3.5 Langkah-langkah Pemecahan Masalah
Adapun langkah-langkah pemecahan masalah dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut ini.
Mulai
Studi Literatur Studi Lapangan
Perumusan Masalah
Identifikasi Variabel
Tujuan Penelitian
Pengumpulan Data : - Data Spesifikasi Produk
- Data Kecacatan Produk - Data Sampling Produk Cacat
Identifikasi Kecacatan Produk Top Event
Identifikasi Penyebab Top Event : - Penyebab Primer
- Penyebab Sekunder
Diagram Sebab-Akibat Fishbone Diagram
A
A
Penentuan Kecacatan Fault Tree Analysis FTA
Perhitungan Tingkat Kecacatan Quantitative Cut Set
Usulan Perbaikan Correction Action
Kesimpulan dan Saran Penentuan Struktur Kecacatan
Cut Set Method
Hasil dan Pembahasan
Selesai elesai
Gambar 3.2 Langkah – langkah pemecahan masalah Gambar 3.2 Langkah – langkah pemecahan masalah
Adapun penjelasan dari langkah–langkah pemecahan masalah dari gambar diatas adalah sebagai berikut:
Adapun penjelasan dari langkah–langkah pemecahan masalah dari gambar diatas adalah sebagai berikut:
1. Studi Literatur dan Studi Lapangan 1. Studi Literatur dan Studi Lapangan
Dalam melakukan penelitian, penulis sebelumnya harus melakukan survey atau studi lapangan untuk mengetahui keadaan perusahaan yang
sebenarnya dan mencari literatur yang akan digunakan sebagai acuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada perusahaan.
Dalam melakukan penelitian, penulis sebelumnya harus melakukan survey atau studi lapangan untuk mengetahui keadaan perusahaan yang
sebenarnya dan mencari literatur yang akan digunakan sebagai acuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada perusahaan.
2. Perumusan Masalah Selanjutnya melakukan suatu perumusan masalah sesuai dengan keadaan
atau permasalahan yang ada pada perusahaan. 3. Identifikasi Variabel
Selanjutnya adalah menentukan identifikasi variabel yang terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Identifikasi variabel yang
mempengaruhi adalah sebagai berikut : a. Variabel bebas: akar-akar penyebab kecacatan yang meliputi bahan
baku, manusia, lingkungan dan sistem. b. Variabel terikat: peristiwa puncak top event dalam bentuk
probabilitas. 4. Tujuan Penelitian
Selanjutnya menentukan tujuan dari penelitian ini tentunya akan memberikan arah dalam pelaksanaannya. Adapun tujuannya adalah
mengetahui cacat yang terjadi, menentukan faktor-faktor penyebabnya agar dapat dilakukan evaluasi dalam pengendalian kualitas produk.
5. Pengumpulan Data Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data-data dari perusahaan
yang terdiri dari data kecacatan produk, data kegagalan proses, dan data sampling produk cacat.
a. Data kecacatan produk yang didapat dari data pengamatan yang dilakukan oleh bagian Quality Control.
b. Data kegagalan proses didapat dari data pengamatan yang dilakukan pada bagian produksi.
c. Data sampling produk cacat yang didapat dari pengamatan secara langsung mengenai tentang jenis dan jumlah akar penyebab kecacatan
yang muncul pada 10 menit awal produksi berlangsung selama 1 bulan.
6. Identifikasi Kecacatan Produk Top Event Selanjutnya mengidentifikasi peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian
puncak kecacatan Top Event berdasrakan analisa data kecacatan produksi yang dicatat oleh bagian Quality Control.
7. Identifikasi Penyebab Top Event Selanjutnya mengidentifikasi penyebab dan akar-akar penyebab terjadinya
Top Event melalui penyebab primer dan penyebab sekunder. Hal ini dilakukan secara meyeluruh pada pihak karyawan yang melakukan operasi
pada masing-masing stasiun kerja operasi. 8. Diagram Sebab-Akibat Fishbone Diagram
Selanjutnya membuat gambar diagram sebab-akibat yang dipergunakan untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab sebab dan karakteristik
kualitas akibat yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab itu. 9. Penentuan Kecacatan Fault Tree Analysis
Selanjutnya menentukan kecacatan hingga ke akar-akar penyebabnya dengan menggambarkannya kedalam fault tree diagram beserta symbol-
simbol logika dari akar penyebab tersebut sampai menuju pada kejadian atau kegagalan yang tidak diinginkan dan harus dihindari.
10. Penentuan Struktur Kecacatan Cut Set Method Selanjutnya fault tree diagram tersebut dievaluasi dengan menggunakan
cut set method hingga didapatkan cacat yang lebih spesifik. 11. Perhitungan Tingkat Kecacatan Quantitative Cut Set
Setelah dievaluasi, kemudian penyebab kegagalan dihitung nilai probabilitasnya sehingga diketahui seberapa besar tingkat kecacatan yang
terjadi dan pengaruhnya terhadap perusahaan untuk masa yang akan datang.
12. Hasil dan Pembahasan Langkah selanjutnya adalah menganalisa semua data agar lebih sesuai
dengan yang telah ditetapkan dan setelah data tersebut valid langkah selanjutnya akan dilakukan pembahasan.
13. Usulan Perbaikan Correction Action Langkah yang terakhir adalah memberikan usulan perbaikan pada pihak
perusahaan dengan menggunakan correction action terhadap peristiwa- peristiwa top event agar dapat mengendalikan kecacatan produk selama
proses produksi. 14. Kesimpulan dan Saran
Dari semua yang telah didapat langkah selanjutnya yaitu memberikan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.
15. Selesai
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN