Pengertian Pengawasan DPRD Komposisi Fraksi DPRD Kabupaten Deli Serdang

BAB III PEMBAHASAN

1. Pengertian Pengawasan DPRD

Pengawasan merupakan hal terpenting dalam fungsi Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD dalam upaya untuk menjamin bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana sehingga tujuan dapat tercapai. Pengawasan pada hakikatnya suatu upaya secara sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan, menentukan dan mengukur penyipangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan. Semua itu bertujuan untuk menjamin bahwa semua sumber daya dipergunakan dengan cara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan. Pengawasan DPRD bertujuan untuk mengembangkan kehidupan demokrasi, menjamin keterwakilan rakyat dan daerah dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya serta menciptakan mekanisme “checks and balances” antara DPRD dan eksekutif demi mewujudkan keadilan dan kesejateraan rakyat. Pengawasan DPRD juga dapat dirancang melalui pembentukan peraturan daerah, dimana DPRD dapat ikut serta bersama dengan Kepala Daerah dalam menetapkan peraturan daerah agar sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat di daerah tersebut serta dapat menguntungkan bagi masyarakat bukan sebaliknya menyulitkan hidup masyarakat di daerah tersebut. Fungsi DPRD sebagai legislasi merupakan fungsi pelaksanaan DPRD sebagai pembuat kebijakan publik. Setiap kebijakan yang dibuat haruslah bermanfaat bagi masyarakat dan tidak saling tumpang tindih antara satu kebijakan dengan kebijakan yang lainnya. DPRD memiliki kewenangan dalam menetapkan kebijakan serta membuat rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah APBN dimana hal ini menunjukkan bahwa DPRD adalah wakil rakyat, karena DPRD dalam membuat peraturan daerah harus menampung aspirasi dan kepentingan masyarakat yang diwakilinya. Kewenangan DPRD dalam menyetujui Rancangan anggaran pendapatan Belanja Daerah APBD yang telah diajukan oleh Kepala Daerah merupakan mekanisme pengawasan, dimana DPRD dapat mengontrol penggunaan anggaran agar digunakan untuk kepentingan masyarakat serta untuk anggaran pembangunan daerah. Oleh karenanya, DPRD haruslah memihak kepada kepentingan masyarakat dan bukan untuk kepentingan individu atau pun golongan semata. Fungsi DPRD sebagai pembuat anggaran maka DPRD dalam menyusun anggaran seharusnya memperhatikan kepentingan masyarakat apakah anggaran yang dibuat sudah Universitas Sumatera Utara mendukung perekonomian rakyat. Untuk itu, diperlukan penetapan sistem anggaran kinerja. Penerapan anggaran kinerja perlu dilaksanakan pada tiga fungsi dasar penganggaran, yaitu 1. Fungsi alokasi – penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat 2. Fungsi distribusi – pemerataan pendapatan antar warga Negara 3. Fungsi stabilitas – penyediaan kesempatan kerja dan kestabilan harga dan pertumbuhan ekonomi. Di samping fungsi DPRD sebagai legislasi dan anggaran DPRD masih mempunyai fungsi pengawasan. Dalam kualifikasinya sebagai wakil rakyat, pengawasan yang dilakukan oleh badan perwakilan pertama-tama berkenaan dengan keputusan yang telah dikeluarkannya dalam bentuk undang-undang. 24 Fungsi pengawasan yang dilakukan oleh DPRD kepada eksekutif substansinya adalah mengarah pada pengawasan politik atau kebijakan. Salah satu bentuk pengawasannya adalah DPRD bertindak sebagai lembaga pengendali pengontrol yang dapat menyetujui atau menolak ataupun menyetujui dengan perubahan-perubahan tertentu terhadap rancangan peraturan daerah yang akan ditetapkan menjadi Perda. Hal ini dapat dipahami bahwa sebenarnya lembaga DPRD itu adalah lembaga politik. DPRD sebagai lembaga politik tercermin dalam fungsinya untuk mengawasi jalannya pemerintahan. Tujuan utama pengawasan DPRD, antara lain : Menurut Undang – Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, pasal 343 bahwa pengawasan merupakan salah satu dari tiga fungsi DPRD. Fungsi ini diwujudkan dalam bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-Undang, Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan Kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Selanjutnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, pasal 42 ayat 1 poin c menyatakan bahwa DPRD mempunyai tugas dan wewenang melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan peraturan perundang-undangan lainnya, peraturan kepala daerah, APBD, Kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan daerah dan kerjasama internasional di daerah. a. menjamin agar pemerintah daerah berjalan sesuai dengan rencana. b. Menjamin kemungkinan tindakan koreksi yang cepat dan tepat terhadap penyimpangan dan penyelewengan yang ditemukan. c. Menumbuhkan motivasi, perbaikan, pengurangan, peniadaan penyimpangan. 24 Paimin Napitupulu, 2007, Menuju pemerintahan perwakilan, Jakarta : Alumni, Hal 56. Universitas Sumatera Utara d. Meyakinkan bahwa kinerja pemerintah daerah sedang atau telah mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Adapun lingkup fungsi pengawasan DPRD, antara lain : a. Pengawasan terhadap pelaksanaan Perda b. Pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Perundang – Undangan lainnya. c. Pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan Kepala Daerah. d. Pengawasan terhadap pelaksanaan APBD. e. Pengawasan terhadap kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan daerah dan kerjasama internasional di daerah. Menurut Anggota DPRD Deli Serdang, Bapak Supardi dari Fraksi Partai Demokrat, menuturkan bahwa ; “DPRD memiliki kebebasan dalam menentukan cara melaksanakan fungsi pengawasan tersebut selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Ada beberapa cara yang selama ini sering digunakan oleh DPRD dalam menjalankan fungsi pengawasan, antara lain : a. Mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan keuangan melalui pembahasan usulan anggaran untuk APBD yang disusun oleh Pemerintah Daerah. b. Mengevaluasi realisasi anggaran tahun sebelumnya dan laporan keuangan triwulan, satu semester, atau pada laporan Keterangan Pertanggungjawaban LKPJ Kepala Daerah dan laporan Keuangan Pemerintah Daerah LKPD. c. Membuat peringatan, pernyataan, usulan perbaikan atas pembuatan rancangan APBD oleh pemerintah daerah lewat sambutan pandangan umum atau pandangan akhir dari setiap fraksi – fraksi partai. d. Menyampaikan peringatan langsung kepada SKPD ketika mengadakan kunjungan kerja yang terkait atas temuan – temuan penyimpangan pelaksanaan proyek-proyek pembangunan ataupun buruknya pelayanan publik” 25 . Fungsi pengawasan yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Deli Serdang terhadap Kepala Daerah dilaksanakan secara bertahap yang diatur berdasarkan program kerja tahunan. Dimana pengawasan yang dilakukan terhadap implementasi Peraturan Daerah dan pelaksanaan terhadap 25 Wawancara dilakukan dengan Bapak Supardi, SE , pada tanggal 22 Januari 2014 di Kantor DPRD Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara APBD yang telah ditetapkan bersama dengan kepala daerah. Pengawasan juga dilaksanakan berdasarkan adanya indikasi suatu Peraturan Daerah tidak efektif dijalankan, sehingga DPRD dapat melakukan pemanggilan terhadap Pemerintah Daerah yang biasanya mengundang dinas terkait untuk meminta keterangan, yang selanjutnya dilaksanakan peninjauan ke lapangan, dalam hal ini untuk melihat langsung atas permasalahan yang terjadi. Kemudian DPRD akan meminta pemerintah daerah melalui dinas – dinas yang terkait mengambil tindakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. DPRD juga dapat menyampaikan kepada Kepala Daerah agar ditindaklanjuti jika terjadi kelalaian dinas – dinas yang terkait dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai aparatur pemerintah daerah.

2. Mekanisme Pengawasan DPRD Kabupaten Deli Serdang