Konsep Umum Sistem Pakar

8. Monitoring Membandingkan antara tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan tingkah laku yang diharapkan darinya, misalnya adalah Computer Aided Monitoring System 9. Pengendalian Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks seperti control terhadap interpretasi-interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring kelakuan sistem. 10. Seleksi Mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan list kemungkinan. 11. Simulasi Pemodelan interaksi antara komponen-komponen sistem. Desiani, A. Arhami, M, 2005

2.2.3 Konsep Umum Sistem Pakar

Pengetahuan dari suatu sistem pakar mungkin dapat dipresentasikan dalam sejumlah cara. Salah satu metode yang paling umum untuk merepresentasikan pengetahuan adalah dalam bentuk tipe aturan rule IF...THEN jika...maka. Walaupun cara di atas sangat sederhana, namun banyak hal yang berarti dalam membangun sistem pakar dengan mengekspresikan pengetahuan pakar dalam bentuk aturan di atas. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Turban 1995 menyatakan bahwa konsep dasar dari suatu sistem pakar mengandung beberapa unsur elemen, yaitu keahlian,ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan. Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk menalar reasoning. Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan sudah tersedia program yang mampu mengakses basis data, maka komputer harus dapat diprogram untuk membuat inferensi. Proses ini dibuat dalam bentuk motor inferensi inference engine. Menurut Turban 1995, terdapat tiga orang yang terlibat dalam lingkungan sistem pakar, yaitu: 1. Pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan khusus, pendapat, pengalaman dan metode, serta kemampuan untuk mengaplikasikan keahliannya tersebut guna menyelesaikan masalah. 2. Perekayasa sistem Knowledge engineer adalah orang yang membantu pakar dalam menyusun area permasalahan dengan menginterpretasikan dan mengintegrasikan jawaban-jawaban pakar atas pertanyaan yang di ajukan, menggambarkan analogi, mengajukan counter example dan menerangkan kesulitan-kesulitan konseptual. 3. Pemakai maksudnya sistem pakar memiliki beberapa pemakai, yaitu: pemakai bukan pakar, pelajar, pembangun sistem pakar yang ingin meningkatkan dan menambah basis pengetahuan dan pakar. Arhami, M, 2005 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.4 Struktur Sistem Pakar