a. Membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan
pembangunan daerah di segala bidang. b.
Sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
2. Produk PD BPR Bank Klaten
Produk kredit yang diberikan oleh PD BPR Bank Klaten antara lain: a.
Kredit Umum 1
Kredit ini diperuntukkan bagi calon nasabah dari berbagai sektor seperti; sektor usaha, industri, perdagangan, pertanian,
peternakan, dan lain-lain. Kredit ini dapat digunakan sebagai modal usaha, investasi, konsumsi, pendidikan, pernikahan,
kelahiran, dan lain-lain. 2
Jangka waktunya 10 bulan sd 60 bulan. 3
Jaminannya dapat berupa SHM, HGB, BPKB maupun Deposito.
4 Angsuran kredit dapat dipilih sesuai keinginan nasabah, dapat
diangsur pokok dan bunga setiap bulan, diangsur pokok dan bunga setiap 3 bulan sekali, ataupun pengembalian pokok saat
jatuh tempo dan bunga setiap bulan. b.
Kredit Pegawai 1
Kredit ini diperuntukkan bagi PNS, TNI, Polri, BUMN, BUMD dan Pegawai Swasta di dalam dan luar wilayah Kabupaten
Klaten yang telah MOU dengan PD BPR Bank Klaten.
2 Jangka waktunya 10 bulan sd 120 bulan.
3 Jaminannya ialah Surat Keptusan SK masing-masing
pegawai. 4
Angsuran kreditnya dapat dilakukan tiap bulan dengan langsung memotong gaji pegawai tersebut.
53
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sistem Pemberian Kredit di PD BPR Bank Klaten
Kredit yang diberikan di PD BPR Bank Klaten dibagi menjadi 2 jenis yaitu kredit umum dan kredit pegawai. Kredit umum diberikan kepada
calon nasabah dari berbagai sektor, baik kepada pedagang, pengusaha maupun pelaksana pembangunan. Sedangkan kredit pegawai diberikan
kepada pegawaikaryawan dimana instansi tempat pegawaikaryawan tersebut bekerja bersedia menjadi penanggung pelunasan pinjaman kredit.
Agar pemberian kredit tercapai sesuai dengan kebijakan bank, maka sistem pemberian kredit yang diterapkan oleh bank terdiri atas suatu
jaringan prosedur yang dibuat sesuai dengan pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan perkreditan. Prosedur pemberian kredit yang relatif
sederhana akan memberikan kelebihan bagi bank sebab nasabah akan tertarik mengajukan permohonan kredit dengan prosedur yang tidak
berbelit-belit. Dalam prosedur pemberian kredit ini terdapat langkah-langkah yang
secara sistematis harus dilalui oleh pemohon kredit mulai dari pengajuan permohonan kredit sampai pelunasan kredit tersebut.
Untuk menjawab pertanyaan yang pertama, berikut ini diuraikan deskripsi dan analisis dari data yang diperoleh dalam penelitian.
1. Prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit.
a. Permohonan kredit
Permohonan kredit merupakan tahap awal dari rangkaian keseluruhan prosedur pemberian kredit. Pada tahap ini
prosedur yang dilakukan oleh PD BPR Bank Klaten adalah sebagai berikut:
1 Calon debitur mengajukan permohonan kredit kepada
Customer Service dan kemudian mengisi formulir permohonan
kredit FPK
dengan melampirkan
persyaratan kredit yang harus dipenuhi dan surat jaminan yang bisa berupa BPKB, Sertifikat Tanah, dan jaminan
lainnya. 2
Customer Service memeriksa formulir permohonan kredit, persyaratan dan surat jaminan kemudian diserahkan kepada
Sub Bagian Kredit yang berwenang untuk selanjutnya dilakukan analisis kredit, survei serta penilaian kredit.
b. Survei dan analisis kredit
Setiap permohonan kredit harus dilakukan survei dan analisis. Pada tahap ini prosedur yang dilakukan oleh PD BPR Bank
Klaten adalah sebagai berikut: 1
Account Officer AO melakukan survei kepada calon debitur mengenai 5C kemudian mengisi laporan penilaian
calon debitur LPCD bagian I dan bagian II. Appraisal
melakukan penilaian jaminan kemudian mengisi laporan penilaian calon debitur bagian III. Setelah itu diserahkan
kepada Sub Bagian Kredit. 2
Sub Bagian Kredit meneliti laporan penilaian calon debitur bagian I, II, dan III, kemudian mengisi laporan penilaian
calon debitur bagian IV untuk diserahkan kepada Direksi. c.
Keputusan atas permohonan kredit Pada tahap ini berisi tindakan pejabat yang berwenang dalam
mengambil keputusan berupa menyetujui maupun menolak permohonan kredit. Pada tahap ini prosedur yang dilakukan
oleh PD BPR Bank Klaten adalah sebagai berikut: 1
Direksi memeriksa laporan penilaian calon debitur bagian I, II, III, dan IV dan membuat keputusan, apabila kredit
tidak disetujui maka pihak bank memberitahukan langsung kepada calon debitur.
2 Apabila kredit disetujui maka Direksi mengotorisasi
laporan penilaian calon debitur dan menyerahkan ke Sub Bagian Administrasi dan Pelaporan untuk dibuatkan
perjanjian kredit. Dan notaris kemudian membuat surat kuasa menjual jaminan SKMJ.
3 Sub Bagian Administrasi dan Pelaporan kemudian
membuat kuitansi pencairan kredit rangkap 3 dan slip