Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

H3 : ada pengaruh negatif antara pertumbuhan perusahaan dengan penerimaan opini audit dengan penjelasangoing concern.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional merupakan pendevisian konsep – konsep penelitian menjadi variabel - variabel penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan batasan dan menghindari perbedaaan persepsi terhadap makna variabel penelitian. Pengukuran variabel merupakan penetapan cara dan satuan untuk penilaian masing – masing variabel yang didasarkan atau diperoleh dari sumber yang ada.

3.1.1 Variabel Dependen Y

Definisi operasional Variabel dependen dalam penelitian ini adalah opini audit dengan penjelasangoing concernGC, yaitu opini audit modifikasi yang dalam pertimbangan auditor terdapat ketidakmampuan atau ketidakpastian signifikan atas kelangsungan hidup perusahaan dalam menjalankan operasinya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pengukuran variabel Termasuk dalam opini audit dengan penjelasangoing concern GC ini adalah opini GC unqualified with explanatory language, qualified opinion atau dislcaimer opinion. Sedangkan opini audit selain GC dikategorikan kedalam opini non - going concernNGC. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah variabel dummy. Dimana jika mendapat opini GC diberi kode 1 dan jika mendapat opini NGC diberi kode 0. Data tersebut diperoleh dari laporan auditor independen.

3.1.2 Variabel Independen

X Debt Default DEFAULT X 1 Definisi operasional Debt default atau kegagalan membayar hutang didefinisikan sebagai kelalaian atau kegagalan perusahaan untuk membayar hutang pokok dan bunganya pada saat jatuh tempo Chen dan Church, 1992 dalam Praptitorini dan Januarti 2007. Sebuah perusahaan dapat dikategorikan dalam keadaaan default bila salah satu kondisi dibawah ini terpenuhi Chen dan Church, 1992 dalam Ramadhany 2004, yaitu : 1. Perusahaan tidak dapat atau lalai dalam membayar hutang pokok ataubunga. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Persetujuan perjanjian hutang dilanggar, jika pelanggaran tersebut tidak dituntut atau telah dituntut kreditor untuk masa kurang dari satu tahun; atau 3. Perusahaan sedang dalam proses negoisasi restrukturisasi hutang yang jatuh tempo. Pengukuran variabel Variabel dummy digunakan untuk mengukur variabel debt default. Kode 1 jika statusdefault, dan 0jika tidak default. Untuk menunjukkan apakah perusahaan dalam keadaan default atau tidak sebelum pengeluaran opini audit dapat dilihat dari catatan atas laporan keuangan. Jika perusahaan sedang atau telah menstrukturisasi hutangnya maka perusahaan dikatakan default. Opini Audit Sebelumnya OPINI X 2 Definisi operasional Didefinisikan sebagai opini audit yang telah dikeluarkan oleh auditor independen pada tahun sebelumnya. Periode penelitian ini dimulai dari tahun 2008 hingga 2010. Opini audit sebelumnya berarti dimulai dengan opini audit di tahun 2007. Pengukuran variabel Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Variabel ini merupakan jenis opini audit dengan penjelasangoing concernGC. Variabel dummy digunakan 1 = jika opini audit GC tahun sebelumnya, dan 0 = jika opini NGC. Untuk mengukur apakah perusahaan menerima opini audit dengan penjelasangoing concern GC pada tahun berjalan dapat dilihat dari laporan auditor indepeden. Pertumbuhan Perusahaan GROWTH X 3 Definisi operasional Pertumbuhan perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan rasio pertumbuhan laba. Laba yang kecil menunjukkan perusahaan mengalami negative growth dengan kata lain pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih. Pengukuran variabel Rumus rasio pertumbuhan laba : Pertumbuhan Laba = Laba Bersih t – Laba Bersih t-1 Laba Bersih t-1

3.2 Teknik Penentuan

Dokumen yang terkait

Pengaruh debt default, opinion shopping, kondisi keuangan perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya terhadap penerimaan opini audit going concern

1 17 123

Pengaruh model prediksi kebangkrutan, pertumbuhan perusahaan dan debt default terhadap penerimaan opini audit going concern: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia Tahun 2008 - 2012

0 17 102

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT, DAN OPINI AUDIT GOING CONCERN TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN DI INDONESIA

0 25 54

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

0 6 25

ANALISIS PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT, IPINION SHOPING DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN

0 4 67

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

2 13 73

ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Co

0 8 15

ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Pe

0 6 16

ANALISIS PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PEMBERIAN OPINI GOING CONCERN.

0 0 6

ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT, OPINI AUDIT SEBELUMNYA, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP POTENSI PENERIMAAN OPINIAUDIT DENGAN PENJELASAN GOING CONCERN SKRIPSI

0 0 18