4.6 Perhitungan Korelasi antara Variabel Bebas
a. Koefisien korelasi persentase tingkat pengangguran dengan jumlah industri ∑
∑ ∑
√{ ∑ ∑
}{ ∑ ∑
}
√
√
√
√
b. Koefisien korelasi antara persentase tingkat pengangguran dengan jumlah penduduk
∑ ∑
∑ √{ ∑
∑ }{ ∑
∑ }
√
√
√
Universitas Sumatera Utara
√
c. Koefisien korelasi antara persentase tingkat pengangguran dengan jumlah
pendapatan perkapita ∑
∑ ∑
√{ ∑ ∑
}{ ∑ ∑
}
√
√
√
√
d. Koefisien korelasi antara persentase tingkat pengangguran dengan jumlah penduduk miskin
∑ ∑
∑ √{ ∑
∑ }{ ∑
∑ }
Universitas Sumatera Utara
√
√
√
√
e. Koefisien korelasi antara jumlah industri dengan jumlah penduduk
∑ ∑
∑ √{ ∑
∑ }{ ∑
∑ }
√
√
√
√
Universitas Sumatera Utara
f. Koefisien korelasi antara jumlah industri dengan jumlah pendapatan perkapita ∑
∑ ∑
√{ ∑ ∑
}{ ∑ ∑
}
√
√
√
√
g. Koefisien korelasi antara jumlah industri dengan jumlah penduduk miskin
∑ ∑
∑ √{ ∑
∑ }{ ∑
∑ }
√
√
√
√
Universitas Sumatera Utara
h. Koefisien korelasi antara jumlah penduduk dengan jumlah pendapatan
perkapita ∑
∑ ∑
√{ ∑ ∑
}{ ∑ ∑
}
√
√
√
√
i. Koefisien korelasi antara jumlah penduduk dengan jumlah penduduk miskin
∑ ∑
∑ √{ ∑
∑ }{ ∑
∑ }
√
√
Universitas Sumatera Utara
√
√
j. Koefisien korelasi antara jumlah pendapatan perkapita dengan jumlah penduduk miskin
∑ ∑
∑ √{ ∑
∑ }{ ∑
∑ }
√
√
√
√
Universitas Sumatera Utara
4.7 Pengujian Koefisien Regresi Linier Berganda
Dari hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi linier berganda:
Untuk mengetahui bagaiman keberartian setiap variabel bebas dalam persamaan regresi tersebut, maka perlu diadakan pengujian tersendiri mengenai koefisien-
koefisien regresinya. Langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Perumusan Hipotesa: :
dimana i=1,2,…,5 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara koefisien
terhadap Y :
dimana i=1,2,…,5 Terdapat pengaruh yang signifikan antara koefisien
terhadap Y 2.
Taraf nyata signifikansi α = 0,05 3. Kriteria pengujan:
Jika , maka
ditolak dan diterima
Jika , maka
diterima dan ditolak
4. Ambil kesimpulan berdasarkan hasil pengujian. Untuk melakukan pengujian diperlukan rumus:
√
Universitas Sumatera Utara
Dimana: ∑
Dan nilai dapat diperoleh dari matriks dibawah ini:
[ ]
Dimana nilai yaitu elemen matriks
dari baris i kolom i yang terletak pada diagonal utama. Maka dari matriks diatas diperoleh nilai
:
Sehingga dengan nilai koefisien b dan harga-harga yang diperoleh diatas maka
nilai kekeliruan baku koefisien dapat dihitung sebagai berikut:
√ √
√
Universitas Sumatera Utara
√ √
√
√ √
√
√ √
√
√ √
√
Universitas Sumatera Utara
Kemudian didapatkan nilai distribusi student
Untuk taraf nyata α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-k-1 = 10-5-1 = 4, dari tabel distribusi student t diperoleh nilai
. Maka dapat dilihat bahwa:
Sehingga ditolak untuk koefisien regresi berganda
dan diterima
untuk . Ini berarti bahwa untuk prediksi tingkat kejahatan
hanya persentase tingkat pengangguran saja yang memberikan pengaruh yang berarti. Sedangkan jumlah industri, jumlah penduduk, jumlah pendapatan
perkapita, dan jumlah penduduk miskin tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap tingkat kejahatan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Implementasi Sistem