52
tinggi akan lebih memahami tujuan anggaran. Karena kinerja manajer akan dinilai berdasarkan target anggaran yang bisa dicapai, maka manajer akan
besungguh-sungguh dalam penyusunan anggaran dan menyebabkan meningkatnya kinerja manajer tersebut.
Penganggaran partisipatif memberikan rasa tanggung jawab kepada para manajer bawahan dan mendorong timbulnya kreatifitas. Penelitian
pendukung penganggaran
partisipatif menyatakan
bahwa semakin
meningkatnya rasa tanggung jawab serta tantangan merupakan proses pemenuhan insentif nonmoneter, yang pada akhirnya akan menjadikan tingkat
kinerja semakin tinggi. Selain itu individu yang terlibat dalam penetapan standar mereka sendiri akan bekerja lebih keras untuk mencapai standar
tersebut Hansen dan Mowen, 1999: 373 Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rini,
Widanarta, dan Harianto 2003:31 menunjukan hasil bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara pertisipasi dalam penyusunan anggaran
dengan kinerja manajerial. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian dari Merchant, Brownell, Aranya dalam Bachtiar dan Susilawati, 1998:24 yang
menyatakan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial, serta penulisan dari
Bass dan Leavitt 1963, Schuler dan Kim 1976, dan Indriantoro 1993 yang juga menyatakan hasil yang sama dalam Kuswantoro.
53
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif penganggaran partisipatif
terhadap kinerja manajerial. Ini berarti bahwa jika dalam Universitas Sanata Dharma partisipasi dalam penyusunan anggaran meningkat, maka kinerja
manajerial juga akan meningkat. Sebaliknya, jika partisipasi dalam penyusunan anggaran menurun, maka kinerja manajerial juga akan menurun.
B. Keterbatasan
Penelitian ini memiliki kelemahan dan keterbatasan antara lain: 1.
Variabel kinerja manajerial dalam penelitian ini mengacu pada pengukuran
diri sendiri
self rating
sehingga menyebabkan
kecenderungan responden menggukur kinerja mereka lebih tinggi dari yang sebenarnya. Oleh karena itu diharapkan untuk penelitian berikutnya
menggunakan
superior rating
untuk mengukur kinerja manajerial sehingga kecenderungan responden untuk menilai kinerjanya sendiri lebih
tinggi menjadi lebih kecil. Selain itu bisa juga menggunakan kombinasi antar
self rating
dengan
superior rating
supaya kelemahan dari sistem yang satu bisa tertutupi oleh kelebihan system yang lain dan juga
54
sebaliknya, sehingga hasilnya pengukuran variabel kinerja manajerial menjadi lebih akurat.
2. Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel bebas yaitu penganggaran
partisipatif saja, sedangkan banyak variabel lain yang juga dapat mempengaruhi kinerja manajerial. Penelitian berikutnya diharapkan dapat
menambah variabel lain atau menggunakan variabel lain sebagai faktor kontinjen yang berperan sebagai variabel
moderating
dalam pengaruh antara penganggaran partisipatif dengan kinerja manajerial. Misalnya
perilaku kelompok, keamanan kerja, kondisi pekerjaan, system penghargaan, dan kebijakan manajemen.
C. Saran
Peneliti menyajikan saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan Universitas Sanata Dharma, yaitu memaksimalkan dan meningkatkan
partisipasi dari seluruh tingkatan manajer yaitu seluruh Kaprodi dalam penyusunan anggaran agar kinerja manajerial menjadi semakin baik.