BAB II PERANAN NOTARIS DALAM PENDIRIAN KOPERASI
A. Tinjauan Umum tentang Notaris
1. Sejarah Notaris di Indonesia
Notariat seperti yang dikenal di zaman “Republik der erenigde Nederlanden” mulai masuk ke Indonesia pada permulaan abad ke-17 dengan beradanya “Oost Ind.
Compagnie” di Indonesia.
66
Jan Pieterszoon Coen pada waktu itu sebagai Gubernur Jenderal di Jacatra sekarang Jakarta antara tahun 1617 sampai tahun 1629, untuk
keperluan para penduduk dan para pedagang di Jacatra menganggap perlu mengangkat seorang Notaris, yang disebut Notarium Publicum.
67
Pada tanggal 27 Agustus 1620, yaitu beberapa bulan setelah dijadikan Jacatra sebagai ibukota tanggal 4 Maret 1961 dinamakan “Batavia”, Melchior Kerchem,
Sekretaris dari “College van Schepenen” Urusan Perkapalan Kota di Jacatra, diangkat sebagai Notaris pertama di Indonesia. Tugas Melchior Kerchem sebagai
Notaris dalam surat pengangkatannya,
68
yaitu melayani dan melakukan semua surat libel Smaadschrift, surat wasiat di bawah tangan codicil, persiapan penerangan,
akta perjanjian perdagangan, perjanjian kawin, surat wasiat testament, dan akta-akta lainnya dan ketentuan-ketentuan lainnya di Kotapraja.
66
G.H.S. Lumban Tobing, Peraturan Jabatan Notaris, Jakarta: Erlangga, 1983, hal. 15.
67
Ibid.
68
Komar Andasasmita, Notaris I, dalam Habib Adjie, Sanksi Perdata dan Administratif terhadap Notaris sebagai Jabatan Publik, Bandung: PT. Refika Aditama, 2009, hal. 1.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Cara pengangkatan Notaris pada waktu itu sangat menarik perhatian, oleh karena berbeda dengan pengangkatan para Notaris saat ini, di dalam akta
pengangkatan Melchior Kerchem sebagai Notaris sekaligus secara singkat dimuat suatu instruksi yang menguraikan bidang pekerjaan dan wewenangnya, yakni untuk
menjalankan tugas jabatannya di Kota Jacatra untuk kepentingan publik. Kepadanya ditugaskan untuk menjalankan pekerjaan itu sesuai dengan sumpah setia yang
diucapkan waktu pengangkatannya di hadapan Baljuw di Kasteel Batavia yang sekarang dikenal gedung Departemen Keuangan Lapangan Banteng, dengan
kewajiban untuk mendaftarkan semua dokumen dan akta yang dibuatnya.
69
Lima tahun kemudian, yakni pada tahun 1625, setelah jabatan “notaris public” dipisahkan dari jabatan “Secretarius van den gerechte” dengan Surat Keputusan
Gubernur Jenderal tanggal 12 November 1960, maka dikeluarkanlah instruksi pertama untuk para Notaris di Indonesia, pada tanggal 16 Juni 1925 yang hanya
berisikan 10 sepuluh pasal, diantaranya ketentuan bahwa para Notaris terlebih dahulu diuji dan diambil sumpahnya dan Notaris wajib merahasiakan segala sesuatu
dan tidak boleh menyerahkan salinan-salinan dari akta-akta kepada orang yang tidak berkepentingan.
70
Juga dalam instruksi tersebut ditentukan, bahwa para Notaris pada waktu itu tidak mempunyai kebebasan dalam menjalankan jabatan itu, oleh karena
mereka pada waktu itu adalah pegawai dari Oost Ind. Compagnie. Bahkan tahun 1932
69
Ibid.
