lvii
masyarakat. Rancangan studi kasus ini digunakan untuk mempertahankan keutuhan dari objek penelitian, yaitu data yang dikumpulkan sebagai suatu keseluruhan yang
terintegrasi dalam implementasi kebijakan sertifikasi guru SD di Kabupaten Semarang. Untuk itu, peneliti akan lebih cermat memberikan pertanyaan yang terkonsentrasi pada
fokus masalah yang diteliti, bersikap netral dan obyektif serta mampu mendeskripsikan rancang bangun studi kasus dengan baik.
G. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini mengungkap implementasi kebijakan sertifikasi guru sekolah dasar di Kabupaten Semarang dengan mengadakan kajian secara mendalam terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi implementasi kebijakan tersebut yaitu komunikasi, sumberdaya, lingkungan eksternal, struktur birokrasi dan kecenderungandisposisi implementor.
H. Lokasi Penelitian
Penelitian ini merupakan studi kasus implementasi kebijakan sertifikasi guru sekolah dasar di Kabupaten Semarang, sehingga lokasi penelitian adalah di Kabupaten Semarang.
I. Fenomena Pengamatan
Berdasarkan diskursus permasalahan penelitian yaitu bagaimana implementasi kebijakan sertifikasi guru sekolah dasar di Kabupaten Semarang maka hal-hal yang diamati adalah faktor-
faktor yang berpengaruh dalam pelaksanaan kebijakan tersebut yaitu komunikasi, sumberdaya, lingkungan eksternal, struktur birokrasi dan kecenderungandisposisi implementor. Faktor yang
lviii pertama dalam implementasi kebijakan sertifikasi guru sekolah dasar di Kabupaten Semarang
adalah komunikasi. Pengamatan faktor ini akan dibagi dalam pengamatan sub faktor transmisi, konsistensi dan kejelasan . Selanjutnya, faktor yang kedua adalah sumberdaya. Faktor ini akan
dianalisa dari sub faktor staf, informasi, wewenang dan fasilitas. Faktor ketiga adalah disposisi implementor, bagaimana komitmen para pelaksana kebijakan tersebut. Faktor keempat adalah
struktur birokrasi, bagaimana SOP pelaksanaan kebijakan tersebut. Faktor yang terakhir adalah lingkungan eksternal yang akan diamati dari sub faktor lingkungan sosial dan ekonomi.
E. Jenis dan Sumber Data Lofland dalam Moleong 2000:157 menjelaskan bahwa sumber data utama dalam
penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data
yang sesuai dengan fokus penelitian, yaitu data verbal yang merupakan informasi responden tentang implementasi kebijakan sertifikasi guru SD di Kabupaten Semarang.
Setelah data terkumpul dipisahkan menjadi dua, yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dalam bentuk verbal, kata-kata atau ucapan lisan atau perilaku dari subjek
informan secara langsung yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan sertifikasi guru sekolah dasar di Kabupaten Semarang dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Sedangkan data sekunder bersumber dari dokumen-dokumen tertulis,
foto-foto atau catatan-catatan yang digunakan sebagai pelengkap dari data primer.
F. Teknik Pengumpulan Data