 17 248,13 ± 118,23 Dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, dijumpai data usia, lama HD, tekanan darah sistolik, Hb, ureum, kreatinin, kreatinin klirens, kolesterol total, trigliserida, dan HDL berdistribusi normal, sedangkan data tekanan darah diastolik dan kolesterol LDL tidak berdistribusi normal. Untuk mengetahui hubungan antara usia, lama HD, tekanan darah sistolik, Hb, ureum, kreatinin, kretinin klirens, kolesterol total, trigliserida, dan HDL dengan LVMI digunakan uji korelasi Pearson dan untuk mengetahui hubungan antara tekanan darah diastolik dan kolesterol LDL dengan LVMI digunakan uji korelasi Spearman. Tabel 4.3 menunjukkan koefisien korelasi antara LVMI dan parameter-parameter lainnya. Usia tidak berhubungan dengan LVMI. Lama hemodialisis juga tidak menunjukkan hubungan dengan LVMI. Tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik menunjukkan hubungan yang signifikan dengan LVMI. Dijumpai korelasi positif yang lemah antara tekanan darah sistolik Universitas Sumatera Utara dengan LVMI r: 0,389, p=0,003. Begitu juga tekanan darah diastolik, menunjukkan korelasi positif yang sedang dengan LVMI r: 0,542, p=0,0001. Hubungan antara kadar hemoglobin dengan LVMI tidak bermakna secara statistik p=0,059. Dari profil lipid, hanya kolesterol HDL yang menunjukkan hubungan yang signifikan dengan LVMI. Kolesterol HDL menunjukkan korelasi negatif yang sedang dengan LVMI r: -0,507, p: 0,0001, dimana semakin rendah nilai kolesterol HDL maka semakin tinggi nilai LVMI Gambar 4.2, sementara kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol LDL tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan LVMI. Tabel 4.3 Koefisien Korelasi Antara Left Ventricular Mass Index dan Parameter Klinis r p Value Umur -0.106 0.442 Lama HD 0.146 0.287 Tekanan darah sistolik 0,389 0,003 Tekanan darah diastolik 0,542 0.0001 Hb -0.256 0.059 Ureum 0.243 0.073 Kreatinin -0.155 0.259 Klirens Kreatinin 0.135 0.325 Kolesterol Total -0.072 0.600 Trigliserida 0.232 0.088 Kolesterol HDL -0.507 0.0001 Kolesterol LDL -0.011 0.937 Universitas Sumatera Utara HDL 80 70 60 50 40 30 20 LVMI 600.000 400.000 200.000 0.000 Gambar 4.2. Grafik Scatter Plot Korelasi Kolesterol HDL dengan LVMI TDS 170 160 150 140 130 120 110 LVMI 600.000 400.000 200.000 0.000 Gambar 4.3. Grafik Scatter Plot Korelasi Tekanan Darah Sistolik dengan LVMI Universitas Sumatera Utara TDD 100 95 90 85 80 75 70 LVMI 600.000 400.000 200.000 0.000 Gambar 4.4. Grafik Scatter Plot Korelasi Tekanan Darah Diastolik dengan LVMI

4.2. Pembahasan