Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Definisi Operasional

5 hari. PPR juga diharapkan mampu membantu siswa dalam menemukan nilai-nilai yang terkandung dalam pelajaran PKn. Penelitian ini akan dibatasi mendeskripsikan hubungan persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn akan nilai peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah. Dengan judul “HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN PKN DI SD NEGERI TEGALREJO 2 YOGYAKARTA”.

1.2 Batasan Masalah

Penelitian ini akan dibatasi pada masalah persepsi siswa terhadap nilai peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah di kelas V SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta menggunakan Standar Kompetensi 2. Memahami peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah Kompetensi Dasar 2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan Daerah 2.2 Memberikan contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas, masalah dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah ada hubungan antara persepsi siswa dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan hubungan antara persepsi siswa dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta. 6

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi Peneliti

1. Peneliti dapat membuktikan pengaruh Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR terhadap persepsi dan sikap siswa dalam mata pelajaran PKn 2. Peneliti mendapatkan pengalaman baru dalam pelajaran dengan menggunakan model Paradigma Pedagogi Reflektif PPR untuk merancang pelajaran PKn 3. Peneliti dapat terinspirasi untuk melakukan pembelajaran di kelas dengan lebih baik

1.5.2 Bagi Guru

1. Guru mendapatlan pengalaman dalam menerapkan pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR, sehingga dapat mengembangkan pelajaran lainnya 2. Guru mendapatkan wawasan baru mengenai model pembelajaran di kelas

1.5.3 Bagi Siswa

1. Siswa mendapatkan pengalaman belajar dengan menggunakan model Paradigma Pedagogi Reflektif PPR 2. Siswa mendapatkan pelajaran yang menyenangkan

1.5.4 Bagi Sekolah

1. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan pertimbangan kepada sekolah sebagai bahan dalam memperbaiki proses pelajaran untuk mengingat mutu pendidikan siswa di sekolah. Sekolah yang 7 menggunakan pembelajaran inovatif pasti akan lebih diminati oleh banyak calon siswa sehingga dalam adanya penelitian ini akan membantu memberikan masukan dalam menjunjung nama sekolah.

1.6 Definisi Operasional

1. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan suatu pendidikan yang memfokuskan pada pendidikan nilai dan moral serta pembentukkan jati diri dan cinta tanah air untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter. 2. Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR merupakan sebuah pola pikir dalam menumbuhkan dan mengembangkan pribadi siswa menjadi pribadi yang mempunyai nilai kemanusiaan hati nurani serta bela rasa terhadap sesama. 3. Persepsi adalah proses pengorganisasian, penginterprestasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang terpadu dalam diri individu. Indikator persepsi adalah menyerap dan mengerti. 4. Sikap merupakan pendapat atau keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi yang disertai dengan perasaan tertentu dan memberikan dasar kepada orang tersebut sehingga timbul respon untuk berperilaku dengan cara tertentu yang dipilihnya. Indikator sikap adalah kognitif, afektif, dan konatif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab II ini peneliti akan menuliskan tentang kajian teori, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. Kajian teori akan menjelaskan mengenai teori- teori yang mendukung dan beberapa penelitian yang relevan. Kerangka berpikir menjelaskan mengenai pemikiran dan hipotesis yang berisi dugaan sementara atau jawaban sementara dari rumusan masalah pada penelitian ini.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Persepsi

2.1.1.1 Pengertian

Persepsi adalah suatu pandangan yang muncul pada seseorang terhadap objek atau peristiwa setelah ia mengamatinya. Atkinson 1999 : 75 persepsi adalah proses dimana kita mengorganisasi dan menafsirkan stimulus dalam lingkungan. Rahmat Jalaludin 1998:51 persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan – hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan, dari kedua pernyataan diatas kemudian di kuatkan oleh Soemato 1990:23 yang menjelaskan bahwa persepsi adalah bayangan yang menjadi kesan yang dihasilkan dari pengalaman. Persepsi pada dasarnya adalah proses kognitif yang diamali seseorang dalam memahami informasi tentang dunia atau lingkungan melalui pengelihatan, penghayatan dan lain – lain. Persepsi setiap individu berbeda – beda karena setiap makhluk hidup memiliki pandangan yang berbeda sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pemahamannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI