Karakteristik Anggaran LANDASAN TEORI

9 Sedangkan menurut Mulyadi 2001:511, anggaran yang baik memiliki karakteristik berikut ini: 1. Anggaran disusun berdasarkan program. Proses manajemen perusahaan dimulai dengan perencanaan stratejik s trategik planning yang didalamnya terjadi proses penetapan tujuan perusahaan dan penentuan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Setelah tujuan perusahaan ditetapkan dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut dipilih, proses manajeman perusahaan kemudian diikuti dengan penyusunan program-program untuk mencapai tujuan perusahaan yang ditetapkan dalam perencanaan stratejik. Penyusunan program merupakan proses pengambilan keputusan mengenai program yang akan dilaksanakan oleh perusahaan dan penaksiran sumber yang akan dialokasikan kepada setiap program tersebut. Program merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan yang akan ditetapkan dalam perencanaan stratejik. Rencana jangka panjang yang dituangkan dalam program memberikan arah kemana kegiatan perusahaan ditujukan dalam jangka panjang. Anggaran merinci pelaksanaan program, sehingga anggaran yang disusun setiap tahun memiliki arah seperti yang ditetapkan dalam rencana jangka panjang. 10 2. Anggaran disusun berdasarkan karakteristik pusat pertanggung-jawaban yang dibentuk dalam organisasi perusahaan. Menurut karakteristik masukan dan keluaranya pusat pertanggung- jawaban dalam perusahaan dapat dibagi menjadi empat golongan yaitu: pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba dan pusat investasi. Setiap tipe pusat pertanggung-jawaban yang dibentuk dalam organisasi memiliki karakteristik berbeda satu sama lain, penyusunan anggaran yang tidak didasarkan pada karakteristik pengendalian masing-masing tipe pusat pertanggung-jawaban akan menghasilkan tolak ukur kinerja yang tidak sesuai dengan karakteristik kegiatan pusat pertanggung-jawaban yang diukur kinerjanya. Hal ini akan mengakibatkan perilaku yang tidak semestinya pada manager pusat pertanggung-jawaban dalam melaksanakan programnya. 3. Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan dan alat penggendalian. Dalam proses penyusunan anggaran supaya dapat menghasilkan anggaran yang dapat berfungsi sebagai alat pengendali, proses penyusunan anggaran harus mampu menanamkan “ sense of commitment ” dalam penyusunanya. Untuk menghasilkan anggaran yang dapat berfungsi sebagai alat perencanaan dan sekaligus sebagai alat pengendalian. 11 Penyusunan anggaran menurut Mulyadi 2001:513, harus memenuhi syarat berikut ini. 1. Partisipasi para manager dalam proses penyusunan anggaran. Partisipasi adalah sebuah proses pengambilan keputusan bersama oleh dua belah pihak atau lebih yang mempunyai dampak masa depan bagi pembuat keputusan tersebut. Partisipasi dalam penyusunan anggaran berarti keikutsertaan operating manager dalam memutuskan bersama dengan komite anggaran, mengenai rangkaian kegiatan dimasa yang akan datang yang akan ditempuh oleh operating manager tersebut dalam pencapaian sasaran anggaran. 2. Organisasi anggaran. Proses penyusunan anggaran memerlukan organisasi yang memisahkan fungsi penyusun usulan anggaran, fungsi penelaah reviw dan pengesah approval usulan anggaran, dan fungsi administrasi anggaran. Komite anggaran yang anggotanya terdiri dari manajemen puncak, perlu dibentuk untuk melaksanakan fungsi reviw dan approval terhadap rancangan anggaran yang akan diterima dari operating manager . Fungsi administrasi anggaran dipegang oleh departmen anggaran yang merupakan fasilisator, baik bagi komite anggaran maupun operating manager dalam proses penyusunan anggaran. 3. Penggunaan informasi pertanggung-jawaban sebagai alat pengirim pesan dalam proses penyusunan anggaran dan sebagai alat pengukur kinerja dalam melaksanakan anggaran. Informasi akuntansi pertanggung-jawaban 12 merupakan informasi yang penting dalam proses perencanan dan pengendalian kegiatan organisasi, karena informasi tersebut menekan hubungan antara informasi dengan manager yang bertanggung-jawab terhadap perencanaan dan realisasinya. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara memberikan peran bagi setiap maneger untuk merencanakan pendapatan atau biaya yang menjadi tanggung-jawabnya, dan kemudian menyajikan informasi realisasi pendapatan dan biaya tersebut menurut manager yang bertanggung-jawab.

D. Jenis Anggaran Sektor Publik

Jenis anggaran sektor publik menurut Mahsun, et, al 2006: 83, dalam Kuswantoro : 1. Anggaran operasional, yaitu anggaran yang berisi rencana kebutuhan sehari-hari oleh pemerintah pusat atau daerah untuk manjalankan kegiatan pemerintahan. Belanja operasi adalah belanja yang manfaatanya hanya untuk satu periode anggaran dan tidak dimaksudkan untuk manabah asset pemerintah. Klasifikasi belanja operasi antara lain meliputi belanja pegawai, belanja non investasi, pembayaran bunga utang, subsidi, dan belanja opersaional. 2. Anggaran modal atau investasi, yaitu anggaran berisi rencana jangka panjang dan pembelanjaan aktiva tetap, seperti gedung peralatan, kendaraan, perabotan kantor. Belanja modal merupakan bagian dari anggaran modal atau investasi. Belanja modal adalah belanja yang 13 dilakukan untuk investasi permanen, asset tetap, dan asset berwujud lainya dalam menunjang kegiatan pemerintahan dan melakukan pelayanan kepada masyarakat. Klasifikasi belanja modal meliputi belanja perolehan investasi permanen dan belanja pembelian asset tetap.

E. Pendekatan Anggaran Sektor Publik

Menurut Mahsun, et, al 2006: 83, dalam Kuswantoro, secara garis besar terdapat dua pendekatan utama yang mempunyai perbedaan mendasar yaitu: 1. Anggaran tradisional atau konvensional Anggaran tradisional atau konvensional merupakan pendekatan yang banyak di anut oleh Negara-negara berkembang. Ciri-ciri dari pendekatan ini antara lain: a. Icrementalism , yaitu hanya melakukan perubahan atau pengurangan jumlah pada item - item anggaran tahun sebelumnya, tanpa melakukan pengkajian yang mendalam. b. Line item , yaitu anggaran yang didasarkan pada sifat dari penerimaan dan pengeluaran, sehingga tidak memungkinkan item-item penerimaan atau pengeluaran yang telah ada dalam struktur anggaran, walaupun sebenarnya secara riil item tertentu sudah tidak relevan lagi untuk digunakan pada pereode sekarang.