BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN 4.1. DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini adalah Penelitian survey dengan pendekatan Cluster atau pengelompokan yang bersifat deskritif , artinya subjek yang diamati pada saat monitoring
biologik dan pengukuran tingkat pengetahuan masyarakat dinilai dengan pengamatan pada saat bersamaan transversal atau dengan satu kali pengamatan pengukuran.
4.2. PEMILIHAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Kabupaten Langkat yang merupakan daerah dataran rendah dengan penentuan sampel secara purposive.
4.3. POPULASI PENELITIAN
Populasi penelitian adalah seluruh penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Langkat yang sesuai dengan kriteria penelitian, selanjutnya dilakukan
pemeriksaan seluruh masyarakat desa dan dusun di wilayah kerja Puskesmas tersebut secara random sampling.
4.4. BESAR SAMPEL
Untuk mendapatkan data yang representatif yang mewakili satu Kabupaten Langkat, maka sampel diambil dari 10 kecamatan yang terpilih.
Besarnya sampel adalah jumlah penduduk dari 10 kecamatan yang terpilih yang dianggap mewakili satu Kabupaten yang ada di wilayah kerja, jumlah sampel yang akan
diambil, dihitung dengan rumus Stratified Random dengan Proportional Allocation Methode yaitu :
Universitas Sumatera Utara
Dimana : n
= Jumlah sampel minimal yang akan diambil dalam penelitian ini.
N = Jumlah
populasi Z
= Nilai baku normal dari tebal Z yang besarnya tergantung
Pada nilai
α = 0,05, nilai Zc = 1,96. σ
2
c = Varians populasi
= ∑ ai + P mi
2
= ∑ ai
2
– 2P ∑aiMi + P
2
∑mi
2
n – 1 n – 1 P
= Proporsi kebutaan refraksi
= ∑ ai
∑ mi G
= Galat pendugaan, diasumsikan 3 .
M =
Rerata kejadian buta refraksi = ∑ mi
n
Dengan demikian, sampel jumlah untuk masing – masing Kecamatan yaitu : σ
2
c =
Varians populasi =
∑ ai + P mi
2
= ∑ ai
2
– 2 P ∑ai Mi + P
2
∑ mi
2
n – 1 n – 1
= 19345,13849
P = Proporsi kelainan refraksi
= ∑ ai
∑ mi =
0,1 M
= ∑ mi
N Z
2 2
σ c n =
N G
2
M
2
+ Z
2 σ
c
2
Universitas Sumatera Utara
n = 968,5
mi = jumlah kebutaan secara nasional
= 1,5 ai
= banyak kebutaan akibat kelainan refraksi = 0.14
Tabel 4.5. Dengan demikian sampel masing – masing untuk tiap kecamatan adalah
Kecamatan
Jumlah penduduk
Nh Jumlah
Kebutaan mi
Banyak Kebutaan
ai mi
2
ai
2
ai x mi G = 3
Stabat 82.223 1.248
117 1.557.504
13.689 146.016
12 Hinai
47.077 706 66 498.436 4.356 46.596 7
Secanggang 68.565 1.028 96 1.028.196 9.216 98.688 10
Selesai 68.215 1.023 96 1.046.529
9.216 94.752 10 Kuala
38.429 576 54 331.776 2916 31.104 6
Babalan 63.830
957 89
915.849 7.921
85.173 10
Binjai 41.024 615 57 378.225
3.249 35.055 6 Gebang
47.991 720 67 518.400 4.489 48.240 7
Padang Tualang
52.930 794 74 630.436 5.476 58.756 8
Salapian 30.770 462 43 213.444
1849 19.866 5 Jumlah
542.054 8.131 911 7.118.795 61.277 664.246 81
Sumber : BPS Propinsi Sumatera Utara tahun 2008.
Universitas Sumatera Utara
4.5. KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI