Pajak Hiburan di Kota Surabaya

85 Namun bila dianalisis, selama periode pengamatan 6 tahun mulai dari tahun 2004 hingga 2009, pada tahun 2008 dan 2009 penerimaan pajak reklame yang ditargetkan tidak tercapai. Hal tersebut dapat dilihat dari realisasi yang lebih kecil dari target penerimaan, sehingga adanya selisih - 5.225.884.788,00 di tahun 2008 dan selisih -9.786.914.825,00 di tahun 2009. Hal tersebut disebabkan karena animo para produsen atau pengusaha untuk mengiklankan berbagai produk atau event perusahaan mengalami penurunan sehingga hal tersebut berakibat penurunan pada pendapatan pemkot Surabaya melalui pajak reklame.

4.2.2. Pajak Hiburan di Kota Surabaya

Pajak Hiburan adalah pungutan daerah atas penyelenggaraan hiburan. Artinya pungutan yang dikenakan pada orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan kegiatan hiburan yang dihitung dalam satu jumlah kumulatif per tahun pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya. Berikut ini adalah data mengenai pajak hiburan di kota Surabaya selama tahun 2004-2009 sebagaimana terangkum dalam tabel berikut ini: Tabel 4.2. Target Dan Realisasi Pajak Hiburan Kota Surabaya Tahun 2004 sd 2009 Tahun Target Realisasi Selisih 2004 9.800.138.238,00 10.550.361.093,00 750.222.855,00 2005 10.974.352.062,00 11.515.307.018,00 540.954.956,00 2006 12.679.401.590,00 14.389.539.335,00 1.710.137.745,00 2007 15.863.382.272,00 15.992.822.566,00 129.440.294,00 2008 21.830.705.609,00 20.577.531.334,00 -1.253.174.275,00 2009 26.066.945.000,00 22.887.628.368,00 -3.179.316.632,00 Sumber : Lampiran 1 86 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pendapatan pajak hiburan Kota Surabaya dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2009 mengalami peningkatan yaitu tahun 2004 pajak hiburan sebesar Rp. 10.550.361.093 lalu meningkat menjadi Rp. 11.515.307.018 di tahun 2005, kemudian pada tahun 2006 kembali meningkat menjadi Rp. 14.389.539.335, lalu pada tahun 2007 meningkat menjadi Rp. 15.992.822.566 setelah itu pada tahun 2008 menjadi Rp. 20.577.531.334 dan pada tahun 2009 pajak hiburan menjadi Rp. 22.887.628.368. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya pengusaha orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan hiburan sehingga dapat menyumbang pendapatan Pemkot Surabaya cukup tinggi melalui pajak hiburan. Namun bila dianalisis, selama periode pengamatan 6 tahun mulai dari tahun 2004 hingga 2009, pada tahun 2008 dan 2009 penerimaan pajak hiburan yang ditargetkan tidak tercapai. Hal tersebut dapat dilihat dari realisasi yang lebih kecil dari target penerimaan, sehingga adanya selisih - 1.253.174.275,00 di tahun 2008 dan selisih -3.179.316.632,00 di tahun 2009.

4.2.3. Pendapatan Asli Daerah Kota Surabaya