70
R. Soegondo Notodisoerjo, Hukum Notariat di Indonesia, dalam Habib Adjie, Sanksi Perdata dan Administratif terhadap Notaris sebagai Jabatan Publik, Bandung: PT. Refika Aditama, 2009,
hal. 1.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dikeluarkan plakat yang berisi ketentuan bahwa para Notaris, sekretaris dan pejabat lainnya dilarang untuk membuat akta-akta transport, jual beli, surat wasiat, dan lain-
lain akta, jika tidak mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Gubernur Jenderal dan “
Raden van Indie”, dengan ancaman akan kehilangan jabatannya. Pada waktu itu di dalam praktek ketentuan tersebut tidak dipatuhi oleh pejabat-pejabat yang
bersangkutan, sehingga akhirnya ketentuan itu menjadi tidak terpakai lagi. Setelah pengangkatan Melchior Kerchem sebagai Notaris dalam tahun 1620,
jumlah Notaris terus bertambah, walaupun lambat, yang disesuaikan menurut kebutuhan pada waktu itu. Dalam tahun 1650 ditentukan, bahwa di Batavia akan
diadakan hanya 2 orang Notaris dan untuk menandakan bahwa jumlah ini telah mencukupi, dikeluarkanlah kebersamaan dengan itu ketentuan bahwa para
“ prokureur” dilarang untuk mencampuri pekerjaan Notaris dengan maksud agar
dengan cara demikian masing-masing golongan dapat memperoleh penghasilan secara adil. Pada tahun 1654 jumlah Notaris di Batavia ditambah lagi menjadi 3 tiga
dan kemudian tahun 1751 jumlah ini menjadi 5 lima, dengan ditentukan bahwa 4 empat dari padanya bertempat tinggal di dalam kota, yakni 2 dua di daerah bagian
Barat dan 2 dua di bagian Timur, sedang yang seorang lagi harus tinggal di luar kota, apakah itu di bagian Selatan ataupun di salah satu “gracht” di luar “Rotterdamm
poort” di bagian Utara dari Jasseburg.
71
Daerah di luar Batavia yang dinamakan “buitenposten” juga terdapat Notaris. Petunjuk mengenai itu ditemukan dalam suatu dokumen resmi regeringsstuk tahun
71
Ibid, hal. 18.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
1686, akan tetapi keterangan-keterangan mengenai ketentuan-ketentuan yang diperlakukan terhadap mereka yang menjalankan jabatan Notaris, yang berasal dari
waktu itu, tidak diketahui. Namun banyak petunjuk yang memberikan dugaan, bahwa ditugaskan untuk menjalankan jabatan itu adalah orang-orang yang disebut “gequali
ficeerde van de penne”. Sejak masuknya Notariat di Indonesia sampai tahun 1822 Notariat ini hanya
diatur oleh 2 dua buah reglemen yang agak terperinci, yakni dari tahun 1625 dan 1765. Reglemen-reglemen tersebut sering mengalami perubahan-perubahan, apabila
dirasakan ada kebutuhan, bahkan juga untuk pengangkatan seorang Notaris. Peraturan yang ada dan juga sering terjadi peraturan yang sebenarnya tidak berlaku lagi,
diperbaharui, dipertajam atau dinyatakan berlaku kembali atau diadakan peraturan tambahannya. Menurut kenyataannya semua itu dilakukan semata-mata hanya untuk
kepentingan dari yang berkuasa pada waktu itu dan bukan untuk kepentingan umum, sebagaimana halnya sekarang ini. Salah satu ketentuan dalam reglemen-reglemen
tersebut ialah larangan kepada para komisaris dari Raad van Justitie di Batavia yang dimuat dalam reglemen tahun 1765, agar di dalam melakukan inspeksi atas protokol
para Notaris tidak mengadakan pemeriksaan lebih lanjut atas surat-surat wasiat dan akta-akta lain daripada yang diperlukan untuk menjalankan tugas itu, lagipula mereka
harus menjaga agar para sekretaris atau para pegawai yang disumpah, yang membantu mereka di dalam melakukan inspeksi itu tidak turut melakukan
pemeriksaan. Alasan untuk mengeluarkan peraturan itu ialah disebabkan adanya laporan pada waktu penyerahan rancangan “Nieue Bataviasche Rechten” kepada
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
pemerintah pusat pada tahun 1761, bahwa di Batavia terdengar desas desus adanya usaha dari komisaris Raad van Justitie di Batavia untuk mengetahui seluruh isi
protokol dari para Notaris dan dengan demikian dapat mengetahui rahasia dari seluruh kota Batavia.
Selama pemerintahan tussenbestuur dari Inggris 1795-1811 peraturan- peraturan lama di bidang Notariat yang berasal dari “Republik der Vereenigde
Nederlanden” tetap berlaku dan bahkan setelah berakhirnya kekuasaan Inggris di Indonesia, peraturan-peraturan lama tersebut tetap berlaku tanpa perubahan sampai
tahun 1822. Dalam hubungan ini perlu diperhatikan, bahwa “Ventosewet” yang berlaku
di Belanda tidak pernah dinyatakan berlaku di Indonesia, juga sesudah restaurasi dari negeri Belanda tahun 1813, sehingga yang berlaku di Indonesia adalah peraturan-
peraturan lama yang berasal dari “Republiek van der Vereenigde Nederlanden” Dengan demikian maka kedudukan Notaris di Indonesia pada waktu itu adalah sama
dengan kedudukan Notaris pada masa pemerintahan “Republiek van der Vereenigde Nederlanden” sebelum negara itu jatuh di bawah kekuasaan Prancis, sedang di negeri
Belanda sendiri sejak tanggal 1 Maret 1811 Notariat telah dilembagakan berdasarkan dekrit-dekrit tanggal 8 November 1810 dan tanggal 1 Maret 1811.
72
Tahun 1822 Stb. No. 11 dikeluarkan Instructie voor de notarissen in Indonesia” yang terdiri dari 34 pasal. Jika diperhatikan ketentuan-ketentuan dalam
72
Ibid, hal. 19.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Instruksi tersebut, ternyata tidak lain daripada suatu resume dari peraturan-peraturan yang ada sebelumnya, suatu bunga rampai dari plakat-plakat yang lama.
73
Di dalam penyusunan dari instruksi ini ternyata tidak dituruti ketentuan- ketentuan seperti yang terdapat dalam “Ventoswet”. Ada 1 pasal dari instruksi
tersebut, yang secara hukum batas-batas tugas dan wewenang dari seorang Notaris dan yang kiranya dapat dipandang sebagai langkah pertama dalam pelembagaan
Notaris di Indonesia, yang menyatakan, bahwa perundang-undangan yang berlaku, yang dipanggil dan diangkat untuk membuat akta-akta dan kontrak-kontrak, dengan
maksud untuk memberikan kepadanya kekuatan dan pengesahan, menetapkan dan memastikan tanggalnya, menyimpan asli atau minutanya mengeluarkan grossenya,
demikian juga salinannya yang sah dan benar. Selama 38 tahun usianya, instruksi tersebut tidak mengalami perubahan.
Dalam tahun 1860 Pemerintah Belanda pada waktu itu menganggap telah tiba waktunya untuk sedapat mungkin menyesuaikan peraturan-peraturan mengenai
jabatan Notaris di Indonesia dengan yang berlaku di negeri Belanda dan karenanya sebagai pengganti dari peraturan-peraturan yang lama diundangkan Peraturan Jabatan
Notaris Notaris Reglement mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 1860. Dengan diundangkannya reglemen ini, maka diletakkanlah dasar yang kuat bagi kelembagaan
Notariat di Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, 17 Agustus 1945, keberadaan Notaris di Indonesia
tetap diakui berdasarkan ketentuan Pasal II Aturan Peralihan AP Undang-Undang
73
Ibid, hal. 20.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Dasar 1945, yaitu: “Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini”.
Dengan dasar Pasal II Aturan peralihan AP tersebut tetap diberlakukan Reglement op Het Notaris Ambt in Nederlands Indie Stb. 1860: 3. Sejak tahun 1948
kewenangan pengangkatan Notaris dilakukan oleh Menteri Kehakiman, berdasarkan Peraturan Pemerintah Tahun 1948 Nomor 60, tanggal 30 Oktober 1948 tentang
Lapangan Pekerjaan, Susunan, Pimpinan dan Tugas kewajiban Kementerian Kehakiman.
74
Tahun 1949 melalui Konferensi Meja Bundar KMB yang dilaksanakan di Den Haag, Nederland, tanggal 22 Agustus sampai dengan tanggal 22 September
1949, salah satu hasil KMB terjadi penyerahan kedaulatan dari Pemerintahan Belanda kepada Republik Indonesia Serikat untuk seluruh wilayah Republik Indonesia
kecuali Irian Barat Papua sekarang. Adanya penerahan kedaulatan tersebut, membawa akibat kepada status Notaris yang berkewarganegaraan Belanda yang ada
di Indonesia harus meninggalkan jabatannya. Dengan demikian terjadi kekosongan Notaris di Indonesia, untuk mengisi
kekosongan tersebut sesuai dengan kewenangan yang ada pada Menteri Kehakiman Republik Indonesia Serikat dari tahun 1949 sampai tahun 1954 menetapkan dan
mengangkat wakil Notaris untuk menjalankan Jabatan Notaris dan menerima protokol yang berasal dari Notaris yang berkewarganegaraan Belanda.
74
Habib Adjie, Sanksi Perdata dan Administratif terhadap Notaris sebagai Jabatan Publik, Bandung: PT. Refika Aditama, 2009, hal. 2.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tanggal 13 November 1954 Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1954 tentang Wakil Notaris dan Wakil Notaris
Sementara LN. 1954-101 di dalam Pasal 4 masing-masing dinyatakan: a.
Untuk ditunjuk sebagai wakil Notaris sementara setidaknya lulus dalam ujian yang dimaksud dalam Pasal 13 reglemen;
b. Dalam pada itu sedapat mungkin ditunjuk seorang yang telah lulus dalam satu
atau dua bagian dari ujian yang dimaksud dalam Pasal 13 reglemen. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris disahkan
menjadi undang-undang tanggal 6 Oktober 2004 oleh Presiden Republik Indonesia masa itu Megawati Soekarno Putri, terdiri dari XIII Bab dan 92 Pasal.
Pasal 91 UUJN telah mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi ketentuan sebagai berikut:
75
1. Reglement op Het Notaris Ambt in Indonesia Stb. 1860: 3 sebagaimana telah
diubah terakhir dalam Lembaran Negara 1954 Nomor 101. 2.
Ordonantie 16 September 1931 tentang Honorarium Notaris. 3.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1954. 4.
Pasal 54 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1949, tentang SumpahJanji Jabatan
Notaris. Ditegaskan dalam Penjelasan UUJN bagian umum, UUJN merupakan
pembaharuan dan pengaturan kembali secara menyeluruh dalam satu undang-undang yang mengatur jabatan Notaris sehingga dapat tercipta suatu unifikasi hukum yang
berlaku untuk semua penduduk di seluruh wilayah negara Republik Indonesia.
75
Ibid, hal. 4.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian UUJN satu-satunya undang-undang yang mengatur jabatan Notaris di Indonesia, dan berdasarkan Pasal 92 UUJN, dinyatakan UUJN tersebut langsung
berlaku, yaitu tanggal 6 Oktober 2004. Sebagai sebuah undang-undang yang memperbaharui pengaturan jabatan
Notaris tidak mudah untuk diterapkan sebagaimana keinginan pemerintah dalam hal ini Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan para Notaris
sebagai pihak yang diatur dengan UUJN tersebut, dan masyarakat yang membutuhkan jasa Notaris. Salah satu contoh pembaharuan yang dilakukan yaitu
tidak lagi memberikan atribut sebutan, kepada Notaris sebagai satu-satunya pejabat umum yang berwenang uitsluit bevoedg membuat akta otentik.
76
3. Pengertian Notaris sebagai Pejabat Umum