Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi SIA Diagram Alir Data DAD

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir didata flow diagram, maka nama dari arus data juga harus dicatat dikamus data, sehingga mereka yang membaca data flow diagram dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu didata flow diagram dapat langsung mencari dikamus data. 3. Alias Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen yang satu dengan yang lainnya. 4. Tipe Data Arus data mengalir dari suatu proses yang lainnya. Data yang mengalir biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar dimonitor, variable, paramenter dan field-field. Bentuk data seperti ini perlu dicatat dikamus data. 5. Volume Volume perlu dicatat didalam kamus data adalah tentang volume rata–rata dan volume puncak arus data. Volume rata-rata menunjukan banyaknya arus data yang mengalir dalam suatu periode tertentu. Sedangkan volume puncak adalah menunjukan volume terbanyak. 6. Bentuk Data Bentuk data ini perlu dicatat dalam kamus data, karena dapat digunakan untuk mengelompokkan kamus data kedalam kegunaannya sesudah perencanaan sistem. Bentuk data yang mengalir ini dapat berupa : a. Dokumen dasar atau formulir b. Dokumen hasil cetakan komputer c. Laporan tercetak d. Tampilan dilayar monitor 7. Periode Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data. Fungsinya yaitu digunakan untuk mengidentifikasi kapan input data harus dimasukan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan–laporan harus dihasilkan. 8. Penjelasan Bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan–keterangan tentang arus data tersebut. Selain hal–hal tersebut diatas kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau makna dari simbol yang dijelaskan yang disebut dengan “NOTASI “. Notasi atau simbol yang digunakan dibagi menjadi dua macam yaitu :

3. Notasi Pada Kamus Data

a. Notasi Tipe Data

Biasanya untuk menunjukkan informasi-informasi tambahan ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi yang umum digunakan antara lain adalah Tabel II.I Notasi Tipe Data Dalam Kamus Data Sumber : Jogianto 2005:370

b. Notasi Struktur data

Notasi ini dibuat untuk membuat spesifikasi elemen data. Dimana notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut : Tabel II.2 Notasi Struktur Data Notasi Keterangan X 9 a z . , - Setiap karakter Angka numerik Karakter alphabet Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong Titik, sebagai pemisah ribuan Koma, sebagai pemisah pecahan Hype, sebagai tanda penghubung Slash, sebagai tanda pembagi Notasi Keterangan = + { } [ ] I Terdiri dari And dan Pilihan Ya atau Tidak Iterasi pengulangan proses Pilih salah satu pilihan Pemisah pilihan didalam tanda [ ] Keterangan atau catat Petunjuk Key Field Sumber : Sutabri 2004:172. Analisa Sistem Informasi

C. Normalisasi

Menurut Hanif 2007:129 bahwa “normalisasi adalah teknik yang digunakan untuk memvalidasi model data”. Bila ada kesulitan dalam pengujian tersebut maka relasi tersebut dapat dipecah pada beberapa tabel lagi tau dengan kata lain perancangan yang dilakukan belum mendapatkan suatu database yang optimal. Salah satu alasan mengadakan normalisasi adalah untuk memastikan bahwa model data relasional dapat berjalan dengan baik. Ini berarti bahwa struktur yang tidak normal tidak akan berjalan, tetapi akan mengakibatkan beberapa masalah ketika program aplikasi berusaha untuk mengubah sistem landas data. Teknik normalisasi merupakan suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database dan akan menghasillkan struktur record yang konsisten secara logika yang mudah untuk dimengerti dan